Jumat, 10 Oktober 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Memahami Hubungan Tidak Korelatif Antara Rencana, Usaha, dan Takdir

Oleh Mujib Rahman
17 November 2021
di Resensi
A A
Sarah Al-Hikam Soleh Darat terjemah bahasa Indonesia penulis Sholeh Darat, penerbit Sahifa, Diresensi oleh Jakarta Book Review

Sarah Al-Hikam Soleh Darat terjemah bahasa Indonesia penulis Sholeh Darat, penerbit Sahifa, Diresensi oleh Jakarta Book Review

Tidak ada kekuatan apapun yang dapat mengubah takdir apabila Tuhan tidak membukanya. Dalam konteks kehidupan, diberi atau tidak diberi adalah hak prerogatif Allah. Ia memilih siapa yang dikehendakinya secara mutlak.

Putra Nabi Nuh dan istri Nabi Luth termasuk orang-orang yang kafir. Meskipun cahaya ada di pangkuannya, mereka tak berhasil mengkapitalisasinya sebagai jalan hidup. Para Nabi, meskipun mereka kekasih Allah, pun tak kuasa mengubah keadaan.

“Sawabiqu al-himam la tahriqu aswar al-aqdar”. Menggebunya semangat tak akan dapat menembus benteng takdir. Pada kenyataannya, bagaimanapun usaha manusia, takdirnya telah ditentukan jauh sebelum dia ada.

Dalam perspektif sufisme, usaha manusia itu sejatinya tidak ada kaitan dengan hasil. Lupakan hukum kausalitas. Logika “jika engkau berusaha maka tidak akan terjadi seperti ini” adalah bisikan setan. Bahayanya terlalu banyak menghayal seperti itu dapat mendegradasi tingkat tauhid kepada Allah.

Makna Ikut Campur Urusan Allah

Bahkan disebutkan, tadbir (mengatur Allah), adalah bentuk intervensi atau campur tangan tidak sopan yang dalam dunia sufi dinilai sebagai satu satu musibah terbesar.

BACA JUGA:

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

3726 MDPL: Titik Tertinggi Belajar Melepaskan

Tadbir berbeda dengan ikhtiar. Ikhtiar itu harus dilihat sebagai aktifitas fisik yang kedalamannya hanya artfisial saja. Usaha yang keras tidak boleh dibarengi dengan keterlibatan jiwa karena jiwa manusia memiliki prioritas lain, dan ia tak membutuhkan hal-hal materiil, seperti yang diikhtiarkan oleh badan.

Banyak episode hidup manusia, sejak dalam rahim ibu, masa kanak-kanak, hingga remaja, rezekinya datang sendiri tanpa usaha. Maka tak ada alasan manusia mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi nantinya.

Ketika orang mulai bekerja dan menghasilkan uang, ia hanya berkuasa membelanjakan. Setelah ia mengunyah makanan, selebihnya bukan lagi dalam kendalinya tetapi sudah mekanisme qodrati. Metaboliesme tubuh, pencernaan, napas, dan lain-lain adalah mekanisme alamiah.

Pada halaman 13 kita diingatkan bahwa manusia pada dasarnya adalah tamu Allah di dunia ini. Sebagai tamu ia tak berhak mengatur hidangan karena semua itu urusan tuan rumah. Allah itu bersifat Qayyum (maha mengurus makhluknya).

Allah mengingatkan dalam QS Thaha 132, bahwa Allah tidak meminta rezeki, tetapi memberikannya. Usaha diperbolehkan dalam posisi sebagai bentuk ibadah, sebagaimana salat dan ibadah mahdlah.

Ini bukan ajaran fatalisme. Usaha keras dan ikhtiar maksimal tetap wajib dilakukan dengan sungguh-sunguh dan penuh dedikasi, diniatkan menjalankan perintah.

Orang yang tidak berserah diri kepada Allah memiliki ciri-ciri, yaitu kurangnya pengharapan kepada Allah. Mereka suka mengaitkan hasil dengan kelengkaan sumberdaya, kehebatan aksi dan ketelitian rencana. Kesuksesan dan kegagalan dikaitkan dengan kecerdasan dan kecermatan perencanaan, bukan pemberian.

Sholeh Darat Gurunya Ulama Nusantara

Sholeh Darat adalah gurunya para ulama tanah Jawa. Nama lengkapnya Muhammad Sholeh bin Umar As-Samarani, lahir Jepara 1820 M. Ia sezaman dengan Syekh Nawawi al-Bantani dan Kyai Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan yang sama-sama mengaji di Mekah.

Ia meninggal di Semarang 1903 M dan dimakamkan di pemakaman Bergota, Semarang, yang sampai sekarang banyak diziarahi orang. Di antara murid Soleh Darat adalah KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari, dan RA. Kartini.

Al-Hikam sendiri adalah masterpiece karya Syekh Ibnu Atha’illah Assakandari, mursyid tariqat Syadziliyah yang menjadi rujukan ilmu tarekat berbagai aliran. Buku-bukunya menjadi referensi utama pesantren-pesantren di Indonesia dan juga bacaan utama para penganut sufi di berbagai belahan dunia.

Buku ini diberi pengantar oleh Ketua Umum KH. Said Aqil Siraj. Dalam pengantarnya ia mengatakan, al-Hikam bukan bacaan ringan sehingga rawan gagal paham. Namun di tangan mbah Sholeh Darat, mutiara-mutiara hikmah dari Ibnu Athaillah menjadi lebih mudah dicerna.

Reputasi mbah Soleh sebagai maha guru spiritualisme tercermin dalam tulisan yang tidak hanya menampilkan tasawuf falsafi, tetapi juga tasawuf amali.

Buku sarah al-Hikam ini adalah edisi hybrid. Sebanyak 144 halaman adalah naskah asli tulisan Soleh Darat, beraksara arab pegon (berbahasa jawa), sedangkan 204 halaman lainnya adalah terjemahnya dalam bahasa Indonesia.

Judul : Sarah Al-Hikam KH. Sholeh Darat

Penulis : KH. Sholeh Darat

Penerbit : Sahifa

Edisi : Cetakan Ke-3, Juli 2018

Tebal : 406 halaman

ISBN : 978-602-1361-61-0 Diresensi oleh Jakarta Book Review

Topik: Headline
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Sejarah Nabi Ibrahim

Selanjutnya

DKPUS Babel Terima Buku Kenang Hanandjoeddin

Mujib Rahman

Mujib Rahman

Wartawan Senior

TULISAN TERKAIT

Cover buku "The Great Gatsby"

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

9 Oktober 2025
Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

6 Oktober 2025
The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

30 September 2025
Versi Hard Cover pada Buku 3726 MDPL

3726 MDPL: Titik Tertinggi Belajar Melepaskan

29 September 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
DKPUS Babel Terima Buku Kenang Hanandjoeddin

DKPUS Babel Terima Buku Kenang Hanandjoeddin

Ulasan Pembaca 2

  1. Avatar Dewi Bunga Kenanga says:
    4 tahun yang lalu

    Keren komentarnya KH. Said Aqil Siraj: al-Hikam bukan bacaan ringan sehingga rawan gagal paham. Namun di tangan mbah Sholeh Darat, mutiara-mutiara hikmah dari Ibnu Athaillah menjadi lebih mudah dicerna.

    Balas
  2. Avatar CS Content Generator says:
    3 tahun yang lalu

    Buat kamu yang sudah capek untuk ngetik artikel sendiri ataupun beli artikel berbayar yang saat ini harganya cukup mahal per artikelnya, sekarang sudah ada BOT baru yang bisa membantu kamu membuat artikel dengan mudah dengan bantuan OPENAI CHATGPT yang membuat para blogger lebih santai dalam mengisi konten.

    Disini saya ingin memperkenalkan Software Bot yang bisa berjalan di komputer MacOS dan juga Windows dan software ini cukup ringan tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi, yaitu: Bot AI Content Generator

    Bot simple dan ringan buat generate konten pake API OpenAI berdasarkan keyword.

    Fiturnya:
    Unlimited OpenAI API keys
    Unlimited projects
    Unlimited keywords
    Support Bing images dan YouTube video
    Support 20+ bahasa
    Bisa bedakan konfigurasi OpenAI di setiap project
    Bisa ekspor ke XML WordPress, XML Blogger, Hugo dan CSV
    Multi Threads
    Bisa berjalan di platform Mac (Intel) and Windows
    Standalone software tanpa aplikasi tambahan

    Buat kamu yang ingin segera memiliki softare keren ini, saat ini lisensi yang di jual adalah lifetime sehingga akan selalu ada pengembangan dan bisa kamu manfaatkan terus menerus.
    Jika kamu tertarik kamu bisa langsung checkout disini >> https://bit.ly/BotContentGenerator

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Cover buku "The Great Gatsby"

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

9 Oktober 2025
Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

6 Oktober 2025
The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

30 September 2025
Versi Hard Cover pada Buku 3726 MDPL

3726 MDPL: Titik Tertinggi Belajar Melepaskan

29 September 2025
Poster-poster kegiatan IIBF 2025

IIBF 2025: Upaya Peningkatan Literasi dan Tantangan Industri Penerbitan Buku di Indonesia

24 September 2025
Bertahan di Zaman Modern: 36 Tahun Berdirinya Pustaka Al-Kautsar

Bertahan di Zaman Modern: 36 Tahun Berdirinya Pustaka Al-Kautsar

22 September 2025

© 2025 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In