Agar Letih Berangsur Pulih: Cara Islami Mencintai Diri Sendiri

Agar Letih Berangsur Pulih – Dalam mengarungi kehidupan ini, sering kali kita mengalami tekanan dan menghadapi tantangan yang tak terelakkan. Apalagi dalam masyarakat modern saat ini yang terus melaju secepat kilat.

Kita sering kali merasa terbebani secara mental. Pada titik tertentu, kelelahan mental menjadi hal yang umum di kalangan banyak orang. Nah, masalahnya mengapa kita merasa begitu letih secara mental? Adakah cara islami agar kelelahan mental kita dapat pulih?

Masalah Mental dalam Hidup

Tekanan yang bertubi-tubi baik dari sisi internal (diri kita sendiri) maupun dari sisi eksternal (lingkungan sekitar) menjadi salah satu penyebab utama kelelahan mental. Dalam kehidupan modern saat ini, kita atau keluarga misalnya menuntut diri kita menyandang gelar pendidikan tinggi. Selain untuk mendukung karir profesional, gelar pun bisa menjadi kebanggaan yang bisa dipamerkan.

Kita sendiri atau orang-orang sekitar menuntut kita punya pekerjaan prestisius yang membanggakan. Mungkin orang tua sangat menginginkan anaknya punya pekerjaan impian yang jika diceritakan kepada tetangga dan kerabat membuat mereka jadi bangga atas pencapaian anaknya.

Selain kedua contoh tersebut, masih banyak lagi target atau impian hidup yang menuntut harus kita kejar bagaimanapun caranya. Namun, dalam perjalanan mewujudkannya, sering kali kita merasakan letih yang luar biasa. Bahkan, pada fase tertentu mengakibatkan kita sendiri menjadi nggak pede (insecure), cemas (anxiety), overthinking, merasa berjibaku sendirian (lonelinnes).

Kalau semua itu terjadi, bukannya bahagia yang didapatkan, melainkan rasa tidak puas dan rasa sakit yang sulit dihilangkan. Bahkan, rasa letih itu akan menghalangi kita untuk melejitkan potensi diri dan kesuksesan. Bila sudah memasuki fase yang demikian akut, tidak sedikit orang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Mereka memilih bunuh diri karena menyangka hanya kematian yang bisa mengakhiri segala penderitannya. Tentu ini adalah pilihan salah yang fatal dan amat berbahaya.

Menjelajahi Sisi Terdalam Diri

Buku Agar Letih Berangsur Pulih mencoba mengajak kita untuk menjelajahi sisi-sisi terdalam diri kita. Dengan menjelajahinya, kita akan mengetahui berbagai penyebab utama yang menyebabkan kita terus menerus mengalami keletihan mental dalam menjalani hidup. Penulisnya mengajak para pembaca untuk menawarjab solusi agar tidak mengalami keletihan yang terus menerus.

Dengan narasi yang lihai dan mengalir, penulis mengajak kita semua agar bisa mengubah letih yang menggerogoti mental kita supaya berangsur pulih dengan menggunakan pendekatan yang islami.

Sebagai muslim, tentu saja kita mesti yakin bahwa Islam bukan melulu perkara ritual. Islam mampu memberikan solusi dan jawaban untuk setiap problem yang manusia hadapi. Oleh karena itu, penulis mencoba menghadirkan ajaran Islam untuk mengatasi berbagai problem yang dialami kawula muda.

Perasaan terasing atau merasa sendirian dapat diatasi dengan bersilaturahmi dan berjamaah. Perasaan gelisah dapat diredam dengan banyak berzikir, bersyukur, berharap hanya pada Allah, dan banyak berdoa kepada-Nya. Ajaran Islam seperti puasa, shalat, sedekah, membaca al-Quran, olahraga, dan rihlah ternyata memberikan efek yang amat dahsyat ketika dilakukan secara konsisten. Konsistensi membuat kita menjadi pribadi muslim yang terus bertumbuh dengan perasaan bahagia.

Mencintai Diri Sendiri Agar Letih Berangsur Pulih

Narasi yang kaya, berbagai tips, quote dan kisah inspiratif dalam buku ini membuat kita mencintai diri sendiri sepenuhnya. Tentu bukan mencintai diri yang egosentris, melainkan cinta kepada diri sendiri yang memancarkan kasih dan sayang kepada orang-orang di sekitarnya, menghadirkan empati dan kepekaan yang dalam terhadap sesama. Dengan begitu, letih pun akan berangsur pulih. Letih akan berubah menjadi energi besar yang mendatangkan kebahagiaan pada diri kita dan semua orang di sekitar kita.

Kami berharap buku ini dapat menjadi panduan yang berharga bagi mereka yang terus belajar mencari pemahaman lebih dalam agar bisa mencintai diri sendiri, menghargai, dan memaknai hidup. Perlu kita ingat baik-baik, hidup hanya sekali, jadi buatlah hidup ini dengan penuh arti. Semoga buku ini dapat membantu kita semua untuk menemukan makna hidup, ketenangan pikiran, memperbaiki kualitas hidup, dan menghadapi tantangan hidup dengan ajaran Islam yang sudah terpatri dalam hati kita.

Identitas Buku