Pekanbaru – Mahasiswa Sakai yang tergabung dalam Program Inkubator Karier Angkatan (Batch) I meluncurkan buku yang bertajuk “Makanan Tradisional Suku Sakai dalam Kearifan Budaya dan Sejarah”. Hal ini tak lepas dari dorongan dan dukungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Karya ini wujud kontribusi dari mahasiswa Sakai peserta Program Inkubator Karier PHR dan kecintaan mereka terhadap budaya lokal,” kata VP Corporate Affairs PHR WK, Rokan Sukamto Tamrin di Pekanbaru, Senin (14/3/2022).
Buku ini sekaligus membuktikan program PHR mampu mendorong munculnya potensi anak-anak daerah Riau.
“Program-program PHR diharapkan menjadi stimulus agar bisa diduplikasi oleh pihak-pihak lain dalam rangka peningkatan sumber daya manusia atau SDM lokal Riau,” katanya.
Buku ini dirilis pada acara pembukaan Workshop Inkubator Karier PHR Angkatan II di Pekanbaru pada Senin (14/3/2022). Dalam acara ini turut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Pemprov Riau Joni Irwan, Kasiter Korem 031/ Wirabima Letkol (Inf), Hipni Maulana Farhan, Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Riau, Prof. Dr. Zulkarnain, perwakilan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Siak, Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut M. Rochaddy Lubis, serta para tokoh masyarakat adat Sakai.
Buku dokumentasi gastronomi makanan suku asli daerah Riau tersebut disusun para mahasiswa Sakai dengan pendampingan dari Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Riau (Unri) selaku mitra pelaksana program Inkubator Karier PHR. Buku setebal 81 halaman ini sedang dalam proses pengurusan International Standard Serial Number (ISSN), sebelum dipublikasikan secara luas.
Program Inkubator Karier PHR membekali peserta dengan beragam keterampilan dasar untuk mengenali minat dan potensi diri, meningkatkan soft skill, serta mengembangkan diri agar berdaya saing di dunia kerja maupun wirausaha. Program ini menjadi nilai tambah bagi para penerima beasiswa pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa D3/S1 dari Suku Sakai di Bengkalis dan Siak.
Sebagai informasi, peserta yang mengikuti program ini mendapatkan berbagai materi pembekalan seputar wawasan kebangsaan, peningkatan kemampuan berkomunikasi, pembentukan reputasi dan pengembangan diri, kepemimpinan, serta kewirausahaan.
Pasca kegiatan workshop, para peserta akan dipantau melalui platform digital selama kurang lebih 20 hari, untuk mendapatkan gambaran habit formation atau perilaku positif dalam mengaplikasikan hasil kegiatan.
Peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang pendidikan.
Program Inkubator Karier merupakan wujud dukungan PHR terhadap upaya Pemprov Riau dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi, serta menurunkan angka pengangguran. (ST/JBR)