Jakarta – Dalam rangka memulihkan subsektor penerbitan, Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, bakal memberikan fasilitas kepada delapan penerbit dan dua literary agency untuk tampil di Paviliun Indonesia dalam ajang London Book Fair (LBF) 2022.
“Upaya ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan subsektor tersebut pasca pandemi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/3/2022).
Pada tahun 2019 Indonesia disebut pernah menjadi bagian penting di London Book Fair (LBF) dengan menjadi market focus country (negara fokus pasar).
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut di tahun ini harapannya dapat mendorong kebangkitan industri kreatif, khususnya subsektor penerbitan.
“Langkah kita semua dengan para stakeholder, termasuk Disparekraf (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Provinsi DKI Jakarta, mudah-mudahan menjadi awal kebangkitan kita. Minat baca ini juga akan menentukan bagaimana suatu negara bisa meningkatkan sumber daya manusia,” katanya.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya mengungkapkan subsektor penerbitan memberikan kontribusi yang terbesar ke-4 setelah kuliner, fesyen, dan kriya.
Sejak tahun 2015 hingga 2022, lanjutnya, tema yang diusung dalam LBF ialah “17.000 island of imagination”.
Tema tersebut dinilai sesuai dengan payung tema Wonderful Indonesia yang mengajak warga dunia melihat lebih dekat keajaiban pelbagai budaya Indonesia, terutama melalui subsektor penerbitan.
Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman menilai Indonesia harus dapat memaksimalkan kesempatan ini sebagaimana kesuksesan industri kreatif perbukuan di China dan Korea yang meningkat secara signifikan.
Dalam LBF 2022 Indonesia dikatakan akan membawa sekitar 260 judul buku, terutama buku kategori anak mengingat kecenderungan pasar dari luar negeri, khususnya Timur Tengah, terhadap buku kategori anak terbitan Indonesia.
“Mudah-mudahan ini adalah momentum kebangkitan dunia buku Indonesia, seperti halnya dalam hal yang lebih luas adalah kebangkitan ekonomi Indonesia,” harap Arys.
LBF 2022 sendiri akan berlangsung dari 5- 7 April 2022 dengan 10 co-exhibitor yang terpilih setelah melalui serangkaian proses seleksi. (ST/JBR)