Banyak orang berkeinginan menjalankan bisnis. Alasannya sederhana, di antaranya adalah waktu kerja fleksibel, yang tak seperti kantoran dengan (minimal) tujuh jam kerja. Kemudian tidak dimarahi bos. “Saya kerja sendiri. Siapa yang akan memarahi saya,” begitu kira-kita suara hati mereka yang berwirausaha.
Kemudian ada keberanian menghadapi tantangan yang lebih kompleks, seperti membangun nilai, lingkungan dan ekosistem kerja, serta kemampuan mencapai target revenue. Harus mampu membangun visi, misi, menyusun program kerja, mengontrol keuangan, dan mengevaluasi.
Terlepas dari itu, ada hal lain yang mempengaruhi, atau bahkan menggoyahkan konsistensi berbisnis, berwirausaha, dan bekerja, yaitu omongan orang, dan adagium lama seputar dunia kerja.
Ketika sudah asyik, bahkan optimistis, menjalani bisnis, berwirausaha, dan bekerja, mendadak muncul orang lain mengkritik, mencibir, bahkan menghina karya yang sedang dijalankan. “Bisnis apa ini? Bagaimana bisa besar kalau tidak mengikuti tren bisnis yang ada? Emang bisa survive bisnis yang lo jalanin?,” dan masih banyak lagi ungkapan pesimistis yang dilontarkan orang ketika menyaksikan bisnis ‘antimainstream’ yang sudah dikonsep dengan matang.
Orang yang pernah mengalami hal itu adalah Jason Fried dan David Heinemeier Hansson. Mereka adalah inisiator aplikasi komunikasi online Basecamp di Chicago Amerika Serikat. Beberapa tahun sebelum orang terbiasa bekerja di luar kantor (WFH/work from home atau work from hotel, hehe) mereka sudah lebih dulu menerapkan kerja di luar kantor yang ekstrem. Bayangkan, karyawan mereka tinggal di 2 benua yang berbeda: Amerika dan Eropa, kemudian delapan kota. Lalu bagaimana mereka berkomunikasi dan berkoordinasi? Bagaimana mereka mengevaluasi dan berkomitmen mencapai target? Hal prinsipil apa saja yang mereka pegang dan jalankan bersama timnya, sehingga berhasil melampaui target hingga puluhan juta dolar AS?
Jawabannya ada di buku Rework. Ini adalah buku yang sederhana, praktikal banget, berisikan strategi how to semuanya, yang mudah dipahami dan langsung dipraktikkan. Sasaran buku ini beragam. Pertama adalah orang yang sudah berbisnis dan ingin meneruskan, atau bahkan mengembangkan bisnisnya. Kedua adalah mereka yang baru mau merintis bisnis. Apa yang pertama kali harus dilakukan, siapa atau pihak mana saja yang pantas kita ajak bergabung, dan seterusnya.
Rework adalah kelanjutan dari Remote. Kalau di buku sebelumnya banyak berbicara tentang kerja antimainstream, nah di Rework ini, Fried dan Hansson berbicara kiat dan strategi menjalankan usaha atau bisnis dan bagaimana untuk tetap konsisten mengelola hal itu, hingga menghasilkan keuntungan.
Salah satu bagian yang menarik adalah pada bagian pertama buku ini. Kalau adagium umum ‘memaksa’ orang belajar dari kegagalan, Rework justru mengajak belajar dari kesuksesan orang. Maksudnya bukan berarti tidak boleh gagal. Tapi lebih pada meminimalisasi kegagalan. Bagaimana caranya? Ya belajar dari orang-orang yang sukses berbisnis.
Style ini persis dengan apa yang dilakukan psikolog asal Brooklyn Amerika Serikat Abraham Harold Maslow (1908-1970). Di saat banyak orang membangun psikologi dari orang-orang sakit, Maslow justru membangun ilmu itu berdasarkan objek riset tokoh hebat, atau orang sukses. Dan hasilnya adalah teori psikologi yang diterapkan di berbagai kawasan sejak 1950-an hingga detik ini. Dalam banyak mimbar psikologi, nama Maslow disebut. Teori kebutuhannya selalu jadi rujukan dan pembahasan ceramah.
Kenapa harus tokoh hebat atau orang sukses? Karena mereka adalah inspirasi, teladan, atau benchmark. Dan dalam Islam pun, kita dianjurkan untuk mengambil teladan atau meniru yang hebat, seperti Rasulullah SAW (Al-Ahzab ayat 21), bukan orang sakit atau gagal.
Terkait dengan keuntungan puluhan juta dolar AS, apakah itu diraih dengan menggerakkan banyak ratusan, bahkan ribuan karyawan? Tidak! Fried dan Hansson dibantu puluhan karyawan. Dan sekali lagi, mereka tidak menetap di satu kantor, dipisahkan dua benua, dan delapan kota. Tapi mereka sama-sama….ah tidak enak bila rahasia itu diumbar di sini. Biarlah pembaca mengetahui sendiri dengan membaca Rework sampai habis.
Anyway, buku ini aslinya berbahasa Inggris. Penerbit Renebook menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia yang enak dibaca. Sampulnya berwarna dasar hitam, berpadu putih dan merah yang wow untuk dilihat.
Judul Buku : Rework, Ubahlah Cara Kerjamu Selamanya
Penulis : Jason Fried dan Davied Heinemeier Hansson
Penerbit : Renebook
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal : 244 halaman
Genre : Self Improvement
ISBN : 978-623-6083055
Diresensi oleh Jakarta Book Review