Aspek terpenting dalam mendidik anak adalah otoritas. Menurut penulis buku ini, Pamela Druckerman, otoritas adalah hal kunci dalam mengontrol anak dalam pola pengasuhan sehari-hari, dan inilah hal yang paling mengesankan dari model pengasuhan ala Prancis. Dengan otoritas orang tua menjadi otoritatif, tetapi tidak otoriter. Dengan begitu posisinya menjadi jelas, orang tua yang menentukan tetapi tidak boleh sewenang-wenang.
Pamela baru pindah dari Amerika Serikat ke Prancis saat dewasa. Suatu ketika ia membawa Leo, anaknya yang berusia dua tahun, pergi ke taman. Sudah biasa dalam situasi seperti ini ia benar-benar kalang kabut. Leo adalah anak yang cepat. Ia bergerak kesana kemari bagai tornado.
Di taman, Leo diberi mainan pasir di sebuah kalangan yang dibatasi dengan pagar. Saat Pamela sibuk berbincang dengan Frederique, Leo tak berhenti bikin ulah dengan cara membuka pagar dan berlari keluar. Setiap kali Leo mulai membuka pagar, Pamela bangkit mengejar, memarahi, kemudian menyeretnya kembali ke dalam.
Frederique mengajarkan sesuatu yang lazim dilakukan orang tua Prancis. Pamela diminta lebih tegas menerapkan aturan. Perlu ada pesan yang jelas agar Leo tak meninggalkan kotak pasir. Lalu Frederique mengajarkan kata “tidak”, yang diucapkan dengan tegas.
Ketika Leo mulai keluar gerbang lagi. Pamela mencoba mengatakan “tidak” dengan suara lebih keras daripada biasanya. Namun Leo tetap pergi. Sepertinya teknik ini tidak berhasil.
Namun Fred mengajarkan kembali pengucapan “tidak” dengan lebih berintonasi. Bukan berteriak, tetapi dengan nada dan mimik lebih meyakinkan. “Jangan khawatir, itu tak akan membuat Leo takut,” katanya.
Pada percobaan keempat, Pamela sudah bisa mengucapkan dengan keyakinan penuh. Ketika Leo mulai mendekati gerbang, Pam segera mengucapkan “tidak”, kali ini dengan sangat yakin. Leo mendekati pintu gerbang, tetapi anehnya tidak membukanya. Anak lucu itu menatap Pamela sebentar, lalu kembali ke permainan pasir. Sepuluh menit berlalu, Leo tak mencoba membuka pagar lagi.
Orang Prancis memiliki maksud berbeda dari orang Amerika ketika menyebut diri “keras”. Inilah model Cadre: bingkai tegas yang mengelilingi banyak kebebasan. Anak-anak Prancis umumnya dibiarkan sebebas mungkin tanpa memaksakan aturan tidak berguna, namun ada batas terluar yang harus ditaati.
Kenakalan kecil disebut betise, dan biasanya dibiarkan saja. Orang tua tentu memiliki batas, namun biasanya hanya terkait dengan bahaya dan rasa hormat pada orang lain. Alasannya, jika setiap perilaku buruk dibalas dengan level sama, anak-anak tak akan tahu mana yang penting.
Daniel Marcelli, kepala psikiatri anak di Rumah Sakit Poitiers adalah penulis buku, kebanyakan soal parenting. “Jika Anda selalu melarang, Anda otoriter,” katanya. Menurutnya, inti dari otoritas orang tua adalah mengizinkan anak-anak melakukan berbagai hal, bukan mencegahnya. Maka orang tua harus merespon hampir semua hal dengan kata “iya”, selain membebaskan, kata itu dapat menegakkan otoritas.
Pola yang dibangun ini adalah tentang dinamika dan tujuan jangka panjang. Tanda sebuah pendidikan berhasil adalah menancapkan kepatuhan pada anak sampai dia bebas mengizinkan dirinya sendiri.
Orang tua yang tidak tegas membuat anak-anak tidak memiliki batasan. Tanpa batasan, anak-anak akan dikalahkan oleh keinginan mereka sendiri yang makin lama makin kacau. Cadre membantu mewadahi kekacauan batin dan pada akhirnya membuat anak-anak tenang. Tantrum terjadi ketika anak-anak kewalahan menghadapi keinginan dan tak tahu cara menghentikan diri.
Buku Bringing Up Bébé: Rahasia Kedamaian Pengasuhan ala Prancis ini ditulis oleh Pamela Druckerman seorang mantan reporter The Wall Street. Dari Amerika Serikat ia pindah ke Prancis bersama Simon, jurnalis Inggris.
Membesarkan tiga anak di Prancis memberinya banyak pengalaman baru sekaligus memahami gaya pengasuhan ala Prancis yang khas. Orang Prancis bahkan mampu melawan hal-hal alamiah demi mendapatkan hasil terbaik.
Misalnya melatih bayi tidur malam. Padahal sudah wajar di mana-mana bayi terbangun pada malam hari. Namun orang Prancis bisa melatih bayi tidur sepanjang malam, dan itu ternyata sangat baik. Mereka juga sukses melatih anak-anak respek pada orang lain, bersabar menunggu, makan dengan tenang, berperilaku sopan, dan disiplin belajar.
Judul: Bringing Up BEBE, Rahasia Kedamaian Pengasuhan ala Prancis
Penulis: Pamela Druckerman
Penerbit: Bentang
Genre: Parenting
Edisi: Cetakan Ke-3 2020 (Soft Cover)
ISBN : 978-602-291-687-1
Diresensi Oleh Jakarta Book Review