Cara membuat orang lain senang adalah dengan menjadi rekan atau partner yang sesuai ekspektasinya. Untuk menjadi seperti itu memerlukan sikap baik, kepedulian, hingga pengorbanan dalam batas tertentu. Tetapi pengalaman menunjukkan, orang-orang yang hidupnya penuh kebaikan, biasanya sibuk memikirkan orang lain sampai melupakan keinginan sendiri. Dalam hal-hal penting seperti pilihan karier dan pernikahan, mereka bahkan membiarkan dirinya diintervensi. Bila kamu orang baik, tetaplah begitu, tetapi berhentilah berusaha menyenangkan semua orang.
Pada umumnya orang baik tidak terbiasa menentukan pilihan secara independen karena selalu ada orang lain sebagai konsideran. Dalam tahap yang lebih parah, mereka akhirnya hidup sebagi wayang, bahkan penonton dalam panggung kehidupannya sendiri.
Menyenangkan satu orang itu sulit, apalagi semuanya. Sebuah kebaikan yang terus menerus kadang menjadi kehilangan nilai dan hanya dianggap hal rutin. Terkadan itu malah disalahpahami sebagai kelemahan. Kebaikan yang berlebihan bukannya menyenangkan semua orang, tetapi akan merusak pemberi dan penerima (h 121).
Hubungan antar personal itu seperti main jungkitan. Dalam permainan jungkat-jungkit itu, bila ada perbedaan berat badan, permainan tidak bisa dilanjutkan. Salah satu pihak mungkin bisa mengalah satu atau dua kali, tetapi lama kelamaan akan kesal. Jika suatu hubungan berlangsung karena salah satu pihak selalu bersikap baik, maka hubungan itu sama sekali tidak berarti (h 23).
Buku “Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang” menyadarkan kita bahwa model relasi interpersonal itu bukan berdasarkan hegemoni satu sama lain. Ia timbul atas dasar simbiosis dan korelasi seimbang. Sikap baik itu harus, tetapi orang lain sering tidak menganggapnya begitu. Hubungan antar manusia kerap membutuhkan terlalu banyak usaha. Kita ingin mengatakan apa yang sebenarnya kita rasakan, tetapi tidak melakukannya karena takut orang lain salah paham dan kita dianggap egois.
Buku ini mengajari tentang bagaimana membentuk sebuah pola pergaulan yang tidak menyakiti satu sama lain. Pola yang ideal semacam ini memiliki satu musuh, yaitu orang yang egois dan kasar. Ada banyak orang yang yang melewati batas karena ia tak menyadari bahwa jarak psikologis setiap orang berbeda-beda.
Jeong Moon Jeong membahas tuntas bagaimana cara mengirimkan informasi bahwa kita tidak happy dengan situasi yang orang lain ciptakan. Buku ini dalam bahasa Inggris berjudul “How to Deal with Rude People with Smile”, yang secara umum mempelajari teknik menolak orang lain dengan cara elegan, tegas, dan berkelas.
Prinsip dasarnya adalah kesadaran bahwa kita melakukan kebaikan bukan untuk dipuji. Kebaikan dilakukan karena memang itulah yang seharusnya, bukan untuk menyenangkan semua orang. Tidak perlu memaksa diri agar diterima orang lain. Orang-orang yang terlahir baik suka menyembunyikan apa yang sebenarnya mereka inginkan, disebabkan kekhawatiran akan dibenci.
Kalau kamu adalah bagian dari kelompok “mengalah” ini, ada baiknya mengubah cara pandang. Memangnya kenapa kalau ada yang tidak suka padamu? Yang terpenting adalah apa kamu pikirkan tentang diri sendiri, bukan apa yang dipikirkan dunia tentang dirimu.
Bila berhadapan dengan tekanan seperti itu, coba katakan sikapmu dengan jelas dan baik. Walaupun tidak mengalah, kamu tidak akan dibenci selama hal itu dinyatakan dengan sopan dan jelas. Jika seseorang telah jujur tentang apa yang sebenarnya disukai, tanpa merendahkan selera orang lain, pasti dunia akan terasa lebih baik (h 80).
Waktu dan energi di dunia ini terbatas. Jadi tak perlu buang tenaga untuk memikirkan orang lain. Kalau ada orang yang secara egois memaksakan kehendak dan kasar, itu adalah sampah mereka, bukan sampah kita. Jangan pikirkan sebuah keburukan yang ditanam orang lain, apalagi hingga bertahun-tahun. Ibarat ada yang melempar sampah ke tanganmu, segeralah buang dan lupakan .
Kita harus berusaha membuat diri kita sendiri bahagia hari ini. Jika kalian adalah tipe orang yang dilanda penyesalan setiap kali melontarkan kata-kata tajam, maka lebih baik menjaga jarak saja (h 196). Sikap masa bodoh itu ada baiknya, malah boleh juga kalau kamu sedikit gila.
Judul: Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang
Judul Asli: Murehan saramege usunye daechehanun bub
(How to smile and cope with rude people)
Penulis: Jeong Moon Jeong
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Genre: Self-improvement
Edisi: Cet 6, Januari 2021
Tebal: 206 halaman
ISBN: 978-602-06-2889-9