Setiap tahun tak kurang dari seribu restoran baru lahir di New York, Amerika Serikat. Tempat-tempat itu rata-rata indah dan diluncurkan dengan penuh optimisme. Namun 80 persennya akan rontok, maksimal hingga usia 5 tahun.
Berbeda dengan resto miik Danny Meyer, seorang sarjana ilmu politik lulusan Trinity College, NY. Dalam 30 terakhir ia telah membuka 25 restoran dan semuanya ramai, kecuali hanya satu yang tutup, yaitu Union Square Cafe. Resto dan cafe milik Meyer sering menempati lima besar penghargaan versi Zagat dan para chief-nya menyabet 26 penghargaan dari James Beard.
Alasan di balik suksesnya restoran Meyer adalah perasaan hangat dan serasa di rumah. Para karyawan berinteraksi dengan pelanggan dalam suasana hangat dan santai, tetapi profesional. Jangan khawatir pelayan salah memahami pesanan Anda. Kalau pelanggan mengatakan ini hari ulang tahunnya, maka itu akan diingat. Jika ada pelanggan menyukai duduk dekat jendela, itu pun akan diingat. Jika seorang pelanggan suka roti yang pinggirnya renyah, itu juga akan diingat.
Semua rahasia dapur Danny Meyer dan perusahaan besar dunia dibocorkan habis dalam buku ini. Pada dasarnya cara kerja Meyer ditujukan untuk menaikkan energi positif para pelanggannya. Untuk bisa menyajikan energi sehebat itu, semua anggota tim sudah terikat dalam sebuah kode yang tak tampak tetapi ada dan bekerja secara efektif.
The Culture Code mengupas aspek psikologi dalam perusahaan atau organisasi (organizational behavior psychology) dalam menciptakan tim yang sangat erat, efektif, dan efisien, yang mampu berkomunikasi nyaris tanpa kata. Tak ada saling bertanya apalagi menyalahkan, cukup dengan sebuah kode yang dipahami bersama.
Sehebat apapun seseorang, dia tidak akan bisa mengerjakan semuanya sendirian. Meskipun ia master, tetap saja membutuhkan orang lain untuk mengerjakan sebuah proyek hingga tuntas. Tim yang hebat tidak selalu berisi individu yang hebat, tetapi memiliki pola interaksi yang hebat dan saling memahami.
The Culture Code menawarkan strategi khusus yang memicu kolaborasi, membangun kepercayaan, dan mendorong perubahan positif dalam tim. Berdasarkan riset selama empat tahun, Daniel Coyle berhasil mengungkap teknik para pemimpin hebat meramu tim yang solid, kompak, dan benar-benar sinergis seperti satu badan.
Buku ini dinobatkan sebagai salah satu buku terbaik oleh Bloomberg dan Library Journal. Daniel Coyle sendiri adalah salah satu penulis terbaik New York Times, peraih penghargaan William Hill Sports Book of the Year pada tahun 2012. Sehari-hari ia editor di Majalah Outside dan konsultan khusus Cleveland Indians. Ia tinggal di Cleveland, Ohio bersama istrinya, Jen, dan keempat anaknya.
The Culture Code yang secara harfiah berarti kode budaya adalah sebuah metode untuk menghasilkan kultur perusahaan dengan soliditas tingkat tinggi. Kelompok besar tidak terjadi secara kebetulan, mereka dibangun menurut tiga aturan universal: membangun rasa aman, berbagi kerapuhan, dan menetapkan tujuan.
Grup yang akan di-culture code harus memiliki kepercayaan yang tinggi pada organisasi. Ketika para anggota tim yakin bahwa mereka berada dalam grup yang memberikan rasa aman, maka mereka tidak ragu untuk memberikan versi terbaiknya. Mereka yakin bahwa relasi tim itu akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam bekerjasama mereka berbagi kerentanan psikologis (Sharing Vulnerability) sehingga tercipta situasi setiap orang mengandalkan satu sama lain dan membuat mekanisme kerja sama terbaik. Kerentanan akan membuat setiap individu di dalam tim benar-benar mendengarkan dan menggali lebih dalam.
Buku ini diperkuat dengan riset di delapan grup tersukses di dunia. Di antaranya Pixar, Zappos, San Antonio Spurs, US Navy SEAL, Upright Citizens Brigade, dan satu komplotan pencuri perhiasan. Dari mereka terdapat pelajaran prinsip-prinsip budaya kerja sama yang dapat mengubah individu menjadi tim tetapi bekerja seefektif individu.
Terdapat kesamaan prinsip di antara seluruh grup yang berhasil melewati keadaan paling sulit sekalipun. Mereka memiliki pemimpin yang efektif, meski bukan orang hebat atau terkenal, kemudian anggota tim percaya sepenuhnya dan mendapat suasana psikologis yang tepat. Dengan visi yang sama, maka grup ini akan bergerak efektif mengalahkan grup yang lebih hebat secara individu.
Pada prinsipnya, kata Daniel Coyle, budaya tim yang sangat sukses menghasilkan lingkungan yang bahagia. Namun kebahagiaan itu adalah produk sampingan dari pola kerja sama yang sinergis. Di sini dibahas mengenai bagaimana menciptakan kerja sama dengan individu, menciptakan harmoni dalam kelompok kecil, dan kemudian menciptakannya pada kelompok besar.
Culture Code membutuhkan seorang dirijen yang dapat memimpin keahlian, memimpin kreativitas dan siap beraksi. Pemimpin dalam grup ini memperlihatkan visi yang jelas dan pada saat yang sama mengapresiasi siapa pun yang bekerja di sana. Hal ini tidak cukup dilakukan sekali, tetapi terus menerus dan terjaga keberlangsungannya.
Judul: The Culture Code
Penulis : Daniel Coyle
Penerbit: Renebook
Genre : Self Improvement/ Bisnis
Edisi: Cet I, Desember 2021
Tebal: 295 Halaman
ISBN : 978-623-6083-24-6