Sabtu, 24 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

5 Buku Anak tentang Lingkungan yang Perlu Dibaca

Orangtua wajib menanamkan dan menumbuhkan perilaku cinta lingkungan pada anak-anak sejak dini. Salah satunya lewat buku.

Oleh Redaksi JBR
5 Juni 2024
di Berita Utama
A A
Buku Anak Lingkungan

Teramat penting bagi orangtua untuk mengajari anak-anak tentang pentingnya memelihara dan melestarikan lingkungan hidup. Kita tahu kelak merekalah yang bakal menjadi pemimpin dan pembuat kebijakan publik di masa mendatang. Maka, sedari dini kita perlu memastikan mereka paham cara menjaga keseimbangan antara manusia dan planet salah satu caranya adalah dengan mengenalkan pentingnya menjaga lingkungan kepada anak melalui buku.

Momentum untuk menjaga lingkungan bukan hanya ketika Hari Bumi (22 April) atau Hari Lingkungan (5 Juni) kerap dirayakan. Justru dan alangah baiknya saban hari semua tindakan yang kita lakukan harus memikirkan dampaknya pada lingkungan. Singkatnya, orangtua wajib menanamkan dan menumbuhkan perilaku cinta lingkungan pada anak-anak sejak dini. Ini beberapa buku anak tentang lingkungan yang perlu dibaca.

  1. “Empat Sahabat Super” karya Valerina Daniel dan Keisha Andryananto

 Buku anak “Empat Sahabat Super” ini adalah karya Valerina Daniel, mantan presenter berita dan Duta Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang menarik, buku terbitan Mizania ini ditulis Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2005 itu bersama putrinya, Keisha Andryananto. Tak kepalang tanggung, ada 5 buku yang mereka tulis: Menolong Tarsius, Menangkap Pemburu Gajah, Menyelamatkan Orangutan, Membebaskan Penyu, dan Menyelamatkan Macan Tutul.

Buku yang terbit pada 2016 ini berkisah tentang empat sahabat (Orangutan, Harimau, Cendrawasih, dan Komodo). Dalam salah satu serinya, keempat sahabat tersebut diceritakan membantu dua ekor Orangutan, yaitu Orangari dan Oranglangi, untuk membuat sarang karena di hutan sudah banyak pohon yang ditebang.

Pada seri lain, keempat sahabat tersebut dikisahkankan berupaya menolong seekor Macan Tutul yang terjatuh ke dalam lubang di puncak gunung Levalor.

BACA JUGA:

10 Tahun Jokowi: Siapa Puas, Siapa Tak Puas, Mengapa?

Sandyakala Ning Prabu Mulyono

Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Menyikapi Kegentingan Konstitusi, Dewan Guru Besar UI Bicara

Valerina mengaku, dengan mengajak anaknya untuk ikut menulis, bahasa dalam buku tersebut menjadi lebih bersahabat untuk anak-anak. Dia berharap, dengan hadirnya buku ini akan lebih banyak anak-anak Indonesia yang ingin belajar mengenai isu-isu penting lingkungan.

  1. Novel Anak “Seri Mata” karya Okky Madasari

Ini novel serial anak karya novelis produktif Okky Puspa Madasari: Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Mata dan Manusia Laut, dan Mata dan Nyala Api Purba. Novel pertama seri ini berkisah tentang anak usia 12 tahun bernama Matara yang berpetualang di dunia fantasi bersama masyarakat Melus di Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Yang menarik, dalam seri-seri novel berikutnya, Okky tak pernah luput membawa pembaca untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak mengeksploitasi alam secara semena-mena. Ini yang menjadi salah satu kekhasan Okky dalam berkarya. Penggambaran menarik tokoh Matara dalam mempertahankan warisan sejarah yang bakal digusur untuk dibangun pusat perbelanjaan dan sejenisnya juga menjadi bagian yang ciamik yang dikisahkan dalam salah satu seri novel ini. Tak cuma itu, keempat novel seri Mata ini bisa dibaca dan dinikmati oleh anak-anak dan dewasa.

  1. “Selamatkan Bumi” karya Mandy Archer

Buku terbitan Gramedia ini terdiri dari berbagai topik.  Misalnya, tentang polusi udara, sampah, kelestarianlaut, menjaga lingkungan tetap hijau, dan penghematan listrik.  Di setiap temanya, ada penjelasan ihwal sebab dan akibat perbuatan kita terhadap lingkungan. Misalnya, kian banyaknya orang menggunakan kendaraan bermotor akan memperburuk polusi udara dan sebagainya.

Ihwal membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang barang-barang bekas, menghemat pemakaian air dan listrik di sekitar lingkungan juga disinggung dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.

  1. “Kecil-Kecil Punya Karya: Selamatkan Bumi” karya Humaira Fathiyannisa

Buku ini bercerita tentang Nasya dan teman-temannya yang diam-diam membuntuti sahabatnya, Chako, hingga ke Tangkuban Perahu. Apa yang disembunyikan oleh Chako? Mengapa dia sekarang lebih suka membaca di perpustakaan?

Tak dinyana, Chako ternyata sedang menanam pinus. Syukurlah Chako tak kesal saat tahu dirinya dibuntuti. Dia justru mengajak keempat kawannya bergabung dengan komunitas Go Green Junior. Apa saja aktivitas mereka? Apa itu komunitas Go Green Junior? Dengan membaca buku ini kita jadi tahu banyak bagaimana menyelamatkan bumi dari kerusakan. Yuk, selamatkan bumi!

  1. “Bumiku Kelak” karya Perkumpulan Penulis Indonesia Alinea

Bumiku Kelak merupakan buku serial bertema masalah-masalah lingkungan dan perubahan iklim karya para penulis anak yang tergabung dalam Perkumpulan Penulis Indonesia Alinea. Buku ini terdiri atas lima judul, Aku Mau Jadi Penjaga Bumi, Langkah Kecil untuk Bumi, Peri Penjaga Bumi, Aksi Mencintai Bumi, dan Seribu Pohon Satu Bumi. Para penulis anak ini sebelumnya mengikuti lokakarya penulisan di Alinea, yang di dalamnya juga memperoleh wawasan dan pembelajaran seputar isu-isu lingkungan hidup dan perubahan iklim dari para pakarnya.

Menurut Amanda Katili, aktivis Harmoni Bumi yang juga pakar perubahan iklim, terbitnya serial buku ini termasuk bersejarah karena di dalamnya menyuguhkan inovasi dalam penyampaian isu perubahan iklim dari dan untuk generasi muda. “Dengan ilustrasi karakter utama yang menyerupai orang utan dengan nama Momo dan Zaza, serta bantuan kecerdasan buatan (AI) dalam proses finalisasinya,” kata Amanda.

Informasi seri buku Bumiku Kelak ini bisa disimak di akun instagram @bumikukelak yang menyuarakan dengan lantang anjuran PBB bahwa “suara anak-anak merupakan kekuatan global untuk perlindungan lingkungan hidup, dan pandangan mereka menambah perspektif dan pengalaman yang relevan sehubungan dengan pengambilan keputusan mengenai masalah lingkungan hidup di semua tingkatan.”

Topik: buku anaklingkungan
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Menanti Ancaman Megateror

Selanjutnya

Meneladani Mentalitet Korea Komandan Bambang Pacul

Redaksi JBR

Redaksi JBR

You are what you read, you read what we review.

TULISAN TERKAIT

10 Tahun Jokowi: Siapa Puas, Siapa Tak Puas, Mengapa?

10 Tahun Jokowi: Siapa Puas, Siapa Tak Puas, Mengapa?

15 Oktober 2024
Sandyakala Ning Prabu Mulyono

Sandyakala Ning Prabu Mulyono

27 Agustus 2024
Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

22 Agustus 2024
Menyikapi Kegentingan Konstitusi, Dewan Guru Besar UI Bicara

Menyikapi Kegentingan Konstitusi, Dewan Guru Besar UI Bicara

22 Agustus 2024
Selanjutnya
Selanjutnya
Mentalitet Korea Jalan Ksatria

Meneladani Mentalitet Korea Komandan Bambang Pacul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

19 Mei 2025
Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

22 April 2025
Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

22 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025

© 2024 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In