Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) merilis buku digital atau buku eletronik (e-book) G20pedia, Rabu (19/1/2021). Buku ini berisi informasi dan tanya-jawab seputar G20, tujuannya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang G20, terutama terkait Presidensi G20 Indonesia Tahun 2020. E-book ini hadir dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, mengatakan keberadaan G20pedia sangat diperlukan. Buku ini akan memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang sejarah terbentuknya G20, termasuk alasan forum tersebut dinamakan G20, serta kontribusi dan peran aktif Indonesia di dalamnya.
“G20 sangat penting, karena Indonesia merupakan satu-satunya Negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk dalam G20. Otomstis, Negara kita memiliki kesempatan untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19,” terangnya.
Selain alasan di atas, keberadaan G20pedia sangat penting agar masyarakat mengetahui manfaat dari Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022. Lebih lanjut, penjelasan dalam e-book ini juga lebih membumikan istilah-istilah teknis dan teknokratis yang banyak dipergunakan dalam G20 agar lebih dipahami masyarakat.
“Ada pendapat umum bahwa G20 itu adalah isu elitis, isu yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu kita menerbitkan G20pedia dalam bentuk e-book tujuannya adalah untuk membumikan G20, agar G20 gampang dimengerti dan dipahami oleh masyarakat, menjadi isu milik kita semua, milik akar rumput, milik masyarakat. Itu tujuan diterbitkannya G20pedia,” jelas dia.
Informasi yang disajikan dalam e-book ini terbagi dalam dua tema besar, yakni Sekilas G20 dan Presidensi G20 Indonesia. Tema Sekilas G20 membahas informasi seputar anggota, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan G20. Sedangkan tema Presidensi G20 Indonesia menekankan pada informasi seputar kiprah Indonesia di G20, isu prioritas yang diusung, hingga manfaat yang didapatkan Indonesia selama menjabat sebagai Presidensi G20.
Ia berharap e-book G20pedia dapat menjadi rujukan bagi media massa dan masyarakat dalam mencari informasi terkait seluruh rangkaian kegiatan G20 di bawah Presidensi Indonesia. Karena sifat dari G20pedia ini adalah living document, maka sangat memungkinkan perubahan isi buku secara terus-menerus seuai dinamika pelaksanaan agenda Presidensi G20.
Bagi media massa dan masyarakat yang ingin mengakses G20pedia dapat mengnjungi link berikut https://linktr.ee/g20pedia. Link dapat diakses setiap saat dan terbuka. Pada tautan tersebut, masyarakat dapat membaca G20pedia secara online maupun mengunduhnya. Selain itu, pada link tersebut juga dapat diakses berbagai informasi seputar G20 pada laman resmi www.g20.org. (ST/JBR)