Banjar – Mobil inventaris perpustakaan keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar mangkrak. Hal ini dikarenakan minimnya anggaran perawatan sehingga mobil tidak dapat difungsikan secara optimal.
Menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Nia Kania mengungkapkan, mobil operasional yang masih layak digunakan ada dua, yaitu mobil Toyota Hilux termasuk yang baru kemarin dari Perpusnas, dan mobil Carry. “Sebetulnya bukan masalah tidak dirawat namun karena secara anggaran untuk perawatan sangat terbatas, maka ada mobil yang masih bias beroperasi maupun tidak,” jelasnya, Rabu (19/1/2021).
Ia menambahkan, sebetulnya mobil tesebut sudah tidak layak pakai bahkan disarankan untuk pemusnahan aset, namun karena pihaknya kekurangan asset, maka mobil ini masih dipertahankan meskipun dengan kondisi yang menyedihkan.
“Kita rawat sesuai kemampuan anggaran kita. Sebetulnya kalau disebut bisa, kalau ada anggaran untuk servis yang bagus mobil ini masih bisa berjalan,” tuturnya.
Ia menyebutkan untuk tahun ini, disesuaikan dengan anggaran perawatan. Pihaknya akan mencoba memberdayakan kembali mobil-mobil yang ada supaya bisa difungsikan kembali.
“Kalau kemarin kan kita terganggu pandemi ya, kalau sekarang peluang untuk bisa keluar bisa lebih terbuka karena biasanya mobil-mobil ini standby di sekolah dan tempat keramaian karena begini juga peminatnya banyak” jelasnya.
Sebagai informasi, sehari sebelumnya, Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengunjungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah guna melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengunjung perpustakaan. Pengecekan baik itu terkait jumlah dan macam koleksi buku maupun kendaraan operasional yang biasa digunakan sebagai perpustakaan keliling.
Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah untuk melaporkan dan menunjukan kondisi sebenarnya. (ST/JBR)