Himpunan foto-foto busana rancangan John Galliano yang dikreasikan mulai 1997-2011.
Jakarta – Brand fashion mewah asal Prancis, Dior, akan merilis buku yang bertajuk “Dior John Galliano 1997-2011”. Buku ini berisi himpunan foto-foto busana rancangan John Galliano yang dikreasikan mulai 1997-2011.
Buku ini terdesia dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Prancis. Buku ini juga akan tersedia untuk pre-order mulai 11 Januari hingga jelang rilis resminya pada 15 Februari 2022.
Buku ini merupakan volume kelima dalam seri yang dirilis Dior untuk merekam karya-karya setiap direktur kreatif yang pernah menjabat di rumah mode itu.
Buku setebal 448 halaman ini akan diterbitkan oleh Assouline dan ditulis oleh Andrew Bolton, yang terkenal sebagai kurator di Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute. Sedangkan hasil foto yang ditampilkan merupakan hasil jepretan dari fotografer ternama seperti Laziz Hamani, Richard Avedon, Peter Lindbergh, dan Paolo Roversi.
Foto-foto busana yang ditampilkan dalambuku ini termasuk gaun malam slip satin biru yang dikenakan oleh Putri Diana dalam Met Gala 1996 hingga gaun tulle kuning kenari dari koleksi adibusana terakhirnya.
“Saya merupakan salah satu penggemar berat karya John, terutama karyanya di Dior, yang telah kami kumpulkan secara aktif selama bertahun-tahun,” kata Bolton dalam sebuah pernyataan kepada Women’s Wear Daily (WWD), dikutip pada Senin (10/1/2022).
Bolton mengungkap, jika Christian Dior dan John memiliki banyak kesamaan dalam hal gaya romantika hingga sikap penghargaan terhadap kreativitas dari adibusana.
Dulu, penunjukan Galliano sebagai direktur kreatif Dior memberi efek kejutan di industri fashion, karena banyak pihak yang kecewa dengan hal itu. Galliano dinilai sebagai desainer tanpa pengalaman couture yang mumpuni.
Sebagai informasi, pada tahun 1997-2011, perancang asal Inggris itu menorehkan sejarah di industri mode dengan menampilkan koleksi mewah yang terinspirasi dari orang Maasai, Mesir Kuno, termasuk Marlene Dietrich dan Marchesa Casati.
Namun sayangnya, ia dipecat dari Dior pada 2011 setelah menimbulkan kontroversi atas tuduhan pernyataan rasis dan anti-semit. Vakum sementara waktu, akhirnya John kembali kedunia mode pada 2014 sebagai direktur kreatif Maison Margiela. (ST/JBR)