Jakarta – 14 September tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada 14 September 1995 saat pemerintahan Presiden Soeharto. Hari Kunjung Perpustakaan bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang tergolong masih rendah.
Kekhawatiran Presiden Soekarno tentang rendahnya minat baca masyarakat Indonesia kini terbukti dengan hasil survei “Most Littered Nation In the World” yang diadakan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara terkait minat membaca.
Sedangkan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Organization for Economic Co-Operation and Develepment (OECD) tahun 2019, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara. Rendahnya minat baca ini tentu berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia masyarakat Indonesia.
Di tengah akses informasi yang terbuka luas, tentu rendahnya minat baca di Indonesia merupakan suatu hal yang ironis. Terlebih lagi minat baca masyarakat Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Salah satu penyebab rendahnya minat baca, yakni belum meratanya fasilitas perpustakaan di daerah. Kemajuan teknologi internet tidak dimanfaatkan sebagai sarana mempermudah untuk mengakses sumber bacaan. Masyarakat lebih cenderung tenggelam dalam dunia media sosial dibandingkan mencari sumber bacaan.
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Oleh karena itu sudah sewajarnya masyarakat memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu. Ditambah lagi kondisi pasca pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemanfaatan perpustakaan sangat pas untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat. Untuk itu gemar membaca adalah Langkah awal yang tepat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Selamat Hari Kunjung Perpustakaan