Jakarta – Salah satu novel dengan karakter tokoh antagonis yang kuat dan teruji kualitasnya adalah The Picture of Dorian Gray. Novel klasik karangan Oscar Wilde ini pertama rilis pada tahun 1890. Berlatar Inggris pada tahun 1890an, karya sastra ini bercerita tentang Basil Hallward, seorang pelukis yang memiliki sahabat bernama Dorian Gray. Pria ini sangat memuja Dorian dan lukisan miliknya, sehingga membuat Dorian memiliki kepribadian narsistik.
Selain itu, Basil juga mengenalkannya kepada Lord Henry Wotton, yang ternyata menghasut Dorian agar mau menukarkan jiwanya dengan lukisan yang menggambarkan dirinya. Karena hal tersebut, terjadilah perjanjian dengan setan, sehingga ia dapat memiliki wajah tampan dan awet muda yang abadi. Ketampanan yang abadi ini tenyata menggiring Dorian menjadi sosok yang tamak dan suka berperilaku seenaknya, terutama untuk memuaskan nafsunya. Namun, setiap kali ia melakukan dosa, lukisan dirinya mengalami perubahan yang buruk sebagai cerminan dari perbuatannya.
Karena alur ceritanya yang dark banyak kritikus buku yang mengkritik novel ini pada masanya. Meski begitu novel The Picture of Dorian Gray menjadi karya Wilde satu-satunya yang diakui sebagai klasik sastra gothic.
Ketenaran novel ini pun mampu menarik perhatian Barnaby Thompson, salah satu produser ternama asal Inggris untuk mengangkatnya ke layar lebar. Dengan mengambil judul “Dorian Gray”, Thompson menggaet Oliver Parker sebagai sutradara dan Toby Finlay sebagai penulis skenario. Beberapa aktor ternama didapuk untuk memerankan para tokoh di novel tersebut, diantaranya Ben Barnes sebagai Dorian Gray, Colin Firth sebagai Lord Henry Wotton, dan Ben Chaplin sebagai Basil Hallward. Film ini resmi rilis pada 9 September 2009 dengan durasi 112 menit. Tak tanggung-tanggung, film ini memperoleh pendapatan kotor hingga £2.967.711.
Bagi sobat yang pencinta horror fantasi, wajib baca novel satu ini. Kengerian karakter antagonis Dorian Gray akan terasa sejak awal sobat membacanya. (ST/JBR)