Ikigai. Kita kenal sebagai konsep Jepang yang membuat keseluruhan kehidupan berharga untuk dijalani. Atau sesuatu yang bikin kita semangat bangun pagi.
Nah, buku The Ikigai Journey yang ditulis Hector Garcia dan Francesc Miralles ini menjelaskan tentang perjalanan menemukan Ikigai. Seperti bagaimana mendapatkan Ikigai? Serta bagaimana menerapkan konsep Ikigai dalam kehidupan kita?
Dalam buku ini, kedua penulis membawa misi menghadirkan keajaiban bangsa Jepang dalam kehidupan pembaca. Serta melakukan lompatan besar dan cepat yang membawa dari ketidakmungkinan menuju kemungkinan dalam semua aspek kehidupan. Ini setelah mereka menemukan efek shinkansen saat meneliti keajaiban bangsa Jepang (1960-18980). Itu masa saat Jepang bangkit dari kehancuran pasca perang hingga jadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Buku ini terbagi dalam tiga bagian yang menjadi jalur Ikigai ; Perjalanan Mengarungi Masa Depan, Perjalanan Mengarungi Masa Lalu, dan Perjalanan Mengarungi Masa Kini. Setelah membaca buku ini bisa menerapkan tips-tips dalam menjalani kehidupan, dan dapat membawa ke suatu tempat yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi.
Setiap bab, penulis membagi ke dalam beberapa stasiun dengan uraian-uraian singkat nan inspiratif. Misalnya pembaca diajak menentukan tujuan mimpi dan cita-cita dengan metode shinkansen. Itu untuk impian yang ”tampak mustahil diraih”. Apabila kita merasa mudah meraihnya, itu tidak bisa dianggap sebagai tujuan kereta peluru.
Kata penulis, dengan membayangkan cita-cita yang tampaknya mustahil akan membantu kita berpikir secara lateral dan menyingkirkan proses atau gagasan lama. Penulis mengajak pembaca untuk berani menuliskan apa yang kita inginkan. Seperti, ingin jalan-jalan ke Alaska dan melihat aurora borealis.
Tentu, keinginan saja tidak akan menjadi kenyataan jika hanya berakhir di tulisan. Nah , melalui buku ini, Hector Garcia dan Francesc Miralles memandu kita untuk membuat sepuluh ikhtiar untuk mempermudah mencapai tujuan kereta peluru. Caranya denga membuat timeline yang berisi; Apa yang kita lakukan? Bagaimana cara melakukan dan kapan kita melakukannya? Ini jadi semacam komitmen yang mengikat kita untuk mencapai impian.
Pentingnya Slow Life
Pada bagian lain, dengan apik buku ini menyinggung pentingnya hidup santai dan membebaskan diri dari perbudakan teknologi.
Ada anggapan, orang paling sibuk dianggap paling sukses. Padahal, bisa jadi sebaliknya. Lantas, apa gunanya kesuksesan dan uang jika kita tak bisa menikmati secangkir teh?
Ikigai memandu kita untuk memperoleh kembali kehidupan sederhana dan mengendalikan kembali ritme kehidupan kita.
Untuk meningkatkan kehidupan berkualitas, kita hanya perlu memperhatikan hal-hal kecil dan melakukan perubahan –perubahan kecil pada kebiasaan kita. Misalnya nih ; menyetel ponsel dengan mode pesawat pada waktu tertentu dalam satu hari, membuka media sosial sejarang mungkin dan pilih barang serta pakaian yang tahan lama dan ramah lingkungan.
Menulis, Terapi Paling Efektif
Penulis menyebut menulis sebagai terapi paling efektif. Mengapa? Karena saat kita mengizinkan apa yang ada dalam diri kita muncul ke permukaan, kita tak hanya menata pikiran dan perasaan kita serta memperjelasnya. Tetapi juga membersihkan alam bawah sadar kita dari beban yang tak perlu. Kalau diresapi, ini membantu kita meringankan dan mengarahkan kehidupan kita menuju arah lebih benar.
Haiku, untuk Mengeksplorasi Diri
The Ikigai Journey juga membahas pentingnya mengungkapkan perasaan melalui puisi pendek atau Haiku. Ini merupakan bentuk kesenian yang mengaktifkan jati diri kita, serta alat yang bagus untuk mengeksplorasi diri.
Pada awalnya, Haiku terdiri dari tiga larik dengan lima, tujuh, dan lima suku kata pada tiap-tiap larik yang sederhana. Dalam penulisan, larik-larik tersebut tidak boleh mengada-ada, serta tidak boleh subyektif. Apa adanya, bebas metafora, dan tidak rumit.
Menurut penulis, menulis haiku merupakan magnet yang menarik pikiran kita ke masa kini dan membuka tempat-tempat tidak terduga dalam diri kita. Penulis menyarankan pembaca untuk rutin menulis haiku selama 30 hari. Hanya perlu waktu sekian menit untuk menciptakan larik haiku, bisa tertulis di buku catatan atau media sosial. Fokusnya adalah menjadikan aktivitas menulis haiku menjadi kebiasaan. Nikmati prosesnya dan lihat apa yang terjadi!
Buku yang bisa jadi alternatif hiburan saat santai ini menginspirasi kita untuk mengikuti passion yang kita miliki serta mengembangkannya untuk berbagi dengan orang lain. Itu tujuan terbesar manusia yang bisa kita cita-citakan untuk dicapai di masa depan.
Pastinya, membaca buku penuh dengan pencerahan yang bisa segera kita praktikkan.
Penasaran?

Identitas buku:
Judul : The Ikigai Journey
Penulis : Hector Garcia & Francess Miralles
Penerbit : Renebook
Tebal : 308 halaman
Cetakan : I, Januari 2023
ISBN : 978-623-6083-46-8
Peresensi : Yeti Kartikasari