Minggu, 18 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Ichigo Ichie : Seni Menikmati Momen Ala Orang Jepang

Oleh Salwa Komalasari
7 Februari 2023
di Resensi
A A
Ichigo Ichie : Seni Menikmati Momen Ala Orang Jepang

Review buku Ichigo Ichie dari Penerbit Renebook. (Foto: Jakarta Book Review)

You Only Live Once. Apa yang akan Anda lakukan ketika melihat segala aspek kehidupan dengan menganut quotes tersebut? Apakah Anda akan memilih hidup dengan bebas atau hidup dengan hati-hati, agar setiap jengkal peristiwa kehidupan ini memiliki kenangannya tersendiri?

Sekali Seumur Hidup

Dalam buku Ichigo Ichie yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit Renebook, Hector Garcia dan Francesc Miralles mengajarkan pada kita bahwa segala momen dalam hidup sudah selayaknya kita hargai. Mereka percaya, suatu peristiwa tidak akan persis terulang dengan cara yang sama. Dengan kata lain, Ichigo Ichie memiliki makna “untuk kali ini saja” dan “sekali seumur hidup”.

Mungkin, barangkali kita akan bertemu dengan orang yang sama di tempat yang sama pula. Tetapi, apakah perasaan dan kepribadian kita akan menunjukkan reaksi yang sama seperti saat pertama bertemu? Tentu tidak. Sebab kepribadian kita akan berubah, situasi kita juga akan berubah, dan pada akhirnya, tidak akan sama seperti pertemuan pertama.

Itulah sebabnya Hector Garcia dan Francesc Miralles menulis sebuah buku berjudul Ichigo Ichie agar kita dapat menghargai setiap momen dan mendapat kebahagiaan dari peristiwa yang terjadi. Kosep Ichigo Ichie sendiri merupakan konsep kebahagiaan ala orang Jepang.  Seperti buku mereka sebelumnya, penulis kembali mengambil nilai-nilai kehidupan orang Jepang untuk dipelajari.

Membaca buku ini terasa menyenangkan karena penulis menggunakan bahasa sederhana yang mana pembaca bisa dengan mudah memahaminya. Gaya bahasanya tidak kaku, dan tidak terkesan menggurui, sehingga membuat pembaca mampu meresapi makna kehidupan yang sebenarnya.

BACA JUGA:

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

Layaknya menjumpai pengalaman unik yang tidak akan terulang kembali, dinikmati atau tidak, pengalaman tersebut akan memudar dan selesai dengan sendirinya. Kita tidak tahu kapan kesempatan itu datang kembali dan kita juga tidak akan tahu sampai kapan kita memiliki kesempatan untuk berpijak di bumi. Kita hidup dengan menikmati momen yang terjadi dengan berpikir seolah-olah hari ini adalah tarikan napas terakhir.

Melalui pemikiran seperti ini, kita akan merasa bahwa ini adalah kesempatan terakhir. Kita bisa membebaskan diri dari segala sesuatu yang tidak esensial, melakukan yang terbaik, dan melupakan semua ekspektasi. Dengan begitu, kita akan terbiasa untuk tidak menunda suatu momen dan dapat menghargai setiap momen dengan baik, serta menyadari bahwa ketidaksempurnaan adalah hal yang lumrah. Kita juga akan terfokus untuk be present.

Ichigo Ichie juga mengajak kita untuk memberi perhatian lebih kepada seluruh pancaindra untuk hadir pada masa sekarang. Untuk mewujudkan hal tersebut, biasanya orang-orang Jepang menggelar sebuah upacara minum teh yang bernama Chanoyu atau berarti “cara minum teh”.  Ritual ini memiliki makna untuk mengasah kemampuan kelima indra manusia mulai dari mengecap teh yang disajikan, mencium aroma teh, melihat keindahan dari model set cangkir teh yang digunakan, meraba cangkir teh yang panas, dan mendengar upacara bunyi teh. Dengan begitu, suara peserta yang berbicara secara keseluruhan mendapat perhatian penuh dari pancaindra.

Untuk mencapai Ichigo Ichie, kita harus memberi makna pada setiap momen dan menciptakan momen untuk menjadi kenangan manis. Melalui buku Ichigo Ichie, kita akan sadar betapa pentingnya untuk fokus pada masa sekarang, alih-alih memikirkan masa depan atau menyesali masa lalu.

Beli di sini

Deskripsi Buku:
Judul: Ichigo Ichie
Penulis: Hector Garcia dan Francesc Miralles
Penerbit: Renebook
Genre: Self Improvement
Tahun Terbit: Mei 2022
Halaman: 208 hlm
ISBN: 978-623-6083-33-8

Topik: HeadlineHectorgraciaichigoichieJepangminumteh
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Belajar Bisnis Pakai Gambar dengan Buku The Visual MBA

Selanjutnya

The Ikigai Journey: Perjalanan Insipiratif Menemukan Ikigai

Salwa Komalasari

Salwa Komalasari

TULISAN TERKAIT

Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025
CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

15 April 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
The Ikigai Journey: Perjalanan Insipiratif Menemukan Ikigai

The Ikigai Journey: Perjalanan Insipiratif Menemukan Ikigai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

22 April 2025
Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

22 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025
Ksatria JEDI Bernama Farhan Helmy dan Sepenggal Kisah tentang Pembiayaan Inovatif untuk Disabilitas dan Lansia

JEDI Knight Farhan Helmy and a Story of Innovative Financing for the Disability and Elderly

21 April 2025

© 2024 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In