Resensi buku Strange Pilgrims karya Gabriel Garcia Marquez, penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Pernahkah kamu mendengar tentang realisme magis? Bagi sebagian orang hal itu terdengar asing. Realisme magis (magic realism) adalah salah satu gerakan sastra yang ada di dunia.
Realisme magis adalah salah satu genre sastra yang sudah lama dikenal dan menjadi bagian dari genre fiksi realis.
Singkatnya, realisme magis adalah teknik sastra yang mengaburkan batas antara fantasi dan kenyataan. Teknik ini membuat raelita dan fiksi menjadi dekat sekali, nyaris tanpa batas.
Dalam magic realism, sebuah karya didasarkan pada dunia nyata, tetapi unsur-unsur fantastik dihalalkan bertaburan di atasnya.
Strange Pilgrims adalah kumpulan cerpen karya Gabriel Garcia Marquez (1927-2014). Penulis terkemuka asal Kolombia ini menuangkan imajinasinya yang liar dalam 12 cerpen yang ia tulis selama 18 tahun lamanya.
Eksistensi Marquez sebagai salah satu eksponen realisme magis di dunia tidak diragukan lagi. Pada tahun 1982 ia berhasil menyabet penghargaan Nobel dalam bidang sastra, tentu saja dalam genre ini.
Secara garis besar, kisah dalam buku Strange Pilgrims adalah tentang emigran asal Karibia yang menjadi diaspora di negara Eropa lainnya. Setting tempatnya sebagian besar berlokasi di kota-kota ternama di Eropa Barat, seperti Barcelona, Spanyol, Jenewa, dan kota-kota besar lainnya di daratan Eropa. Setiap tokoh utama dalam cerita ini bergantian mengaduk-aduk perasaan pembaca dengan berbagai permasalahan dan krisis mendalam yang rumit.
Buku ini dibuka dengan cerita berjudul “Bon Voyage, Tuan Presiden”, mengisahkan seorang politisi yang harus menjalani operasi agar tetap hidup. Dia bertemu dengan salah satu sopir ambulans rumah sakit tempatnya dirawat.
Cerita pertama dari deretan 12 judul dalam buku ini mengusung berbagai elemen cerita yang warna-warni tetapi berhubungan. Unsur-unsur seperti kematian, pengasingan tokoh, dan kritik terhadap korupsi yang dilakukan oleh penguasa Amerika Latin pada saat itu, melengkapi jalan ceritanya.
Disinilah uniknya realisme magis yang diterapkan oleh marquez. Ia menggabungkan realitas kehidupan sehari-hari dengan elemen fantasi, seperti mimpi dan dongeng.
Maka dari itu Strange Pilgrims banyak menampilkan kemuraman, duka, dan di sisi lain ada kegigihan dan aspirasi.
Marquez menuturkan, cerita-cerita dalam buku ini sebagian berasal dari catatan jurnalistik dan skenario film. Bahkan salah satu cerita ia olah dari sebuah serial televisi.
Sebagai seorang eskponen terkemuka di bidang realisme magis, Marquez ingin mengajari mereka yang bercita-cita menjadi penulis, bahwa menulis adalah sebuah gagasan bebas, yang tak perlu takut dengan batas-batas.
Judul: Strange Pilgrims
Penulis: Gabriel Garcia Marquez
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Novel fiksi
Tebal: 189 halaman
Edisi: Cet 2, Desember 2021
ISBN: 9786020638423