Teknologi terus-menerus mengalami perkembangan. Berkembangnya dunia teknologi saat ini sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, serta pendidikan. Salah satu perkembangan teknologi yang sedang hangat menjadi perbincangan adalah “Metaverse”. Istilah ini mencuat setelah Mark Zuckerberg melakukan rebranding Facebook menjadi “Meta”.
Apa itu Metaverse?
Konsep Metaverse muncul pertama kali pada tahun 1935. Stanley G. Weinbaum memperkenalkannya melalui cerita pendek “Pygmalion’s Spectacles”. Baru pada tahun 1992, istilah Metaverse hadir dalam novel Snow Crash karya Neal Stephenson.
Di dalam novel tersebut Neal tidak memberikan definisi yang spesifik mengenai konsep ini, tetapi ia memvisualisasikannya sebagai dunia virtual persisten yang menjangkau, berinteraksi dengan, dan memengaruhi nyaris setiap aspek eksistensi manusia.
Secara istilah Metaverse terdiri dari dua kata, yaitu “meta” yang berarti di luar/melebihi dan “verse” yang berarti semesta. Jadi, Metaverse adalah di luar/melebihi semesta.
Lengkapnya dalam buku The Metaverse, Matthew Ball menjelaskan “Metaverse adalah suatu jaringan berskala masif dan interoperatif dari dunia-dunia virtual 3D secara real-time. Manusia bisa menggunakannya secara sinkron dan persisten sebagai pengguna dalam jumlah yang tidak terbatas, dengan suatu rasa kehadiran individual, dan dengan kontinuitas data, seperti identitas, riwayat, hak, objek, komunikasi, dan pembayaran.”
Zuckerberg mengatakan bahwa Metaverse merupakan revolusi internet berikutnya yang akan menghubungkan segala aktivitas sosial manusia. Di dalamnya, tersedia ruang untuk berkomunikasi, bekerja, bermain, belajar, serta berbisnis.
Pengaruh Metaverse
Dalam buku ini, konsep Metaverse yang berbentuk dunia digital akan memiliki pengaruh yang amat sangat besar terutama pada sektor pendidikan, dunia hiburan, bisnis gaya hidup, dunia mode dan periklanan, serta dunia industri.
Pada sektor pendidikan akan bergeser ke arah pembelajaran jarak jauh (kelas virtual bukan hanya melalui zoom, tetapi melalui dunia digital). Dalam buku, Matthew Ball mencontohkan kelas virtual ini bisa saja menghadirkan guru yang khusus mengajar secara live.
Bayangkan guru “asli” yang diunggah dalam sebuah lingkungan virtual memandu para murid menjelajah kebun binatang, sementara wali kelas mereka bergabung dan mempersonalisasi pengalaman itu lebih jauh. Biaya study tour virtual itu akan jauh lebih murah daripada studi lapangan secara langsung.
Begitupun dalam dunia hiburan. Sekarang sudah mulai adanya peminjaman kacamata VR untuk menonton film, bermain game sambil duduk di sofa di hadapan layar datar 30 x 60 inci. Peluang serupa juga ke depannya akan dirasakan para penggemar olahraga. Bisa saja mereka menggunakan VR untuk duduk secara virtual di pinggir arena untuk menyaksikan pertandingan live jarak jauh.
Atau bahkan di dunia periklanan, dunia virtual ini akan menampilkan iklan 3D yang lebih meyakinkan para calon pembeli.
Beberapa banyak prediksi perubahan di dunia teknologi itu menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya apakah kita sudah siap menghadapi teknologi yang semakin maju?
Maka dari itu, Renebook menerjemahkan buku The Metaverse karya Matthew Ball sebagai panduan atau rujukan untuk para pembaca Indonesia agar mengetahui konsep dasar dari Metaverse itu sendiri.
Dikemas dengan sampul yang unik, buku ini dilengkapi pengantar dari Dr. Andry Alamsyah, M. Sc. selaku anggota AIDI (Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia) sekaligus Dosen di Telkom University. Menurutnya, “Buku The Metaverse karya Matthew Ball ini akan menjadi pengantar, khususnya untuk generasi muda agar lebih siap menghadapi masa depan.” (jbr.id)
Identitas Buku
Judul : Metaverse: Revolusi Besar Dunia Teknologi. Berubah atau Punah?
Penulis : Matthew Ball
Penerbit: Renebook
Tebal : 400 halaman
Terbit : Mei 2023
ISBN : 978-623-6083-53-6
Info terkait metaverse, dunia serba virtual sangat menarik untuk diulas. Teknologi yang berkembang bermanfaat di berbagai bidang, salah satunya yaitu memakai jasa VR Virtual Reality yang merupakan layanan teknologi berbasis Virtual Reality yang user dapat manfaatkan toolsnya serta menambah pengalaman imersif secara mendalam.