Buku ini pernah diterbitkan oleh Penerbit Hikmah (2009) dan dicetak ulang sebanyak lima kali. Lalu diterbitkan Penerbit Noura Books (2012) dan cetak ulang sebanyak 19 kali. Happiness Inside yang ditulis Gobind Vashdev ini juga masuk daftar 5 rekomendasi buku Jakarta Book Review yang siap mengantar pembaca menjadi dewasa dan bahagia.
Pembaca barangkali bertanya-tanya siapa Gobind Vashdev? Penulis adalah motivator yang lahir dan menghabiskan masa remajanya di Surabaya. Sempat pindah ke Jakarta dan saat ini menetap di Ubud, Bali. Dalam setiap sesi seminar dan pelatihannya, Gobind memotivasi orang lain agar terus berbuat sesuatu menjadikan dunia ini tempat yang lebih indah, berpikir cerah, hidup lebih sederhana, pola makan sehat tanpa menyakiti makhluk lain, dan memiliki kepedulian pada alam.
Lalu apa sih istimewanya buku ini? Tulisan-tulisan dalam buku ini sebenarnya kumpulan tulisan Govind yang dimuat di majalah Psikologi Plus. Tulisan-tulisan yang tadinya dibuat karena ”terpaksa” itu menjadi ikon penting di majalah tersebut. Ya, penulis mengakui bahwa sebenarnya ia tidak bisa menulis. Tapi berkat ”paksaan” sahabat-sahabatnya, akhirnya penulis bisa berbagi lewat tulisan.
Buku ini terbagi dalam tiga bab ; Mencari Kebahagiaan, Menggali Kebahagiaan, dan Menemukan Kebahagiaan. Setiap babnya berisi 11 esai yang ditulis dengan halus, filosofis namun tetap sederhana. Membumi. Sehingga mudah diserap dan direnungi kedalaman maknanya.
Pohon Pikiran Manusia
Dalam bukunya, penulis mengulas manusia yang disebutnya makhluk kebiasaan, dan semua sistem kepercayaan (belief system), nilai (value), dan aturan (rules). Bila disederhanakan, sifat yang ada dalam diri kita semuanya terbentuk dari pengalaman atau kebiasaan masa lalu kita. Ia mengibaratkan, manusia memiliki pohon dalam pikirannya ; ada pohon kesabaran, cinta kasih, kepedulian, melayani, atau sering disebut sifat positif. Ada juga pohon tidak menguntungkan seperti ketakutan, keserakahan, egoisme dan lainnya.
Seperti halnya pohon yang ada di dunia ini, pohon dalam pikiran kita juga akan berkembang apabila kita merawat dan memberinya makanan. Jika dalam keseharian, kita membiarkan menyirami pohon kemarahan, maka pohon ini akan berkembang dan mempunyai akar kuat, tarikannya pun juga kuat, sehingga saat terjadi sesuatu pada kehidupan kita, dengan mudah pula kita akan terseret pada kemarahan dibandingkan kesabaran yang pohonnya jarang kita beri makan.
Stres Karena Kurang Gerak
Penulis juga menyorot penyebab penduduk bumi cepat terkena stres. Penulis menyebut salah satunya adalah kurang gerak. Ya, makin hari dunia memanjakan manusia, Keberadaan teknologi makin canggih justru membuat manusia jarang menggunakan kemampuan ototnya untuk bekerja. Seperti aktivitas naik turun tangga sudah digantikan lift dan eskalator. Sudah jarang orang pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki karena sudah ada sepeda motor dan mobil.
Di sisi lain, kurang gerak itu tidak diimbangi dengan pola makan sehat. Kita melahap banyak kalori lebih banyak dari yang kita butuhkan, dan tumpukan energi dari makanan yang kita makan ini tidak tersalurkan menjadi sumbatan dalam keseimbangan tubuh, akibatnya banyak gangguan fisik dan ketegangan batin yang sangat mungkin bersumber dari ketidakseimbangan ini.
Lebih jauh dijelaskan penulis, bahwa tubuh dan pikiran merupakan satu kesatuan, dan setiap gerakan mempengaruhi pikiran, maka mengubah gerakan bisa membuat perasaan berubah. Mengutip Anthony Robbins, emosi kita diciptakan oleh gerakan kita atau gerakan kita mempengaruhi emosi kita. Salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan jalan kaki selama 30 menit selain bikin sehat juga membuat perasaan galau hilang.
Menariknya buku ini, penulis mencantumkan kutipan-kutipan kontemplatif yang layak direnungkan. Seperti, ”gerakan bersujud yang hampir dilakukan semua umat beragama atau kepercayaan dalam berdoa atau kalau dalam yoga disebut child pose/pose anak, diteliti mampu membawa ke dalam keadaan rileks.” Ada pula, ”bila kita berhasil menghubungkan sebuah kejadian dan lainnya serta menarik benang merah kebetulan yang menghubungkannya, kita mulai sadar bahwa sebenarnya hidup yang dijalani ini adalah sebuah rangkaian perjalanan hati.”
Menyusuri halaman demi halaman buku ini, pembaca seperti diajak bertualang menyusuri semesta kehidupan yang penuh rahasia, inspiratif sekaligus semakin mengenal diri sendiri untuk memunculkan welas asih. Penulis juga berbagi banyak pengalaman spiritual bagaimana merasakan sentuhan kebetulan dari semesta baik yang dialaminya sendiri atau dialami orang lain. Sehingga bisa membuat pembaca mengingat kembali perjalanan apa yang sudah dilalui dan menemukan makna dari serangkaian peristiwa tersebut untuk menjalani kehidupan masa kini yang lebih baik dan bersahaja.
Identitas Buku:
Judul : Happiness Inside
Penulis : Gobind Vashdev
Penerbit : Noura Books
Tebal : 280 halaman
Cetakan : 1, Juli 2020
ISBN : 978-623-242-095-3
Peresensi : Yeti Kartikasari