Lebih dari 65% dari kita adalah pembelajar visual dan otak kita memproses ilustrasi 60.000 kali lebih cepat daripada teks. Fakta ini dipaparkan oleh Jason Barron, penulis buku The Visual MBA ini. Berkat latar belakangnya yang merupakan seorang product manager dan illustrator, buku ini dikemas secara kreatif dengan gambar-gambar yang menarik bagi orang-orang yang ingin belajar bisnis tanpa masuk ke sekolah MBA. Kelahiran buku ini dipicu oleh Barron yang memulai pendidikan MBA-nya dengan menggambar seluruh catatannya di kelas, lalu mengurutkan dan mengelompokkannya sesuai materi yang telah ia pelajari di kelas selama 516 jam.
Penerbit Renebook menerbitkan edisi terjemahan Bahasa Indonesia untuk buku The Visual MBA ini dengan judul yang sama. Adapun materi yang nantinya akan dipelajari dalam buku ini adalah mengenai Marketing, Branding, Etika, Manajemen, Akuntansi, Keuangan, Operasi, Negosiasi, Strategi, hingga Perilaku Organisasi. Dalam setiap pembahasannya, ada diagram dan ilustrasi kekinian untuk menguatkan pesan yang disampaikan oleh Jason Barron.
Bisnis Bisa Dipelajari Hanya Dari Buku
Alih-alih menulis catatan membosankan yang tak pernah dibaca atau digunakan lagi, Jason Barron memutuskan untuk menggambar sketsa dari materi-materi bisnis yang ia pelajari di BYU (Brigham Young University) Marriott School of Business. Jason secara visual menangkap poin-poin penting dari pendidikannya dan menyediakan sumber daya yang menarik dan tak ternilai. Kegiatan tersebut ia lakukan di sela-sela menyelesaikan segunung pekerjaan rumah dan menghabiskan puluhan ribu dolar untuk menyelesaikan perkuliahan MBA-nya.
Salah satu poin yang penting dalam buku ini adalah tentang negosiasi. Seorang pebisnis perlu memiliki kemampuan negosiasi demi membangun hubungan yang baik dengan banyak pihak guna mengembangkan bisnisnya. Negosiasi harus melalui beberapa tahapan untuk meyakinkan pihak kedua dan menghasilkan win-win solution. Akan tetapi, untuk sampai ke tahap itu, ada beberapa alur yang harus dilakukan dalam negosiasi, seperti halnya karakter negosiasi, proses negosiasi, dan hasil negosiasi. Jason Barron merangkum kekuatan negosiasi bergantung pada BATNA (Best Alternative to Negotiated Agreement), di mana seorang negosiator harus menguasai teknik berbicara dengan persuasi.
Buku yang terdiri dari 193 halaman dengan 20 bab ini memiliki ilustrasi yang menarik dan mudah untuk dipahami dalam setiap babnya. Secara sederhana, The Visual MBA ibarat buku panduan untuk sukses dalam berbisnis dengan cara yang menyenangkan. Sebab, buku ini menawarkan solusi dan menjelaskan konsep-konsep penting dari sekolah bisnis MBA melalui ilustrasi. Alih-alih menghabiskan waktu di kelas program MBA yang memakan waktu, tenaga, dan uang yang fantastis demi mendapatkan pelajaran berharga dalam bisnis.
Melalui buku ini, kita juga bisa belajar untuk membuat rencana agar tidak terlalu berat saat dilakukan. Adapun langkah-langkahnya dimulai dari mengetahui apa yang Anda miliki dan bisa terus ditingkatkan, mencatat hal apa saja yang menghambat Anda dan seberapa besar dampaknya untuk Anda, menyusun kebutuhan berdasarkan prioritas mulai dari yang paling penting sampai yang tidak terlalu penting (80% mendengarkan, 20% bicara), mengenali potensi atau kesempatan yang bisa diambil untuk bisa sampai ke tujuan, serta yang terakhir ialah tidak mempermasalahkan perubahan, yang penting Anda bisa menyesuaikan dengan rencana awal yang dimiliki.
Deskripsi buku:
Judul: The Visual MBA
Penulis: Jason Barron
Penerbit: Renebook
Genre: Business
Tebal: 240 halaman
ISBN: 978-623-6083-43-7
Ulasan Pembaca 1