Gaya setiap orang mengelola keuangan sangat beragam. Pertama, ada yang sombong, seperti yang tertulis dalam buku Psychology of Money karangan Morgan Housel. Kedua, mereka yang sederhana dan berhati-hati. Intinya terdapat beragam kisah mengelola keuangan.
Cerita dalam buku ini, ada sekelompok orang kaya. Mereka berjalan mengelilingi daerah pesisir. Berikutnya, mereka membuang uang koin emas ke pantai. Suatu kegilaan, penuh keegoisan, dan jelas tak memikirkan orang-orang miskin sekitar mereka.
Tujuannya untuk melihat kilau emas terpantul sinar mentari. Terutamanya adalah membuang harta, menyiakannya. Begitu kilauan koin emas terlihat mereka bersorak bahagia. Apakah uang itu yang sudah dibuang mereka ambil? Tidak. Mereka biarkan uang itu terbuang.
Kisah orang kaya
Ada pula kisah beberapa orang kaya. Mereka berjalan masuk ke sebuah tempat. Lalu merusak lampu kristal. Prang. Lampu itu pecah. Mendengar suara lampu pecah, Manager tempat tersebut mendapatkan laporan fasilitas rusak.
Dia mengetahui siapa pelakunya. Orang itu memanggil si pelaku dan meminta ganti rugi seharga 500 dolar.
“500 dolar?” kata itu orang kaya. Berikutnya dia mengambil beberapa lembar uang. Lalu memberikannya kepada si manager. “Ini ambil. Kamu sudah mengganggu kami,” kata si orang kaya dalam buku Psychology of Money.
Apa yang terjadi dengan dua orang tadi? Morgan menjelaskan, kebanyakan orang seperti itu akan hancur. Dengan pemikiran ini, mereka menjadi bangkrut, karena tidak hati-hati dalam mengelola keuangan.
Pada waktu punya uang, mereka tak memanfaatkan harta dengan baik. Sebaliknya, ketika sudah jatuh, barulah menyesal, memikirkan harta terdahulu yang sudah dibuang. Sia sia.
Orang sederhana
Berikutnya adalah kisah orang sederhana mengelola uang dengan hati-hati. Misalkan seorang buruh dengan penghasilan pas-pasan. Namun uniknya, orang tersebut masih sempat menabung beberapa dolar setiap hari. Hingga suatu ketika dia tutup usia.
Lalu keluarganya memeriksa rekening bank. Ternyata di dalam rekening itu tersimpan uang 2 juta dolar. Jumlah yang fantastis.
Tak seperti orang kaya sebelumnya yang gemar membuang uang. Orang sederhana ini tidak memiliki capaian sekolah tinggi. Si orang sederhana ini hidup apa adanya. Yang menarik dari orang tadi adalah komitmen dan istikamah dalam mengelola uang.
Kendatipun hidup sederhana, hatinya merasa kaya, sehingga selalu berkecukupan.
Orang itu merelakan sebagian hartanya untuk masa depan anak dan keturunannya. Rajin menabung. Suatu pola perencanaan keuangan yang mementingkan keberlangsungan hidup pada masa yang akan datang.
Identitas buku Psychology of Money
Judul: The Psychology of Money, Pelajaran Abadi Mengenai Kekayaan, Ketamakan, dan Kebahagiaan
Pengarang: Morgan Housel
Penerjemah: Zia Anshor
Penerbit: Baca
Jumlah halaman: 238
ISBN:9786026486578