Senin, 17 November 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Scouting For Boys: Kitab Suci Pramuka Dunia

Resensi Buku Scouting For Boys karya Lord Robert Baden Powell penerbit Renebook

Oleh Mujib Rahman
1 April 2022
di Resensi
A A
Resensi Buku Scouting For Boys karya Lord Robert Baden Powell penerbit Renebook

Resensi Buku Scouting For Boys karya Lord Robert Baden Powell penerbit Renebook

Bicara tentang kepanduan atau pramuka, buku Scouting For Boys ini tak ubahnya kitab suci. Analogi ini berangkat dari pengandaian seumpama pramuka adalah agama dan Lord Baden Powell adalah nabinya. Buku setebal 400 halaman ini ditulis langsung oleh pendiri gerakan kepanduan dunia Robert Stephenson Smyth Baden Powell yang lebih dikenal dengan Lord Baden Powell (1857-1941).

Buku yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Renebook Jakarta ini menjadi manual kepramukaan paling berpengaruh sejak diterbitkan sampai saat ini. Pertama kali dicetak pada tahun 1908, buku ini langsung mendapatkan impresi publik. Menurut Amazon, buku ini adalah jenis koleksi berbahasa Inggris sepanjang masa yang paling laris kedua setelah Alkitab.

Hal itu karena isinya merupakan cetak biru kepramukaan yang menjadi acuan gerakan kepramukaan di seluruh dunia. Buku kepanduan paling otoritatif di dunia ini telah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa.

Secara umum bab-bab yang dicakup di dalamnya dapat menjadi sumber awal yang historis sesuai gagasan awal platform gerakan pramuka ketika didirikan. Baden Powel mengajari sejumlah nilai-nilai moral fundamental, seperti kebermanfaatan, hidup bahagia, dan beberapa keterampilan dasar untuk anak remaja.

Selain itu juga menguraikan topik-topik intrinsik kehidupan pramuka, seperti pelacakan atau mencari jejak, permainan, tali temali, kerajinan kayu, kehidupan kamp, ​​survival atau daya tahan, patriotisme, dan lain-lain. Ada pula berbagai desain games dan kompetisi yang diadaptasi dari model latihan pasukan kavaleri di angkatan bersenjata Inggris, tempat Baden Powell terakhir berdinas.

BACA JUGA:

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

Sebelum buku itu diterbitkan, Baden Powell mengadakan kamp percobaan di Pulau Brownsea di lepas pantai Inggris selatan di mana ia mempraktikkan banyak macam latihan yang saat itu masih ditujukan hanya untuk anak laki-laki karena terlalu heavy dengan aktifitas fisik.

Di balik latihan-latihan itu sebenarnya terkandung maksud menanamkan beberapa aspek penting sebagai modal remaja dalam masa perkembangan dan pencarian jati diri, seperti kerjasama, saling membantu, dan berbuat baik, meskipun sedikit.

“Kebajikan tidak harus sesuatu yang besar. Memasukkan uang koin ke kotak sumbangan, membantu wanita tua menyeberangi jalan, merapikan ruangan sebelum kedatangan seseorang, memberikan air untuk kuda yang kehausan, atau menyingkirkan kulit pisang dari trotoar, semuanya adalah kebajikan. Namun harus ada satu yang dilakukan setiap hari. Perbuatan itu hanya dihitung apabila kalian tidak menerima imbalan apapun,”  (h.22).

Buku ini memiliki kontribusi besar dan terkait erat dengan berdirinya kepanduan di Inggris tahun 1908. Lord Baden Powell, yang merupakan Letnan Jenderal Angkatan Perang Kerajaan Inggris mencurahkan ide-idenya tentang The Boy Scout Movement di sini.

Meskipun di masa-masa awal, kepanduan hanya ditujukan untuk anak laki-laki usia 11 sampai 15 tahun, namun dalam perkembangannya meluas hingga usia di bawah dan di atasnya. Di awal abad 20, scouting menjadi sangat populer di Eropa dan buku ini menjadi semacam bacaan pokok bagi remaja. Kurikulum yang didesain Baden Powell ini kemudian menjadi cikal bakal kepanduan dunia atau World Organization of the Scout Movement tahun 1920. Di Indonesia, scouting secara resmi baru berdiri pada tahun 1961 dan terus berkembang hingga kini menjadi organisasi Gerakan Pramuka dengan anggota terbanyak di dunia.

Tujuan Scouting

Berbagai kegiatan kepramukaan diarahkan untuk membantu para remaja mengembangkan keterampilan akademik, kepercayaan diri, etika, kepemimpinan, nasionalisme, dan mencintai alam semesta beserta seluruh isinya.

“Pramuka harus banyak tidur di alam terbuka. Anak yang terbiasa hidup dengan jendela kamar tertutup, kemungkinan akan menderita flu ketika tidur di alam terbuka untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, tidurlah dengan jendela kamar yang terbuka, baik musim panas maupun musim dingin. Sehingga kalian tidak mudah pilek,” tandas Powell.

“Olahraga sebentar setiap pagi dan malam sangat penting untuk menjaga kebugaran. Tidak perlu hingga membuat tubuh kalian berotot, yang terpenting semua organ dalam berfungsi dengan baik dan peredaran darah kalian lancar,” tambah tokoh kelahiran 22 Februari 1857 ini.

Satu hal yang jarang diketahui, Lord Baden Powell adalah seorang relijius. Mungkin ini didapatnya dari ayahnya, Baden Powell, seorang profesor Geometri Savilian di Universitas Oxford yang juga pendeta gereja Inggris.

Buku ini mengutip surat wasiat Baden Powell yang isinya cukup kontemplatif. “Hidup saya sangat bahagia dan saya harap kehidupan kalian juga demikian. Saya percaya bahwa Tuhan menciptakan kita di dunia ini untuk menikmati hidup”.

“Kebahagiaan tidak didapat dari kekayaan, jabatan tinggi, atau kesenangan pribadi. Cara sesungguhnya mencapai kebahagiaan adalah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah kalian dengan sebaik-baiknya agar saat meninggalkan dunia ini nanti kalian lebih baik daripada saat hidup. Mati dengan bahagia adalah ketika kalian tidak menyia-nyiakan hidup”.

Judul: Scouting for Boys

Penulis: Lord Baden Powell

Penerbit: Renebook, Jakarta

Genre: Pendidikan

Tebal: 405 halaman

Edisi: Cetakan II, September 2018

ISBN: 978-602-1201-42-8

Topik: Headline
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Rakornas Perpustakaan 2022 Resmi Ditutup Hasilkan 9 Rekomendasi

Selanjutnya

Akmal Nasery Basral Rilis Buku Riwayat Hidup Buya Hamka

Mujib Rahman

Mujib Rahman

Wartawan Senior

TULISAN TERKAIT

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

20 Oktober 2025
Cover buku "The Great Gatsby"

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

9 Oktober 2025
Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

6 Oktober 2025
The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

30 September 2025
Selanjutnya
Selanjutnya

Akmal Nasery Basral Rilis Buku Riwayat Hidup Buya Hamka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Try Sutrisno

Peluncuran Buku “Filosofi Parenting Try Sutrisno” Sajikan Formula Pola Asuh Keluarga Indonesia

15 November 2025
Tahap Akhir “AYO BACA!” Institut Prancis Indonesia: Soroti Dunia Literasi dan Sastra Kontemporer

Tahap Akhir “AYO BACA!” Institut Prancis Indonesia: Soroti Dunia Literasi dan Sastra Kontemporer

14 November 2025
Buku “The Girl with the Dragon Tattoo” Jadi Best Crime & Mystery versi Goodreads

Buku “The Girl with the Dragon Tattoo” Jadi Best Crime & Mystery versi Goodreads

29 Oktober 2025
Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

20 Oktober 2025
Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

16 Oktober 2025
Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

15 Oktober 2025

© 2025 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In