Setelah mengenal ayah dan ibu, anak akan mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya. Selain itu, terserah si orang tua akan mengenalkan tokoh siapa kepada si anak. Kalau dibiarkan, maka anak akan mengenal youtuber, artis, dan lainnya. Kalau sudah begitu, belum tentu anak akan meneladani kebaikan mereka.
Alangkah baiknya bila buah hati kita dikenalkan para nabi dan rasul. Mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang saleh. Hatinya mengagungkan asma Allah setiap saat. Perangainya penuh kemuliaan. Tutur katanya menunjukkan keimanan yang tulus. Apabila orang tua mengenalkan para nabi dan rasul kepada anak sejak dini, maka mereka akan cepat meniru perangai, doa, ibadah, dan perkataan bijak mereka.
Bagaimana cara mengenalkan para utusan Allah? Caranya adalah dengan mengajak anak membaca buku kisah nabi dan rasul. Ada sejumlah penerbit mencetak dan menjual buku tersebut. Salah satunya adalah Penerbit Pelangi Mizan. Bukunya berjudul Kisah 25 Nabi dan Rasul For Kids karangan Erna Fitrini.
Ini buku didesain lux, sehingga mengundang daya tarik anak membacanya. Kovernya dibuat keras (hard cover). Warna dasarnya merah tua. Kemudian diramaikan gambar simbol binatang dan tumbuhan.
Tak seperti buku pada umumnya yang menggunakan kertas book paper yang ringan, buku Kisah 25 Nabi dan Rasul For Kids ini menggunakan kertas art paper yang tebal, dan (sedikit) berat. Ditambah lagi desain setiap halaman yang penuh warna menambah daya tarik anak untuk terus membaca buku ini. Bahkan sampai mereka genggam dan (mungkin) enggan meminjamkannya kepada orang lain.
Konten buku dibuat dengan gaya bertutur yang ramah anak. Pada bagian pertama, penulis akan mengenalkan Nabi Adam. “Teman-teman, tahukah kalian bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama di alam semesta ini?” begitu kalimat pembuka yang mendorong anak mengenal Nabi Adam. Cerita terus berlanjut, membahas bagaimana Adam diciptakan, dan siapa pasangan hidup yang menjadi tambatan hatinya.
Kemudian bagaimana Allah begitu memuliakan Adam sehingga memerintahkan semua makhluk bersujud kepadanya. Namun, meski Allah sudah memerintahkan demikian, ada yang berani menentang amar tersebut. Siapakah si penentang itu? Makhluk apa gerangan yang berani melanggar perintah Allah? Apa alasannya? Pasti sudah tahu jawabannya. Tapi cara Erna Fitrini menguraikan jawaban tersebut sangat ramah anak.
Begitu juga ketika mengisahkan yang lain. Ada nabi yang dikenal guanteng…meski ketampanan itu adalah pancaran dari kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Kemudian ada pula nabi yang berdakwah di kota yang masyarakatnya mengukir bukit batu….wow…..bukit lho, bukan sekadar bongkahan batu. Bukit itu diukir apik yang arsitekturnya menyerupai wajah istana Romawi dan Yunani. Nah ukiran mereka yang sudah ribuan tahun usianya masih ada di Al-Ula dekat Kota Madinah Arab Saudi, dan Petra di Yordania. Nah nabi siapakah yang berdakwah di sana? Hayo jawabannya ada di buku Kisah 25 Nabi dan Rasul For Kids halaman 28.
Buku tersebut merujuk ke beberapa sumber. Yang paling primer adalah Qishashul Anbiya Ibnu Katsir. Ini memang menjadi acuan Muslim menggali sejarah para nabi. Melalui Qishashul Anbiya, al-Hafizh Ibnu Katsir menghimpun berbagai keterangan dari kisah terdahulu, Alquran, dan hadis Rasulullah SAW, tentang riwayat para nabi. Selain itu, Erna Fitrini juga merujuk kepada Biografi Nabi Muhammad karangan Husein Haikal.
Harus dipahami, bahwa riwayat para nabi yang ada dalam buku karangan Erna Fitrini ini baru sebatas pengantar. Jadi kurang mendalam. Sekadar mengenalkan ada nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, dan seterusnya.
Sebenarnya ada nabi selain 25 nabi yang diceritakan dalam buku Erna Fitrini. Seperti Nabi Syits, Nabi Khidir, Jeremiah. Juga ada raja yang berjasa besar menyelamatkan manusia seperti Zulkarnain (Penguasa Persia Cyrus Agung). Ada yang mengatakan bahwa Zulkarnain adalah Nabi.
Nah, melalui kisah para nabi ini, orang tua membimbing anak-anaknya untuk meneladani akhlak mulia mereka. Nabi Adam misalkan, adalah sosok yang tidak putus asa kepada Allah, meski dipindahkan dari surga ke bumi. Adam adalah sosok yang setia mencintai pasangan hidupnya, Hawa, dan mendidik anak dengan baik.
Nabi Yusuf adalah sosok yang sepenuh hati beribadah kepada Allah meski dibuang ke sumur dan menjadi budak. Tak ada sedikit pun terbesit dalam hatinya untuk berpaling dari Allah.
Terlebih ketika menceritakan Nabi Muhammad SAW. Itu ada banyak akhlak mulia. Kesabarannya luar biasa, meski dilempari kotoran dan batu hingga menyebabkan wajahnya terluka. Malaikat datang menghadap Rasulullah SAW dan menunggu perintah Sang Nabi, mau diapakan itu orang Thaif yang menzaliminya. Tapi Nabi menahan si malaikat untuk tidak melakukan apa-apa. Biarkan saja orang-orang Thaif demikian, karena mereka tidak tahu. Dan kelak dari rahim mereka akan lahir banyak orang beriman.
Belum lagi kesabaran Nabi Muhammad ketika dihujat dan dimusuhi banyak petinggi Quraisy di Makkah. Dalam keadaan demikian, istrinya, Khadijah, yang menjadi tambatan hati dan pelindungnya, tutup usia. Nabi begitu bersedih sampai akhirnya Malaikat Jibril datang dan membawanya bertamasya dengan Buraq hingga Sidratul Muntaha.
Ibrah yang harus ditekankan dalam menjelaskan kisah kenabian adalah akhlak mulia dan kesungguhan beriman kepada Allah. Baru kemudian masuk ke cerita mukjizat yang di luar batas nalar. Jadi afdhalnya, jangan dimulai dari mukjizat dulu. Maksudnya apa? Agar anak-anak meneladani akhlak para nabi dan rasul. Agar mereka menjadi orang saleh seperti para utusan Allah yang kisahnya mereka baca.
Kalau boleh saran, seharusnya buku ini mencantumkan juga ayat Alquran dan hadis yang dikutip dalam bahasa Arab. Tidak hanya artinya. Maksudnya adalah agar anak terdorong atau setidaknya mengenal Bahasa Arab yang merupakan gerbang masuk khazanah keislaman yang luas.
Mengenalkan kisah teladan semacam ini adalah tradisi yang sudah dilakukan banyak orang dari banyak peradaban. Orang Cina mengenalkan kisah ‘3 Kerajaan’ kepada anak-anaknya lengkap beserta keteladanan para raja dan pasukan perangnya. Nah kita sebagai umat Islam, mengenalkan kisah para nabi beserta orang-orang saleh yang banyak menginspirasi kehidupan ini. Ayo kita ajak anak-anak kita lebih dekat dengan orang saleh agar kelak mereka menjadi orang yang dekat di sisi Allah, sehingga akhlaknya terjaga dan tutur katanya menenangkan hati.
Judul : Kisah 25 Nabi dan Rasul For Kids
Penulis : Erna Fitrini
Penerbit : Mizan
Edisi : Hard Cover Cetakan ke 13 2021
Ukuran : 28 x 21,5 cm
ISBN : 978-602-0863-39-9
Diresensi oleh Jakarta Book Review