Resensi buku Mengapa Aku Mengalami Burnout? Karya Ahn Juyeon penerbit Reneluv
Pernahkah Anda mengalami kelelahan dan stres karena pekerjaan yang menumpuk? pekerjaan yang selama ini rasanya semakin tak berguna.
Kelelahan macam ini dikenal dengan burnout, yaitu suatu kondisi yang muncul karena orang merasa Lelah dan letih. Kondisi burnout, yang secara harfiah berarti terbakar ini merupakan akumulasi dari stress yang terus menerus.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja. Salah satu pemicunya adalah karena terlalu terbenam dalam sebuah beban, misalnya beban pekerjaan atau pelajaran.
Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1974, tetapi mulai mendapat perhatian sejak tahun 2010. Di mana pada saat itu banyak orang-orang yang mengalami kelelahan berlebih karena tekanan dalam lingkungan pekerjaannya.
Sebagai makhluk yang hidup dalam suatu sistem, manusia melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pekerjaan ini rentan sekali dengan tingkat stres yang tinggi. Dari sana, gejala-gejala burnout bisa saja muncul tanpa disadari.
Dalam buku Mengapa Aku Mengalami Burnout? ini, Ahn Juyeon menyampaikan penjelasan mengenai gejala-gejala burnout dengan bahasa yang menyenangkan, tanpa membuat pembacanya khawatir.
Ahn Juyeon memiliki gaya tersendiri terhadap kliennya. Dimana ia akan melihat tiga perspektif sekaligus, yaitu psikologis, biologis, dan sosiologis. dengan begitu, ia dapat memutuskan pengobatan apa yang cocok untuk klien yang berobat padanya.
Dalam bukunya, psikiater sekaligus CEO klinik Mind Mansion ini ingin membantu orang-orang yang terjebak dalam burnout, agar mereka bisa lepas dari kondisi yang menyiksa.
Pada tahun 2019, burnout mulai menjadi perhatian serius dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Mereka akhirnya membuat semacam klasifikasi untuk penyakit dan cedera yang dialami manusia yang disebut dengan International Classificaton of Disease (ICD).
Pada Mei 2019, burnout dimasukkan ke dalam ICD-11. Dalam hal ini, WHO menyatakan burnout sebagai sindrom yang disebabkan stress akut oleh pekerjaan yang tidak dapat dikendalikan dengan baik.
Buku setebal 181 halaman ini menjelaskan penyebab burnout secara rinci dengan pembahasan yang menyenangkan. Ahn Juyeon juga memberi solusi dan jalan keluar bagi penyebab burnout.
Burnout juga berhubungan erat dengan kondisi kecemasan dan obsesi tinggi seseorang. Keadaan ini dapat dipicu oleh masyarakat yang menyuburkan kondisi yang memuakkan ini. Kecemasan yang timbul dapat menyita pikiran dan menguras tenaga secara perlahan. Akhirnya, seseorang akan merasa Lelah, bahkan sebelum melakukan aktivitas.
Burnout bisa terjadi pada siapa saja. Namun tenang saja, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout. Seperti melakukan latihan pernapasan, menulis buku harian, memahami diri sendiri, atau bisa dengan melakukan self talk.
Yang paling utama dalam mengatasi burnout adalah memahami diri sendiri. Sebagai manusia, tentu tidak ingin tenaga dan pikirannya diperas terus menerus, tanpa memikirkan betapa lelahnya keadaan diri sendiri. Jangan sampai terlalu sibuk untuk membuat orang lain senang, sampai lupa terhadap kesenangan diri sendiri.
Ahn Juyeon berharap, mereka yang membaca buku ini bisa mengambil keputusan terhadap pekerjaannya, apakah tetap bertahan atau memutuskan untuk resign.
Judul: Mengapa Aku Mengalami Burnout?
Penulis: Ahn Juyeon
Penerbit: Reneluv
Genre: Self Improvement
Tebal: 181 halaman
Edisi: Cet 1, Desember 2021
ISBN: 9786236083222