Resensi Novel The Lucifer Prince Who Fell For Me terbitan Penerbit Reneluv
Bagaimana jika kamu terbangun dalam dunia asing yang tidak dikenal sama sekali?
Hal ini dirasakan oleh seorang remaja bernama Gracia Walson, di mana ia mengalami hal yang tidak biasa. Jiwa Gracia yang seharusnya sudah ada di alam baka, kini malah terperangkap di tubuh orang lain, seorang bangsawan dengan wajah putih porselen.
Gracia sadar bahwa dunia di mana dia berada saat ini bukanlah dunia tempat ia seharusnya berada.
Gracia Walson adalah remaja yang mengidap kelainan jantung sejak lahir yang meninggal di usia 25 tahun. Pada awalnya ia berjuang untuk bertahan hidup demi mendapatkan kehidupan ideal yang diimpikannya.
Dalam cengkeraman penyakit bawaan, ia ingin hidup seperti remaja pada umumnya, bermain bebas tanpa harus minum obat-obatan dan terikat selang infus. Ia sudah muak dengan tirai rumah sakit yang pemandangannya selalu sama setiap harinya.
Kehidupan indah dalam bayangan Gracia harus lenyap begitu saja karena takdir berkata lain. Gracia mengembuskan napas terakhir, tanpa teman, tanpa kenangan indah, hanya memeluk sebuah novel yang sudah tamat ia baca.
Menjelang ajalnya, Gracia memohon kehidupan indah dan sehat. Tanpa diduga, jiwa Gracia bangkit kembali di sebuah kastil megah dalam tubuh seorang remaja cantik nan anggun. Tidak ada selang infus, tidak ada bau obat-obatan, dan tidak ada tirai rumah sakit.
Remaja cantik yang kini ia ambil alih tubuhnya bernama, Grace Nata Weldon, seorang tokoh antagonis dalam novel “The Lucifer Prince Who Fell For Me”. Gadis kejam yang tidak asing di telinga para remaja Manuala.
Gracia terus menggigiti kuku jarinya, sudah tamat ia membaca keseluruhan isi novel dan tahu bahwa Grace Nata Weldon akan mati muda ditangan Jeano Narenth Felipe, Sang Pangeran Mahkota dari Negeri Manuala.
Seribu cara ia lakukan untuk menghindari takdir kematian yang sudah diatur sang penulis novel. Gracia yakin ia hanya cukup menghindar dari Pangeran Narenth dan tidak jatuh hati padanya.
Jika sesuai dengan novel, Grace akan mati dipenggal sang pangeran karena menabur racun pada tokoh utama wanita sekaligus calon istri Pangeran Narenth. Grace sudah termakan niat busuk untuk melukai siapapun calon istri Pangeran kelak dengan menghalalkan segala cara.
Hanya Grace yang pantas bersanding dengan Pangeran, tidak ada wanita manapun. Dengan kemauan baja, Gracia akan berjuang mengubah jalan takdir hidupnya agar tidak ada setetes darah pun mengalir dari tubuhnya. Tetapi, Grace melewatkan satu hal bahwa dari takdir yang diubah ada harga yang harus dibayar.
Novel karya Dekdi A. ini suskes mengombang-ambing perasaan pembaca dengan alur yang sulit ditebak. Setiap penggambaran tokoh utama wanita memiliki daya tarik tersendiri. Grace sang tokoh utama memiliki kecantikan luar biasa membuat pembaca jatuh dalam pesonanya.
Penulis novel ini memiliki nama asli Kadek Adi Martini. Ia seorang remaja berbakat yang mempunyai hobi menulis dan membaca. Dekdi A sukses menghantarkan novel ini sebagai novel yang banyak direkomendasikan oleh remaja. Dari pemikiran kreatifnya, Dekdi A melahirkan enam buku menarik yang diminati kalangan remaja. Alur cerita ia kemas dengan menarik dengan penggambaran tokoh yang kuat menjadi daya tarik buku ke enamnya ini “The Lucifer Prince Who Fell For Me”.
Tidak hanya menyuguhkan hiburan bagi pembaca. Novel “The Lucifer Prince Who Fell For Me” memberi banyak pelajaran bahwa kita harus baik kepada siapapun tidak mengenal kasta dan status ekonomi. Dalam novel ini juga menghadirkan perubahan karakter Gracia yang kejam menjadi peduli dengan sesamanya, tidak lagi membeda-bedakan kasta.
Untuk mendapatkan buku ini dengan harga terbaik, Klik di sini
Judul : The Lucifer Prince Who Fell For Me
Penulis : Dekdi A
Penerbit : Penerbit Reneluv
Genre : Novel Fiksi
Tebal : 436 halaman
Edisi : Cet 3, Januari 2022 (Winter Edition)
ISBN : 978-623-6083-28-4