Boise – Seorang bocah laki-laki, Dillon Helbig (8) asal Negara bagian Idaho, Amerika Serikat (AS), mendadak viral karena menyelipkan buku cerita karangannya di rak perpustakaan setempat tanpa izin. Tindakan yang dianggap “licik” ini pun mendapat pujian dari Christopher Burgess, seorang penulis yang bekerja untuk Central Intelligence Agency (CIA) selama lebih dari tiga puluh tahun.
“Saya sangat tahu jika agen CIA selalu mencari orang-orang dengan bakat keterampilan seperti Dillon,” ungkapnya.
Awalnya ia ingin semua orang membaca karyanya, maka ia pun segera menyusun rencana dan menunggu untuk melakukannya. Buku yang ditulis oleh siswa kelas dua ini berisi petualangan-petualangan saat Natal. Ia mengaku selesai menulis ceritanya ini pada pertengahan bulan Desember 2021.
Selama kunjungan ke perpustakaan bersama neneknya, ia diam-diam menyelipkan buku setebal 88 halaman itu ke rak buku bergambar anak-anak. Aksinya ini pun tak diketahui oleh siapapun termasuk neneknya, dan tak ada satu orang pun yang curiga dengan aksinya tersebut.
Namun, ia memberitahu ibunya, Susan Helbig tentang aksinya tersebut. Dua hari kemudian mereka pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku tersebut, namun buku itu tidak ada. Merekapun segera menghubungi pihak perpustakaan untuk meminta agar buku tersebut tidak dibuang. Dan hal mengejutkan pun terjadi, buku itu ternyata amat disukai oleh pembaca, dan karangan yang ditulis oleh bocah ini langsung jadi populer di kalangan pembaca. Tak tanggung-tanggung, buku ini memiliki daftar antrian peminjam yang panjang.
Kejadian yang tidak biasa ini, Cabang Lake Hazel dari Perpustakaan Komunitas Ada membagikan insiden tersebut di halaman Facebook mereka. Bahkan buku tersebut telah memenangkan Penghargaan Whoodini tahun 2021 untuk Novelis Muda Terbaik, sebuah kategori yang dibuat perpustakaan untuknya.
Bahkan Manajer cabang perpustakaan Alex Hartman pun memberi tahu The Washington Post. “Itu tindakan yang licik. Tapi buku itu jelas merupakan barang yang terlalu istimewa untuk dibuang,” tambahnya. Hingga saat ini, buku ini telah memiliki daftar antrian peminjam sebanyak 55 orang di perpustakaan. Antrian yang cukup panjang untuk bisa memegang buku tersebut. (ST/JBR)