Minggu, 26 Oktober 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Ringkasan Habit is Power: Jika Ingin Sukses Hindari 14 Kebiasaan Buruk Ini

Membuang kebiasaan buruk dan mulai menata hidup yang sehat, karya Tjahjo Harry Wilopo

Oleh Redaksi JBR
10 September 2025
di Ringkasan Buku
A A

Kita sering melakukan kebiasaan buruk. Padahal kita sadar bahwa melakukan kebiasaan buruk itu akan berakibat fatal bagi diri kita sendiri, bahkan juga bisa berdampak pada orang lain. Buku “Habit is Power” karya Tjahjo Harry Wilopo merupakan buku self-improvement dengan motivasi dan tips di beberapa babnya. Di sepanjang penulisan buku ini, terdapat 14 kebiasaan buruk yang dapat kamu tinggalkan, agar membuat hidup mu lebih baik.

Contoh kecil saja yang sering kita lakukan adalah scroll media sosial sepanjang hari. Kebiasaan buruk ini sudah pasti akan mendatangkan kebiasaan buruk lainnya. Seperti malas, menunda pekerjaan, tidak produktif, dan membuang-buang waktu.

Pada kenyataannya bukan hanya scroll media sosial saja yang menjadi kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Ternyata ada banyak sekali kebiasaan buruk yang selalu kita sepelekan dalam kehidupan kita. Apa saja?

Inilah 14 kebiasaan buruk dari buku “Habit is Power”.

Bangun kesiangan

Tanpa kita sadari bangun kesiangan merupakan salah satu perilaku buruk yang terus-menerus kita lakukan tanpa melihat dampak pada masa depan. Kita menginginkan kesuksesan. Akan tetapi, jika masih menghidupkan satu kebiasaan ini bagaimana bisa menjemput kesuksesan itu. Bukankah bangun kesiangan hanya membuat kita tidak produktif di pagi hari, sering telat ke tempat kerja, bahkan menyantap sarapan pagi pun tak sempat.

BACA JUGA:

Merasa Bakatmu Tidak Berkembang? Ini 3 Kunci dari “The Talent Code” yang Akan Mengubah Semuanya

Ringkasan “Izhatun Nasyi’in”, Menghadapi Tantangan Hidup dengan Keikhlasan dan Keberanian

Ringkasan Buku “Rework”, Cara Baru untuk Sukses Berbisnis

Attitude is Everything: Ubah Hidup Anda dengan Sikap Positif

Malas olahraga di pagi hari

Bangun pagi sudah kesiangan, bagaimana mau olahraga? Padahal olahraga pada pagi hari bisa membuat tubuh kita semakin segar dan otak makin aktif untuk berpikir. Sebaliknya, jika terus diabaikan maka kita akan jadi orang yang cepat lemah, tidak konsentrasi dalam bekerja bahkan hal ini bisa berakibat fatal untuk kesehatan.

Maka bangunlah lebih awal lakukan olahraga ringan seperti berjalan di sekitar halaman rumah 5 sampai 10 menit untuk mendapatkan tubuh yang segar dan sehat.

Datang terlambat ke kantor

Katanya mau jadi orang sukses, tetapi masuk kerja saja kita telat setiap hari. Kebiasaan ini akan terus berada pada diri kita jika pola hidup tidak dirubah. Maka mulai sekarang bangunlah lebih awal. Berolahraga untuk mendapatkan tubuh lebih fit dan kamu akan bekerja seharian dengan pikiran yang tenang.

Tidak menyusun planning harian

Menyusun planning harian mungkin tidak harus dilakukan untuk semua orang. Akan tetapi, jika kamu adalah seorang pekerja, maka hal ini perlu dilakukan. Mengapa? dengan membuat planning harian, maka kita akan mengetahui kegiatan apa saja yang harus dilakukan terlebih dahulu. Kita juga lebih mudah menggunakan waktu dalam bekerja.

Menunda pekerjaan

Menunda sebuah pekerjaan hanya akan mendatangkan pekerjaan baru. Seorang ibu rumah tangga yang suka menunda melipat pakaian akan lebih capek, jika tidak segera melipat pakaian yang sudah kering terlebih dahulu. Jika ia menunda dan menunggu pakaian dihari berikutnya pasti akan menyita waktu lebih banyak lagi. Begitu pula pada pekerjaan lainnya.

Duduk terlalu lama

Sadar atau tidak, kita sering menghabiskan waktu hanya duduk dalam jangka waktu yang cukup lama. Bagi yang bekerja di kantor pun demikian. Mereka menghabiskan banyak waktu di depan laptop dari pagi hingga siang hari. Padahal hal itu tidak baik bagi kesehatan. Cobalah untuk memasang pengingat waktu diponsel Anda. Atur setiap 30 menit, anda harus berdiri atau berjalan.

Menghabiskan waktu untuk hal yang kurang penting

Semua orang memiliki keinginan untuk bersantai, tetapi tidak semua waktu bisa dipakai untuk bersantai saja. Bermain game, bercanda, dan ngobrol adalah hal-hal yang kadang membuat kita membuang waktu begitu banyak tanpa memikirkan pekerjaan lain yang belum terselesaikan.

Hal-hal di atas boleh saja dilakukan asalkan dengan waktu yang sudah dibatasi. Jangan sampai kita kebablasan hanya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat hingga melakukan kegiatan lainnya.

Makan makanan tidak sehat

Kesehatan adalah hal yang penting untuk dijaga. Salah satu pemicu terganggunya kesehatan adalah makanan yang dikonsumsi. Kita bisa menjaga kesehatan dengan cara rutin mengonsumsi air putih, mengurangi makan siap saji, dan usahakan untuk mengurangi makan makanan yang terlalu manis.

Kurang minum air putih

Tubuh kita membutuhkan 2 liter air putih setiap hari. Hal ini setara dengan 8 gelas per hari. Mengonsumsi air putih dapat membuat kadar hormon semakin seimbang, sekaligus membuat otot-otot persendian semakin rileks.

Merokok

Semua ahli kesehatan sepakat bahwa merokok bisa menyebabkan efek samping untuk kesehatan jangka panjang.

Terlalu banyak mengeluh

Mengeluh tidak akan menjadikan kita orang yang pandai bersyukur. Ia hanya hadir sebagai sifat yang membuat kita terus merasa kurang atas apa yang kita miliki. Maka, hal yang harus kita lakukan adalah selalu bisa mendeteksi masalah lebih awal, agar bisa mempersiapkan diri sebelum masalah datang. Hal ini akan membuat kita lebih mudah mengatasi masalah dan tidak mengeluh saat masalah datang.

Sulit menabung

Sikap boros tidak akan membuat kita menjadi orang yang berhasil dalam segala bidang. Menggunakan uang dengan berfoya-foya adalah salah satu mental miskin yang harus kita singkirkan. Jangan jadikan diri kita menjadi mental miskin dengan hidup berfoya-foya. Menabunglah, untuk menjadi pribadi yang hemat.

Malas membaca buku

Sudah tak dipungkiri lagi bahwa membaca adalah senjata semua pengetahuan. Membaca bisa membuat kita sadar akan kurangnya kita pada pengetahuan yang kita miliki. Membaca bisa menyadarkan kita pada ketidakmampuan atas suatu hal. Banyak hal yang akan kita tahu hanya dengan membaca.

Makan terlalu larut

Kebiasaan buruk terakhir yang sering kita lakukan adalah makan terlalu larut. Padahal makan malam terlalu larut hanya akan menganggu kerja lambung. Lambung yang seharusnya sudah harus istirahat malah disuruh bekerja pada jam yang tidak seharusnya dilakukan. Akibatnya berbagai penyakit datang bersemayam dalam tubuh kita.

Nah, itulah 14 kebiasaan buruk yang tercantum dalam buku “Habit is Power” karya Tjahjo Harry Wilopo. Dalam buku tersebut juga sudah dilengkapi dengan cara mengatasi segala keburukan di atas.

Resensi Buku Habit Is Power: Meraih Kesuksesan dengan Menciptakan Kebiasaan Baru yang Positif.

Identitas Buku

Judul: Habit Is Power

Penulis: Tjahjo Harry Wilopo

Penerbit: Checklist

Tebal: 188 Halaman

Cetakan: 9, 2025

ISBN : 978-623-7661-46-7

Penulis Ringkasan: Hesty Trimurti Gorang

BACA JUGA: Ringkasan buku “The Talent Code”

Topik: bukuHabit is PowerRingkasan
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Ciri Publik Melek Politik, Peminat Buku Politik Makin Tinggi

Selanjutnya

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Redaksi JBR

Redaksi JBR

You are what you read, you read what we review.

TULISAN TERKAIT

ringkasan buku the talent code renebook

Merasa Bakatmu Tidak Berkembang? Ini 3 Kunci dari “The Talent Code” yang Akan Mengubah Semuanya

31 Juli 2023
ringkasan izhatun nasyi'in hidup sering kali tidak baik-baik saja

Ringkasan “Izhatun Nasyi’in”, Menghadapi Tantangan Hidup dengan Keikhlasan dan Keberanian

27 Juli 2023
buku rework

Ringkasan Buku “Rework”, Cara Baru untuk Sukses Berbisnis

17 Juli 2023
buku attitude is everything

Attitude is Everything: Ubah Hidup Anda dengan Sikap Positif

6 Juli 2023
Selanjutnya
Selanjutnya
Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

20 Oktober 2025
Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

16 Oktober 2025
Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

15 Oktober 2025
Cover buku "The Great Gatsby"

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

9 Oktober 2025
Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

6 Oktober 2025
The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

30 September 2025

© 2025 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In