Resensi buku Dataran dalam Kobaran Api karya Juan Rulfo penerbit Gramedia Pustaka Utama
“Mereka telah membunuh anjing betina
Tapi anak-anaknya masih ada…”
NYANYIAN RAKYAT
Kalimat pembuka dalam Cerita pendek berjudul Dataran dalam Kobaran Api ini merupakan salah satu dari 17 cerita yang terangkum dalam buku berjudul asli El Llano En Llamas. Certinya tentang pertikaian yang tidak penah berakhir antara dua pihak.
El Llano En Llamas (Dataran dalam Kobaran Api) adalah buku yang ditulis oleh penulis Amerika Latin terkenal, Juan Rulfo.
Ciri khas yang ditekankan oleh Rulfo dalam ceritanya adalah banyak memotret kehidupan penduduk di pedalaman Meksiko menjelang masa industrialisasi. Selain potret kehidupan masyarakatnya, penulis yang lahir pada 1917 ini juga menggambarkan bagaimana lanskap alam Meksiko yang gersang dan muram.
Kepiawaian Rulfo dalam mendeskripsikan latar ceritanya patut diapresiasi. Dalam beberapa momen, ia banyak menyoroti lanskap pegunungan atau dataran rendah dalam ceritanya.
Juan Rulfo memiliki gaya unik dalam menulis ceritanya. Ia menggabungkan realisme magis dengan kehidupan masyarakat di pedalaman Meksiko.
Sesekali ia menyinggung tentang kekerasan yang sering kali terjadi di Meksiko. Kemiskinan dan daerah terpencil juga menjadi amunisi terkuat Rulfo dalam menulis buku ini.
Juan Rulfo membangun seluruh cerita dalam buku ini dengan sudut pandang orang pertama dan ketiga. Sesekali Rulfo juga menyelipkan monolog internal dari tokoh utama di setiap ceritanya.
El Llano En Llamas dibuka dengan cerita berjudul Mereka Telah Memberi Kami Lahan. Konflik dalam cerita ini menyangkut sebuah dataran tandus yang dberikan pemerintah kepada penduduk.
“Begitulah cara mereka memberi kami lahan. Dan mereka ingin kami menanam benih di wajan panas itu, untuk melihat apakah sesuatu akan berakar dan tumbuh. Tapi tak ada yang bakal tumbuh di sini. Bahkan burung sikep tak akan bisa hidup. Sesekali kau melihatnya tinggi di langit, terbang cepat; berusaha menjauh sesegera mungkin dari tanah putih yang keras ini, di mana tak ada apa pun yang bergerak, dan tanah yang kaupijak membuatmu menyerah.”
Rulfo memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan dan politik yang terjadi pada masa itu lewat cerita-ceritanya. ia juga memberikan pengalaman baru terhadap bacaaan sastra Amerika Latin lewat buku ini.
Selama hidupnya, Juan Rulfo hanya menerbitkan dua buku, yaitu El Llano En Llamas yang diterbitkan pada tahun 1953, dan Pedro Paramo yang menyusul pada tahun 1955.
Meskipun begitu, ia berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu penulis paling berpengaruh di Amerika Latin.
Juan Rulfo juga menginspirasi Gabriel Garcia Marquez sebagai penulis yang membawa aliran realisme magis dalam setiap karyanya.
Judul: Dataran dalam Kobaran Api
Penulis: Juan Rulfo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Kumpulan cerita
Edisi: Cetatakn 1, 2021
Tebal: 192 Halaman
ISBN: 978-602-06-5753-0