Sabtu, 24 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Freeter, Membeli Rumah: Lika-liku Perjuangan Demi Kebahagiaan Ibu

Oleh Siti Khotijah
24 Maret 2022
di Resensi
A A
Freeter, Membeli Rumah

Freeter, Membeli Rumah

Resensi Novel Freeter Membeli Rumah karya Arikawa Hiro

“Woy! Kalau mau ngomel, ngomong saja terus terang!” teriak Seiji dari ujung atas tangga rumahnya.

“Sejak kapan kau jadi orang hebat sampai bisa menegur ibu dengan ‘Woy’? ibu sedang sakit!” tegas suara Ayako, kakak perempuan Seiji yang sudah pindah rumah bersama suaminya.

Seolah tak percaya dengan ucapan sang kakak, Seiji langsung mendekati ibunya yang tengah duduk di ruang gelap. Sang ibu yang depresi tampak menggoyang-goyangkan tubuhnya. Sembari bergumam sambil meremas-remas tangannya. Sekilas pandang kondisi ibunya sama sekali tidak normal.

Ayako yang bekerja di dunia kedokteran dengan cepat menangkap masalah pada mental ibunya. Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan dokter jiwa bahwa ibunya didiagnosa mengalami depresi parah hingga kecemasan tingkat tinggi. Dari pemeriksaan itu terungkap penyebabnya adalah lingkungan tempat tinggalnya. Lebih tepatnya akibat perundungan oleh tetangga sejak pindah kerumah itu 20 tahun lalu.

Mendapati kenyataan ini membuat pindah rumah menjadi solusi yang tak terelakkan lagi. Namun dengan pendapatan Seiji sebagai seorang freeter yang pas-pasan, membeli rumah menjadi hal yang mustahil baginya.

BACA JUGA:

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

Freeter sendiri merupakan gabungan dua suku kata, bahasa Inggris freelance berarti paruh waktu, dan bahasa Jerman arbeiter berarti pekerja. Istilah ini diciptakan sekitar tahun 1987 atau 1988 oleh majalah Jepang From A. Freeter atau dalam bahasa Jepang disebut furītā, adalah ungkapan untuk orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan penuh waktu atau menganggur, tidak termasuk ibu rumah tangga dan pelajar.

Mejadi seorang freeter merupakan hal umum di Jepang. Kondisi ini biasanya didasari keinginan hidup bebas tanpa adanya tuntutan perusahan, selain itu mereka juga bisa dengan mudah berpindah pekerjaan.

Namun menjadi seorang freeter bukan berarti tak ada resiko. Tidak adanya tunjangan sosial, bonus tambahan, dan jaminan kesehatan membuat hidup seorang freeter rentan berada di garis kemiskinan.

Hal itu membuat perjuangan Seiji semakin berat. Ditambah lagi ayahnya sama sekali tidak mau tahu dengan kondisi itu, malah cenderung menyalahkan ibunya. Selama Seiji belum mendapatkan pekerjaan tetap, ia hanya dianggap parasit yang numpang makan dan tidur.

Demi segera bisa membeli rumah, ia berusaha menggunakan seluruh waktunya untuk bekerja. Ia terus melamar pekerjaan bahkan sampai memutus urat malunya memohon agar bisa dipekerjakan lagi di minimarket tempat ia bekerja dulu meski sudah meninggalkan kesan buruk bagi si pemilik.

Novel “Freeter Membeli Rumah” karya Arikawa Hiro ini mengisahkan perjuangan Seiji menyembuhkan penyakit ibunya. Ia mengajak pembaca menyelami kisah perjuangan seorang anak dalam mendapatkan pekerjaan. Lika-liku dalam perjuangannya seolah menggambarkan kondisi saat ini, dimana jumlah pelamar kerja lebih banyak dibandingkan jumlah pekerjaan yang tersedia. Belum lagi pekerjaan yang lebih memilih fresh graduate membuat pelamar yang telah lulus beberapa tahun sebelumnya kehilangan harap.

Dalam novel terbitan Haru ini, Arikawa Hiro yang juga penulis The Traveling Cat Chronicles mampu meluluhkan pembaca dengan meramu masalah yang umum dihadapi seorang anak menjadi suatu cerita yang dipenuhi gejolak batin. Ia juga mampu meramu kata-kata menjadi sebuah mantra yang menghipnotis pembacanya untuk terus mengikuti perjuangan Seiji agar bisa membeli rumah.

Arikawa Hiro berharap pembaca dapat mengambil pesan dari kisah perjuangan Seiji meski semangatnya rentan mengalami fluktuasi. Karena tak bisa dipungkiri setiap keluarga memiliki permasalahan meski tidak bisa disamakan jenis dan bobotnya, namun tingkat stressnya sama.

Judul: Freeter, Membeli Rumah
Penulis: Arikawa Hiro
Penerbit: Haru
Genre: Novel
Tebal: 400 halaman
Edisi: Cet 1, November 2021
ISBN: 978-623-7351-86-3

SendShareTweetShare
Sebelumnya

Badan Bahasa Buka Seleksi Penulis Buku Bacaan Literasi 2022, Ini Syaratnya

Selanjutnya

Kitab Al-Luma

Siti Khotijah

Siti Khotijah

Redaktur Jakarta Book Review

TULISAN TERKAIT

Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025
CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

15 April 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
Kitab Al-Luma'

Kitab Al-Luma

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

19 Mei 2025
Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

22 April 2025
Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

22 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025

© 2024 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In