Minggu, 26 Oktober 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

3 Buku Kuno Tertua di Dunia

Oleh Siti Khotijah
5 November 2021
di Berita Buku
A A
Ilustrasi buku kuno (Foto: Pixabay/Jakarta Book Review)

Ilustrasi buku kuno (Foto: Pixabay/Jakarta Book Review)

Jakarta – Dahulu sebelum adanya teknologi penyimpanan data, kumpulan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia disimpan dalam bentuk buku. Beberapa sumber mengatakan, buku pertama kali lahir di Mesir pada tahun 2400-an Sebelum Masehi (SM) setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama.

Beberapa buku kuno yang berusia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu masih tersimpan hingga saat ini. Beberapa buku tersebut antara lain,

Buku Emas Etruscan (Etruscan Gold Book)

Etruscan Gold Book (Foto: law-justice.co)

Buku ini dianggap sebagai buku tertua di dunia. Diperkirakan buku ini berasal dari 600 SM. Buku Emas Etruscan ditemukan saat penggalian sebuah kanal di sungai Strouma di Bulgaria pada 1950.

Buku ini terbuat dari enam lembar emas 24 karat yang disatukan dengan cincin. Tetapi tidak diketahui nama pengarangnya.

BACA JUGA:

Bertahan di Zaman Modern: 36 Tahun Berdirinya Pustaka Al-Kautsar

Buku “La tresse” Karya Laetitia Colombani akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Perjalanan Alwijo “Nebeng” ke NTT untuk Bangun Rumah Belajar

Lembaran pelat ditulis dalam karakter Etruscan (Etruska) yang menggambarkan kuda, penunggang kuda, putri duyung, harpa dan tentara. Buku ini disumbangkan oleh seseorang yang tak mau disebutkan namanya ke Museum Sejarah Nasional Bulgaria di Sofia pada 2003.

Tablet Emas Pyrgi (Pyrgi Gold Tablets)

Pyrgi Gold Tablets (Foto: vici.org)

Pengarang Tablet Emas Pyrgi ini adalah Thefarie Velianas, Raja dari Caere. Asal buku dari Pyrgi (Santa Severa modern), Italia pada 500 SM. Ditulis dengan karakter Etruscan dan Phoenician (Fenisia).

Tablet Emas Pyrgi ditemukan saat penggalian kota pelabuhan kuno Pyrgi, Italia pada 1964. Meski tablet tidak persis buku, setiap tablet memiliki lubang di sekitar batasnya, menunjukkan tiap-tiap tablet pernah terikat bersama.

Tablet ini ditulis dalam dua bahasa yang berbeda, dua tablet ditulis dalam bahasa Etruska kuno dan tablet ketiga ditulis dalam bahasa Fenisia. Karena teks bilingual ini, para peneliti dapat menggunakan pengetahuan tentang Fenisia untuk menafsirkan tablet Etruska.

Codex Sinaiticus

Codex Sinaiticus (Foto: kompas.com)

Codex Sinaiticus disebut juga Sinai Bible adalah salah satu buku paling penting dan berharga di dunia karena satu-satunya manuskrip awal dari Alkitab Kristen yang sebagian besar masih utuh. Sinai Bible yang berasal dari Sinai, Mesir ini adalah salinan tulisan tangan dari Alkitab dalam teks Yunani kuno Septuaginta, yang awalnya dibuat oleh empat ahli tulis sekitar abad ke-4 (330-360 M).

Buku ini dianggap sebagai salah satu teks Yunani terbaik dari Perjanjian Baru dan bermanfaat dalam penelitian teks Alkitab. Meski sebagian besar Perjanjian Lama tidak ada di buku ini, para ahli percaya buku ini aslinya berisi kedua perjanjian. (Zak/JBR)

SendShareTweetShare
Sebelumnya

Tips Membaca Cepat nan Efektif

Selanjutnya

Transisi

Siti Khotijah

Siti Khotijah

Redaktur Jakarta Book Review

TULISAN TERKAIT

Bertahan di Zaman Modern: 36 Tahun Berdirinya Pustaka Al-Kautsar

Bertahan di Zaman Modern: 36 Tahun Berdirinya Pustaka Al-Kautsar

22 September 2025
Cover buku dan film La tresse

Buku “La tresse” Karya Laetitia Colombani akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

15 September 2025
Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

11 September 2025
Perjalanan Alwijo “Nebeng” ke NTT untuk Bangun Rumah Belajar

Perjalanan Alwijo “Nebeng” ke NTT untuk Bangun Rumah Belajar

19 Agustus 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
Transisi

Transisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

Mitos, Mitigasi, dan Krisis Iklim: Membaca Narasi Putri Karang Melenu dan Naga Sungai Mahakam

20 Oktober 2025
Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

Menulis dalam Berbagai Medium: Sesi Diskusi Bersama Dea Anugrah dan Aya Canina

16 Oktober 2025
Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

Merayakan Dewasa dan Lukanya: Kilas dari Penulis

15 Oktober 2025
Cover buku "The Great Gatsby"

The Great Gatsby: Kemewahan, Cinta, dan Kehampaan

9 Oktober 2025
Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

Hector and The Search for Happiness: Perjalanan Menemukan Arti Kebahagiaan

6 Oktober 2025
The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

The Sentence: Kisah Pribumi, Luka Sejarah, dan Ketahanan Hidup yang Tak Padam

30 September 2025

© 2025 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In