Berkontribusi dalam pemetaan geologi pertama di Indonesia.
Bandung – Kedutaan Besar (Kedubes) Polandia merilis buku komik yang menceritakan kisah hidup Profesor Jozef Zwierzycki, Rabu (15/12/2021). Ia adalah geolog (ahli geologi) yang telah berkarya di Indonesia pada dekade pertama abad 20. Ia juga berkontribusi dalam pembuatan peta geologi pertama di kepulauan Indonesia.
Duta Besar (Dubes) Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska mengatakan buku ini dikemas dalam bentuk komik agar mudah dipahami para generasi muda.
Buku yang diluncurkan di Institute Teknologi Bandung (ITB) secara terbatas ini dalam rangka memperingati enam puluh tahun wafatnya sang profesor.
“Profesor Jozef Zwierzycki, merupakan ilmuwan luar biasa yang berkiprah di Indonesia. Namun, biografinya sendiri masih belum banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu kami memtuskan untuk membuat buku dalam bahasa Indonesia yang menceritakan kisah hidupny.” ujarnya.
Kedubes Polandia di Indonesia juga berencana untuk mengadakan acara peluncuran buku di Bandung. Bandung sendiri merupakan kota yang sangat penting bagi Jozef Zwierzycki. Slaah satunya karena ia pernah mengajar di ITB.
Beata percaya, biografi Profesor Jozef Zwierzycki dapat meningkatkan kerja sama Universitas ITB dan Politeknik Polandia, dan beberapa universitas lainnya.
“Saya sangat menyadari pentingnya sejarah bagi masyarakat Polandia dan Indonesia. Selama empat tahun saya menjadi Dubes Polandia di Indonesia, saya melihat beberapa kesamaan anatara semangat, dinamika, dan kemandirian dari masyarakat,” katanya.
Setiap orang membutuhkan motivasi dan inspirasi terutama para generasi muda. Oleh karena itu, ia yakin sosok Jozef Zwierzycki dapat menginspirasi dan memotivasi para anak muda untuk bekerja lebih giat dalam pendidikan mereka.
Siapa Jozef Zwierzyck?
Sebagai informasi, Jozef Zwierzyck lahir pada 12 Maret 1888 di Krobia, Polandia di keluarga berada. Jozef lulus dari sekolah umum (Jerman) pada tahun 1909 dan melanjutkan pendidikannya di Berlin. Berkat prestasinya, ia berhasil mendapatkan beasiswa dari sebuah yayasan di Polandia. Ia pun belajar teknik pertambangan di Akademi Pertambangan di Berlin hingga 1914.
Pada 1913 ia mendapat gelar doktor dalam penelitiannya di ekspedisi Tendaguru. Setahun kemudian dia juga berhasil menuntaskan studi pertambangannya.
Saat terjadi mobilisisasi perang pada 1914, Wilhelm von Branca menganjurkan Zwierzycki yang saat itu berusia 26 tahun untuk melamar posisi penjelajah geologi di Hindia Belanda.
Ia diterima mulai Mei 1914 dan menjadi pegawai Belanda untuk survei geologi di Hindia Belanda. Menumpang kapal Rembrandt, Zwierzycki meninggalkan Hamburg pada akhir Juni 1914 menuju Jawa.
Zwierzycki mempunyai kontribusi besar, yakni membuat peta geologis pertama wilayah Indonesia. Peta geologis sendiri merupakan informasi data geologi suatu daerah atau wilayah atau kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala.
Zwierzycki membuat peta geologi Sumatera bagian utara pada 1914-1919, Papua bagian barat pada 1920-1922, Sulawesi bagian timur pada 1924, Jambi pada 1925, dan Sumatera Selatan pada 1927-1932. (ST/JBR)