Bandar Lampung – Buku ‘Bunga Rampai’ merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan kampus. Buku ini merupakan hasil karya tulis sejumlah rektor yang tergabung dalam Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB).
Sekretaris FRPKB, Prof Dr Fathur Rokhman dalam agenda bedah buku Bunga Rampai, Kamis, (23/12/2021) mengatakan buku ini berisi 41 tulisan dari 47 penulis.
“Tulisan ini dibalut dengan semangat membangun karakter dengan nilai-nilai pancasila di dalam kampus,” kata Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu.
Dalam acara bedah buku ini, salah satu pembicara Nadirsyah Hosen menjelaskan kelima sila dalam dasar negara harus dibaca sebagai satu kesatuan. Hal itu karena terdapat keterkaitan antara sila satu dengan sila lainnya.
“Indonesia harus dijaga keutuhannya, pancasila harus dipeluk erat oleh ibu pertiwi, Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga, UUD 1945 harus dijalankan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati,” ujar pengajar di Monash University, Australia itu.
Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan salah satu sila harus disertai penerapan sila yang lainnya. Karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dalam kesempatan yang sama, Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Azyumardi Azra menyampaikan, pancasila harus bisa dijadikan basis pendidikan karakter. Tujuannya untuk membentuk generasi penerus yang memiliki karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Ia juga menambahkan ideologi bangsa Indonesia itu telah sesuai dengan ajaran agama dan nasionalisme.
“Pancasila tidak perlu lagi dipertentangkan dengan agama, karena tidak ada yang bertentangan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, acara yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini turut dihadiri Direktur Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr Muhammad Sabri, Direktur Pencegahan Tindak Terorisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof Dr Irfan Idris, dan Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono. (ST/JBR)