Tokyo – Buku berisi poto bokong panda laris manis terjual di pasaran. Hal ini menunjukan tingginya antusias masyarakat tentang tingkah polah lucu hewan endemik negri tirai bambu, Tiongkok ini.
Dilansir dari liputan6.com, Rabu (19/1/2022), panda dianggap sebagai kunci dalam menjual barang-barang di Jepang. Hal ini terbukti dengan laris manisnya buku bertajuk Atsumare! Panda no Oshiri: Panketsu ini.
Buku setebal 64 halaman ini sepenuhnya berisi potret bokong panda. Panketsu ini perdana rilis di pasaran pada Selasa (7/12/2021). Dan siapa sangka buku ini seketika laris manis terjual habis. Bahkan cetakan kedua pun akan kembali hadir untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu luar biasa.
Buku ini menampilkan poto 13 panda yang tinggal di kebun binatang di Jepang. Namun bokong panda kembar bernama Xiao Xiao dan Lei Lei yang disebut-sebut paling banyak ditunggu. Sebagai informasi kedua panda ini lahir pada bulan Juni 2021 di Kebun Binatang Ueno yang berlokasi di Tokyo, Jepang.
Buku ini secara langsung mengajak para pembaca untuk menenangkan pikiran dengan cara menatap bokong panda yang berbulu halus. Sudah diketahui jika panda merupakan salah satu hewan yang terkenal memiliki bulu yang halus, dan tak sedikit orang yang ingin mengelus-elus bulunya. Buku ini juga mengajak para pembacanya untuk mengamati perbedaan halus dalam warna dan bentuk bagian belakang masing-masing panda. Bahkan buku ini juga berisi kuis untuk mencocokan bokong panda dengan beruang untuk melihat seberapa baik pembaca dalam memperhatikan dan mengamati.
Selain itu, buku ini juga berisi informasi atau jawaban yang sering diajukan oleh masyarakat terkait panda. Misalnya “Apakah bulu panda lembut?”, “Apakah panda memiliki ekor ketika mereka lahir”, dan masih banyak lagi pertanyaan. Informasi atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh para ahli dengan jelas dan menyeluruh. Semua pertanyaan dan jawaban ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam memahami dan mengerti tentang panda.
Saat ini berdasarkan tangkapan layar Amazon Jepang, buku ini dibandrol dengan harga 1.320 yen atau Rp165 ribu. Selain menjual buku fisik, platform jualan online ini juga menyediakan versi digital dengan harga yang sama. Hingga saat ini buku bokong panda ini telah dinilai sebesar 4,7 dari lima bintang. (ST/JBR)