Semarang – Dalam Rangka memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, organisasi kepemudaan Gusdurian Kota Semarang dan Orang Muda Katolik Paroki St Theresia Bongsari Semarang melakukan bedah buku yang berjudul “Beda Tak Jadi Sekat”.
RM Eduardus Didik Cahyono SJ selaku editor buku, mengatakan buku ini berisi tentang kisah-kisah persaudaraan dan kerjasama lintas agama. “Buku ini sebagai bentuk upaya untuk merayakan dan merawat keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya, Senin (1/11/2021).
Ia berharap, adanya buku ini dapat menginspirasi para pembaca untuk melanjutkan kerjasama lintas agama di tengah msyarakat. Lebih Jauhnya, diharapkan buku ini dapat mengobarkan semangat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
Disisi lain, Ahmad Sajidin, selaku koordinator Gusdurian Semarang menilai buku ini adalah salah satu buku yang enak dibaca dan inspiratif. “Bukan rumusan teori yang disajikan, namun menonjolkan pengalaman nyata dalam rangka membangun kerukunan dan kerjasama lintas agama,” ungkapnya.
Tak lupa, lelaki yang akrab disapa Ajid ini mengimbau kepada masyarakat untuk terus melanjutkan apa yang telah dijalankan oleh aktivis dan tokoh lintas agama, salah satunya dengan membaca dan meniru inspirasi-inspirasi yang disajikan dalam buku ini. (Zak/JBR)