Sintang – Perpustakaan apung milik Koramil 1205-09/Ketungau Tengah, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali bergerak menyusuri Sungai Ketungau menuju Desa Kedembak Merakai.
Tak sendiri, bersama dengan guru-guru dari Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Harapan yang bertempat di Desa Tirta Karya, Kecamatan Ketungau Tengah, Babinsa terus berupaya untuk memperluas budaya literasi hingga kawasan perbatasan. Salah satu fokusnya, yaitu meningkatkan minat baca generasi-generasi muda daerah perbatasan, mengingingat kawasan tersebut masih minim akses literasi.
Seperti tamu spesial, saat tiba di lokasi, anak-anak DN 15 Kedembak Merakai menyambut perpustakaan apung Babinsa dengan tarian adat. Layaknya tamu istimewa, sambutan ini membuat tim merasa perjalanan 2,5 jam terbayarkan dengan antusias dari keluarga besar SDN 15 Kedembak ini.
Serda Fiator menuturkan, perpustakaan apung Babinsa ini merupakan bentuk kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap dunia pendidikan yang mana upaya-upaya yang dilakukan guna mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Keterbatasan fasilitas di wilayah perbatasan membuat Babinsa merasa perlu berbuat untuk menjangkau mereka dan menghadirkan wawasan serta pengetahuan dalam menuntut ilmu melalui perpustakaan ini,” terang Fiator, Senin (21/3/2022).
Sedangkan Mila Nurbaiti, guru TK Tunas Harapan merasa sangat terharu dan bersemangat untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Baginya melalui perpustakaan apung Babinsa inilah kesempatan kita untuk menjangkau potensi-potensi mutiara bangsa.
“Harapannya dengan hadirnya perpustakaan ini mampu mencerdaskan dan memberikan manfaat bagi anak-anak. Serta dapat menggali potensi anak-anak yang di perbatasan,” pungkasnya. (ST/JBR)