Jakarta – Bill Gates, adalah pendiri Microsoft yang memiliki hobi membaca buku. Dalam personal blognya, ia kerap memberikan rekomendasi buku yang telah ia baca.
Belum lama ini, ia merilis sebuah artikel di personal blognya dengan judul ‘5 Books I Loved Reading This Year.’ Dalam artikel itu, ia mengungkapkan, bahwa dulu semasa kecil ia sering membaca buku fiksi. Seiring bertambahnya usia, ia merambah untuk membaca buku non fiksi karena dianggap membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini lima buku yang ia rekomendasikan lewat personal blognya,
Project Hail Mary – Andy Weir
Novel yang berhasil dibaca Bill Gates dalam waktu sepekan ini bercerita tentang Ryland Grace, seorang guru sains di sekolah menengah yang baru saja terbangun di sebuah planet lain. Ryland Grace menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam menjalankan misi. Jika ia gagal, maka umat manusia dan bumi akan musnah. Namun, jangankan menjalankan misi, namanya sendiri pun dia tidak ingat.
Klara and the Sun – Kazuo Ishiguro
Novel yang satu ini berkisah tentang Klara, sebuah ‘artificial friend,’. Klara bertugas menjaga sebuah toko buku. Ia mengamati setiap orang yang masuk ke dalam toko tersebut, baik itu yang hanya melihat-lihat, atau hanya sekedar berjalan di luar toko.
Setelah membaca novel ini, Bill Gates berfikir bagaimana menjalani kehidupan seperti itu. Apakah hal itu merupakan sesuatu yang baik atau justru berlebihan.
The Code Breaker: Jennifer Doudna, Gene Editing, and the Future of the Human Race – Walter Isaacson
Masih berkaitan dengan bidang medis. Buku ini membicarakan tentang Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) gene editing (teknik rekayasa genetika) yang mana genom organisme hidup dapat dimodifikasi.
CRISPR gene editing menjadi inovasi ilmiah terkeren dalam dekade ini. Pekerjaan Bill Gates yang bekaitan dengan bidang teknologi membuatnya membaca buku satu ini. Buku ini cocok bagi kalian yang tertarik mempelajari digital coding dan genetic code.
A Thousand Brains: A New Theory of Intelligence – Jeff Hawkins
Buku yang satu ini mengangkat topik AI (Artificial Intelligence) di bidang ilmu saraf. Buku ini akan menjawab sebuah pertanyaan mengenai ‘Bagaimana sel-sel sederhana di otak menciptakan kecerdasan’.
Jedd Hawkins bersama dengan timnya menemukan sebuah fakta bahwa otak menggunakan struktur mirip peta untuk membangun sebuah model. Oleh sebab itu, kita mampu memandang sebuah dunia, memiliki perasaan terhadap diri sendiri, dan munculnya pemikiran yang tinggi.
Hamnet – Maggie O’Farrell
Novel ini bercerita tentang sepasang kekasih yang menikah namun akhirnya kehilangan anak mereka. Berlatar pada tahun 1580an di daerah Warwickshire, seorang perempuan bernama Agnes yang memiliki tiga orang anak. Seorang putri bernama Susanna dan si kembar, Hamnet dan Judith. Hamnet meninggal pada tahun 1596, saat berumur sebelas tahun. (Zak/JBR)