Rabu, 17 September 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Buku “La tresse” Karya Laetitia Colombani akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Buku yang menjadi film "The Braid" tahun 2023 ini, menjadi karya terpilih penghargaan Sastra Frankofon.

Oleh Dimas Yusuf
15 September 2025
di Berita, Berita Buku
A A
Cover buku dan film La tresse

Ilustrasi cover buku La tresse. Foto: Rotten Tomatoes

Jakarta, JBR (15/9) – Buku “La tresse”  karya seorang penulis asal Prancis, yaitu Laetitia Colombani akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia di tahun ini. La tresse menjadi karya terpilih dari serangkaian program “AYO BACA!” yang diselenggarakan oleh Institut français d’Indonésie. Sebelumnya, pada bulan Januari 2025, sekitar 40 pembaca Indonesia telah mengurasi buku-buku sastra Prancis dan menyisakan tiga karya penulis asal Prancis. Diantaranya adalah buku “Nos séparations” karya David Foenkinos, “Reine” karya Pauline Guéna, dan “La tresse” karya Laetitia Colombani.

Hal itu disampaikan pada acara Penghargaan Sastra Frankofon, pada Jumat (12/9) di Gramedia Makarya Matraman. Dalam acara tersebut terdapat sesi talkshow oleh Direktur IFI, yaitu Jules Irrmann dan Corporate Support Director Gramedia, Yosef Adityo. Mereka membahas bagaimana pertukaran literasi dan karya sastra Prancis dapat disebarluaskan di Indonesia, melalui program-program tertentu.

Direktur Institut français d’Indonésie, yaitu Jules Irrmann mengatakan bahwa novel adalah buku yang paling populer di Prancis. Walaupun demikian, banyak penulis di Prancis juga membuat literatur sosial-politik dan biografi.

“Ketika saya masuk ke toko buku di Indonesia, saya banyak melihat buku self-development dan buku pembelajaran. Akan tetapi, buku yang paling populer di Prancis adalah buku novel. Hal itu dapat mengembangkan literasi dan lebih berimajinasi tentang kehidupan.” Jawab Jules Irrmann ketika ditanya oleh Jakarta Book Review (12/9).

Dari sisi pembaca, beliau mengatakan terdapat persamaan antara pembaca di Indonesia dan di Prancis. Salah satunya adalah membaca soal buku sosial-politik dan budaya berdebat.

BACA JUGA:

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

AJI Jakarta Buka Konseling Jurnalis Peliput Aksi Massa

Penjualan Naik, Laba Penguin Random House Justru Anjlok 12% Akibat Lonjakan Biaya

Pesta Literasi 2025 #CeritaKhatulistiwa Digelar di 12 Kota

“Buku politik dan esai adalah pasar besar buat pembaca di Prancis. Banyak orang menekuni permasalahan sosial-politik, serta kebiasaan berdebat termasuk dalam budaya Prancis. Bagi mereka ketika berdebat harus mempunyai banyak pengetahuan dan informasi, sehingga buku menjadi sumber pengetahuan bagi mereka.” Tambah Jules Irrmann.

Tentang buku La tresse yang menjadi karya terpilih penghargaan Sastra Frankofon

La tresse merupakan bahasa Prancis yang berarti “kepang” untuk gaya rambut. Penulisnya, yaitu Laetitia Colombani merupakan penulis, sutradara film, dan aktris asal Prancis yang menerbitkan buku pertamanya “La tresse” pada tahun 2017. Setelah laris di pasaran, buku “La tresse” menjadi buku bestseller dengan 5 juta pembaca.

Pada tahun 2023, film dengan judul “The Braid” disutradarai oleh Laetitia Colombani dan di tahun yang sama pada 29 November, film tersebut terbit di layar kaca. Buku yang menceritakan tentang penjuangan 3 wanita di 3 benua tersebut meraih banyak penghargaan seperti Globe de Cristal Award for Best First Novel, the Prix Relay des Voyageurs-Lecteurs, dan the Jan Michalski Prize for Literature.

Sinopsis buku La tresse

India. Smita adalah seorang Dalit, dari kasta paling rendah. Ia bermimpi agar putrinya bisa lepas dari kehidupan yang mengenaskan dan masuk sekolah. Sisilia. Giulia bekerja di bengkel ayahnya. Ketika sang ayah mengalami kecelakaan, ia menemukan bahwa bisnis keluarga mereka bangkrut. Kanada. Sarah, seorang pengacara ternama, akan dipromosikan menjadi kepala firma hukumnya saat ia mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit serius. Tanpa saling mengenal, Smita, Giulia, dan Sarah terhubung oleh sesuatu yang paling pribadi dan paling unik dalam diri mereka. Ketiganya menolak nasib yang telah ditentukan bagi mereka dan memutuskan untuk melawan. Dengan kisah-kisah yang penuh kemanusiaan, mereka menenun sebuah kepangan harapan dan solidaritas.

Tiga perempuan, tiga kehidupan, tiga benua. Hasrat yang sama akan kebebasan.

Reporter: Dimas Yusuf
Editor: Abdul Rahman Ma’mun
Foto: Rotten Tomatoes

Topik: bukuLa tresseterjemahan
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Selanjutnya

Slow Productivity, Cara Baru Menikmati Pekerjaan

Dimas Yusuf

Dimas Yusuf

Redaktur Jakarta Book Review (JBR)

TULISAN TERKAIT

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

11 September 2025
AJI Jakarta Buka Konseling Jurnalis Peliput Aksi Massa

AJI Jakarta Buka Konseling Jurnalis Peliput Aksi Massa

2 September 2025
Penjualan Naik, Laba Penguin Random House Justru Anjlok 12% Akibat Lonjakan Biaya

Penjualan Naik, Laba Penguin Random House Justru Anjlok 12% Akibat Lonjakan Biaya

30 Agustus 2025
Sesi foto bersama dalam Konferensi Pers Pesta Literasi 2025 (28/8)

Pesta Literasi 2025 #CeritaKhatulistiwa Digelar di 12 Kota

28 Agustus 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
Slow Productivity, Cara Baru Menikmati Pekerjaan

Slow Productivity, Cara Baru Menikmati Pekerjaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Slow Productivity, Cara Baru Menikmati Pekerjaan

Slow Productivity, Cara Baru Menikmati Pekerjaan

16 September 2025
Cover buku dan film La tresse

Buku “La tresse” Karya Laetitia Colombani akan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

15 September 2025
Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

Buku “The Anxious Generation” Sudah 75 Minggu Menempati New York Times Bestseller

11 September 2025
Ringkasan Habit is Power: Jika Ingin Sukses Hindari 14 Kebiasaan Buruk Ini

Ringkasan Habit is Power: Jika Ingin Sukses Hindari 14 Kebiasaan Buruk Ini

10 September 2025
Ciri Publik Melek Politik, Peminat Buku Politik Makin Tinggi

Ciri Publik Melek Politik, Peminat Buku Politik Makin Tinggi

4 September 2025
AJI Jakarta Buka Konseling Jurnalis Peliput Aksi Massa

AJI Jakarta Buka Konseling Jurnalis Peliput Aksi Massa

2 September 2025

© 2025 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
  • Pegiat
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In