“Jika pikiranmu kacau dan hidup seakan berakhir, rawatlah dirimu seperti merawat tanaman” begitulah tulisan yang terdapat pada cover buku “Self-Gardening Project” karya Kim Eun-ju. Buku dengan genre self-improvement ini menawarkan cara merawat diri dengan analogi berkebun. Buku ini menjadi “Korean Best Book of The Year” dan juga laris di berbagai negara. Setelah debut buku pertamanya, yaitu “1 CM” kini Kim Eun-Ju menjadi salah satu penulis self-improvement terbaik di dunia.
Buku “Self-Gardening Project” mengajak para pembacanya untuk mendokumentasikan setiap proses perubahan yang terjadi di dalam hidup kita. Seperti layaknya tunas kecil yang ditanam, lalu tumbuh menjadi tanaman yang terawat. Penulis menganalogikan tanaman sebagai proses dari perkembangan diri manusia. Dimana manusia ketika lahir di dunia harus diberi perhatian ekstra, menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, dan pada akhirnya menjadi seorang yang bijak dan menyayangi dirinya sendiri.
Terdapat 7 langkah untuk merawat diri
Penulis memberikan 7 langkah yang dapat diikuti pembaca. Dengan sub-bab yang ringkas di masing-masing langkahnya. Buku ini mudah dipahami, walaupun dengan menganalogikan merawat diri sebagai berkebun. Bantuan ilustrasi yang ada di masing-masing sub-bab ini juga sebagai refleksi diri. Karakter yang lucu dan unik menjadi pelengkap imajinasi pembaca.
Sebagai permulaan di bab pertama, yaitu “menebar benih” akan mengajak pembaca bagaimana cara merefleksikan diri. Apakah pengelolaan batin kita benar-benar seimbang? Kapan waktu terbaik untuk introspeksi diri dan memikirkan masa depan? Apakah yang dilakukan selama ini terlalu berlebihan? Hal-hal tersebut akan dibahas di buku ini pada bab pertama. Pembaca akan belajar kenapa di dunia ini tidak harus serba buru-buru. Untuk bisa tumbuh dengan baik, benih harus ditanam dengan cara yang tepat bukan?
Pada bab kedua, yaitu “Memberi air yang cukup” penulis akan mengajak pembaca untuk melihat kembali apa yang kamu punya sekarang. Refleksi diri terhadap waktu luang yang tidak pernah kamu gunakan. Orang-orang yang dahulu kamu kenal dan bermain bersama. Terkadang, kita menggunakan waktu luang untuk merencanakan sesuatu ke depan, tetapi lupa untuk menghabiskan waktu tersebut untuk melakukan hal yang membuat kamu bahagia.
Dari dua bab tersebut pembaca akan disadarkan bahwa banyak hal-hal yang terlewat selama hidup ini. Layaknya merawat sebuah tanaman, seringkali kita hanya ingin memberikan yang terbaik agar tanaman tersebut tumbuh. Akan tetapi, kita lupa bahwa tanaman yang akan tumbuh ini harus dijaga. Memastikan bahwa tidak tercemar dari zat-zat yang bisa meracuni tanaman tersebut dan memotong daun yang sudah membusuk.
Bab-bab selanjutnya, pembaca akan dibawa lebih jauh lagi untuk melihat dirinya sendiri. Pada bab-bab selanjutnya, buku “Self-Gardening Project” ini akan me-review hidup kamu secara keseluruhan. Seperti barang apa yang harus kamu beli, kapan kita harus memenuhi kebutuhan hidup atau keinginan hidup. Dan apa yang harus dilakukan ketika bertemu dengan orang yang tepat.
Kenapa harus baca?
Di antara buku self-improvement yang terjual di pasaran. Buku “Self-Gardening Project” karya Kim Eun-Ju mudah dibaca dan dipahami. Buku ini menjadi menarik karena dianalogikan seperti manusia yang sedang berkebun. Proses yang terjadi ketika menanam sebuah benih dan mengharapkan benih tersebut menjadi tanaman yang subur. Seperti melihat kebutuhan-kebutuhan yang selama ini dibutuhkan manusia dalam hidupnya.
Dengan terdapat ilustrasi dari Worry Lines pada setiap sub-babnya. Buku “Self-Gardening Project” ini, pembaca dimudahkan untuk berimajinasi untuk menyikapi dirinya. Karakter yang menampilkan maksud dari setiap sub-babnya ini, sangat menghibur bagi pembaca. Layaknya sebuah benih yang ditanam, manusia butuh ruang untuk berkembang. Buku ini sebagai pengingat jangan terburu-buru untuk melakukan sesuatu. Lakukan hal yang membuatmu bahagia, refleksikan diri kamu, dan lakukan hal kecil sebelum membuat keputusan yang besar.
Analogi tanaman tersebut cukup dipahami karena ditulis dengan bahasa yang mudah. Dengan penulisan seperti bait, pembaca akan mendapatkan makna di akhir bait-biat setiap sub-babnya.
BACA JUGA: Ringkasan Buku The Psychology of Money: Kekayaan Tidak Hanya Angka








