Sabtu, 24 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Wasathiyah Islam: Menggali Makna dan Relevansi Moderasi dalam Islam

Oleh Rizal Siddiq
12 Juli 2023
di Resensi
A A
buku wasathiyah islam rene islam

Buku “Wasathiyah Islam: Memahami Anatomi, Narasi, dan Kontestasi Gerakan Islam” karya Muhammad Kholid Syeirazi adalah sebuah karya yang memiliki makna dan relevansi yang tinggi dalam konteks agama Islam. Dalam buku ini, Syeirazi mengajak pembaca untuk memperdalam pemahaman tentang konsep wasathiyah atau moderasi dalam Islam, yang menjadi topik yang semakin penting dan sering menjadi perbincangan dalam konteks agama dan masyarakat saat ini.

Dalam buku ini, kita disajikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak kita terkait dengan konsep Islam moderat atau wasathiyah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi esensi dan arah tujuan dari Islam jalan tengah, serta urgensi pemahamannya dalam konteks kehidupan kita saat ini. Siapa yang menjadi aktor utama dalam gerakan ini dan siapa yang menjadi lawannya? Mengapa menjadi moderat itu penting?

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, M. Kholid Syeirazi memaparkan argumen-argumen yang kuat dan teruji dalam membedah empat aspek moderasi dalam Islam, yaitu agama, ekonomi, politik, dan sosial. Buku ini juga menarik karena memberikan ulasan yang panjang lebar tentang berbagai bentuk ekstremitas Islam kontemporer, baik dalam ranah gerakan politik maupun dalam ranah ritual peribadatan. Dengan cara ini, buku Kholid memberikan pemetaan yang jelas dan komprehensif mengenai moderasi dalam Islam.

Ulasan dari Tokoh Terkemuka

Ulasan positif dari tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia Islam menjadi daya tarik bagi buku ini. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., Imam Besar Masjid Istiqlal, menyatakan bahwa Islam mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, berlaku moderat, dan menjauhi sikap ekstrem. Buku ini menjadi panduan komprehensif dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut.

Pendapat dari Habib Husein Ja’far Al Hadar, Penulis & Konten Kreator Keislaman, dan Gus Rijal Mumazziq Z., M.H.I., Rektor INAIFAS Kencong, Jember, juga memberikan apresiasi terhadap buku ini yang menekankan pentingnya memahami dan mempopulerkan konsep wasathiyah dalam Islam.

Dalam buku ini, M. Kholid Syeirazi mengkaji berbagai tema dengan mendalam. Selain itu, bahasa yang tersaji tidak terlalu rumit, meskipun buku ini mengutip berbagai referensi dalam bahasa Arab maupun Inggris. Hal ini menjadikan pembaca lebih mudah dalam memahami dan mengikuti argumen-argumen yang penulis sampaikan. Pembahasan mengenai moderasi Islam yang disampaikan oleh Sekjen ISNU ini hadir dengan sentuhan klasik, tidak hanya mengadopsi teori-teori Barat yang terkadang memiliki bias tertentu.

Pentingnya Moderasi Islam

Buku ini juga membahas berbagai isu yang relevan terkait dengan moderasi Islam, seperti perbedaan antara dâr al-kufri (negara kafir) dan dâr al-islâm (negara Muslim), status non-Muslim dalam Islam, dan makna khilafah yang sering digunakan sebagai argumen untuk menentang Islam moderat. Pembahasan ini memberikan wawasan yang mendalam dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang konsep wasathiyah dalam Islam.

Salah satu keunggulan utama dari buku ini adalah bagian kontekstualisasi dari Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar Islam terkemuka. Dengan adanya konteks yang jelas dan penjelasan yang berimbang, buku ini mampu memberikan bobot dan validitas pada pemahaman yang disampaikan.

Seluruh teks Arab dalam buku ini lengkap dengan harakat, sehingga memudahkan pembaca dalam membaca dan memahami teks Arab tersebut. Selain itu, buku ini juga mencantumkan nama perawi hadis dan rujukan kitab dalam setiap hadis yang dikutip, yang menambah keakuratan dan keabsahan informasi yang disampaikan.

Secara keseluruhan, buku “Wasathiyah Islam” relevan dengan keragaman agama di Indonesia yang kompleks. Dengan jelas, buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang moderasi dalam Islam dengan berimbang. Dengan gaya penulisan yang jelas dan penjelasan yang berimbang, buku ini mampu mencerdaskan pembaca tanpa harus menyuarakan sikap nyinyir pada kelompok yang berbeda.

Dalam era yang diwarnai aksi terorisme, gerakan radikalisme, dan ekstremisme yang masih terjadi. Buku ini memberikan jawaban dan penjelasan mengapa sikap wasathiyah dalam Islam sangat penting dan bagaimana implikasinya dalam kehidupan kita saat ini.

Buku ini memberikan gambaran yang jelas tentang betapa pentingnya menghargai perbedaan, berlaku moderat, dan menjauhi sikap ekstrem dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis. Dengan kata lain, sangat cocok bagi siapa saja yang ingin mendalami dan memahami konsep wasathiyah dalam Islam dengan lebih mendalam.

Identitas Buku

Judul Buku Wasathiyah Islam: Memahami Anatomi, Narasi, dan Kontestasi Gerakan Islam
Penulis Muhammad Kholid Syeirazi
Penerbit Rene Islam
Dimensi 15 × 23 cm
Cetakan November 2022
Halaman 480
Cover Soft Cover
ISBN 9786236083420

BACA JUGA:

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

Topik: buku islamislam moderatresensi bukuwasathiyah islam
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Befuddles: Keberanian dan Cinta di Tengah Keterpurukan

Selanjutnya

Cinta Pertama dan Keretakan Persahabatan dalam Joni Garang

Rizal Siddiq

Rizal Siddiq

Redaktur Jakarta Book Review

TULISAN TERKAIT

Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025
CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

CINTAI DIRI KITA SENDIRI: UBAH TITIK NADIR MENJADI TITIK BANGKIT

15 April 2025
Selanjutnya
Selanjutnya
resensi novel joni garang reneluv

Cinta Pertama dan Keretakan Persahabatan dalam Joni Garang

Ulasan Pembaca 1

  1. Ping-balik: Menteri Nasar, Pesantren, dan Tuan di Rumah Sendiri - Jakarta Book Review (JBR)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

Mengenang Harry Wibowo: Jejak Langkah Aktivis-Pemikir yang Tak Pernah Mundur

19 Mei 2025
Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

22 April 2025
Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

22 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025

© 2024 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In