Resensi buku Nikah Tanpa Pacaran Karya Asma Nadia, Penerbit Republika
Pernikahan merupakan ibadah yang sakral dan hanya sekali seumur hidup.
Dalam proses menuju pernikahan, seseorang akan menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.
Salah satu langkah menuju jenjang pernikahan adalah taaruf, yaitu proses perkenalan antara calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan.
Di masa sekarang, taaruf banyak dilakukan oleh orang-orang yang ingin melangsungkan pernikahan dengan pendekatan agama. Proses taaruf biasanya didampingi oleh orang dekat, seperti teman atau anggota keluarga.
Buku Nikah Tanpa Pacaran karya Asma Nadia menyajikan kisah pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan dengan jalan taaruf. Novel setebal 336 halaman ini mengisahkan cinta antara Ken dengan Aira Humaira.
Kisah dalam buku ini diadaptasi dari pengalaman Asma Nadia dengan suaminya, Isa Alamsyah.
Cerita dimulai ketika Ken, seorang sutradara tampan, bertemu seorang perempuan cantik dalam mimpinya. Semula Ken mengira itu hanyalah bunga tidur. Namun mimpi itu terus berulang, bahkan dengan orang yang sama. Bunga tidur yang datang berturut-turut adalah pertanda tentang sesuatu.
Ken merasa heran dan bertanya-tanya, bagaimana bisa ia memimpikan orang yang sama selama tiga hari berturut-turut.
Pertemuan Ken dan Aira Humaira terjadi tanpa disengaja. Tepatnya ketika Ken dan sahabatnya Heri, sedang melakukan survei ke sebuah desa untuk proyek film mereka. Di sana Ken melihat seorang gadis cantik jelita yang samar-samar pernah ia lihat dalam mimpinya.
Singkat cerita, Ken berkenalan dengan kedua orang tua Aira, dan memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka akhirnya menikah melalui proses taaruf.
Sebuah pernikahan tanpa bumbu-bumbu konflik akan terasa hambar. Begitu pula dalam novel ini. ujian berat menghampiri Aira saat suaminya difitnah berselingkuh dengan orang lain. Tak hanya sampai disitu, ujian bertambah ketika Ken mengalami musibah kecelakaan.
Kisah cinta antara Ken dengan Aira Humaira ini menarik untuk disimak. Kesabaran Aira mendampingi suaminya dalam keadaan sulit sekali pun, memberi pembelajaran yang tak ternilai.
Nikah Tanpa Pacaran pertama kali dirilis di KBM App, sebuah platform yang didirikan oleh Asma Nadia.
Buku yang telah dibaca lebih dari 400 ribu kali di KBM App ini membuktikan kualitas seorang Asma Nadia dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu.
Berbagai penghargaan bergengsi telah ia dapatkan. Istri dari Isa Alamsyah ini pernah dinobatkan sebagai salah satu tokoh perubahan Indonesia oleh Harian Republika pada tahun 2010.
Salah satu bukunya yang berjudul Surga Tak Dirindukan mendapat anugerah novel terbaik dalam ajang Islamic Book Fair pada tahun 2008.
Selain menulis, Asma Nadia juga aktif sebagai pembicara yang mengupas tentang keislaman Muslimah, self improvement, dan parenting.
Asma Nadia memberikan pelajaran berharga tentang pernikahan dalam novel ini. pernikahan yang baik adalah ketika dua manusia saling menjaga dan mengerti satu sama lain, bukan dengan dominasi satu pihak yang selalu ingin menang.
Judul: Nikah Tanpa Pacaran
Penulis: Asma Nadia
Penerbit: Republika
Genre: Novel fiksi
Tebal: 336 halaman
Edisi: Cet 1, Desember 2021
ISBN: 9786232791343