Destinasi wisata Indonesia makin mendunia
Moskow – Oxsana Fedorova, Miss Universe 2002 asal Rusia mempromosikan buku the 10 New Bali edisi bahasa Rusia, Senin (15/11/2021). Buku ini diluncurkan oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) Moskow, Rusia.
Dikutip dari Republika, Oxsana mengungkapkan kesannya ketika mengunjungi Bali pertama kali. “Saat menjabat sebagai Miss Universe tahun 2002, saya berkesempatan mengunjungi Indonesia. Saya menyaksikan dan merasakan secara langsung keindahan alam, kekayaan budaya dan keramah tamahan masyarakat Indonesia yang luar biasa,” ujarnya.
Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. Oleh karena itu, ia berharap dengan peluncuran buku ini, wisatawan Rusia yang mengunjungi Indonesia semakin meningkat. Tidak hanya ke Bali, namun juga ke 10 destinasi wisata lainnya yang ada dalam buku tersebut.
Ia juga mengungkapkan rasa bahagia atas penghormatan yang diberikan kepadanya untuk menjadi warga Rusia pertama di Moskow yang menerima secara langsung buku the 10 New Bali edisi bahasa Rusia. Buku itu diserahkan secara langsung oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia, Jose Antonio Tavares.
Dalam kesempatan itu, Jose juga mengungkapkan, bahwa buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia untuk mendekatkan Indonesia dengan masyarakat Rusia. Mengingat selama ini masyarakat Rusia hanya mengenal Bali.
Sebagai informasi, buku the 10 New Bali edisi bahasa Rusia menampilkan foto-foto yang menangkap warna, keindahan alam dan keragaman budaya pada sepuluh Bali Baru yang merupakan sepuluh destinasi wisata baru di luar Bali, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu.
Kesepuluh destinasi tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Pulau Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, Lombok di Nusa Tenggara Barat, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Pada tahun 2019, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 160.000 orang. Namun menurun drastis semenjak pandemik Covid-19. (Zak/JBR)