Perpustakaan unik di Semarang.
Semarang – Berkunjung ke Semarang belum lengkap rasanya jika tidak mengunjungi perpustakaan Microlibrary Warak Kayu. Perpustakaan unik ini berlokasi di Jl. DR. Sutomo, Barusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang.
Perpustakaan ini memiliki bentuk yang lain dari dari pada bangunan baca yang ada di kota Lumpia itu. Pasalnya seluruh bangunannya menggunakan konstruksi kayu. Bentuknya menyerupai sisik Warak Ngendog yang merupakan ikon Kota Semarang. Warak Ngendog adalah mainan anak-anak yang berbentuk hewan berkaki empat dengan leher panjang berbulu keriting. Warak Ngendog berwarna merah, putih, kuning hijau dengan sudut-sudut tubuh dan kepala yang lurus.
Untuk menuju lokasi ini bila dari Tugumuda, Microlibrary Warak Kayu berada di sebelah kiri atau di Kawasan Taman Kasmaran Kalisari. Lokasinya tak jauh dari Kampung Pelangi yang terkenal dengan warna-warni rumahnya.
Selain bentuknya yang unik, perpustakaan ini juga lengkap dengan fasilitas yang cukup lengkap. “Perpustakaan ini lengkap dengan wahana bermain ayunan untuk memikat anak-anak agar gemar membaca,” uncap Ariella Novianty Tangguh, pustakawan Microlibrary Warak Kayu.Secara spesifik, perpustakaan ini terletak di lantai dua. Di lantai tersebut juga menyediakan jaring-jaring yang tentunya untuk menarik meniat orang untuk berkunjung.
Perpustakaan yang mulai beroperasi pada 2019 ini memiliki ribuan koleksi buku dengan berbagai genre, mulai dari bacaan anak-anak hingga dewasa, baik itu fiksi maupun non-fiksi.
Bagi semua para pengunjung wajib untuk mengenakan kaus kaki. Setiap satu sesi hanya boleh 10 orang yang masuk. “Memang kami batasi 10 pengunjung, kalau lebih kami persilahkan menunggu di tangga,” tambahnya. Hal ini dilakukan guna merawat lantai bangunan yang terbuat dari kayu. Selain itu, pengunjung juga tidak diperkenankan untuk membawa makanan, minuman saat di dalam perpustakaan, serta tidak diperkenankan untuk meminjam buku untuk di baca di rumah.
Selain anak-anak, pelajar, dan mahasiswa, perpustakaan ini juga menyasar masyarakat umum agar berkunjung keperpustakaan ini. Meskipun saat ini kebanyakan pengunjung datang karena tertarik dengan keunikan bangunannya, namun harapannya ke depan perpustakaan Microlibrary Warak Kayu ikut berpartisipasi dalam meningkatkann budaya literasi. Perpustakaan ini melayani pengunjung mulai dari hari Senin sampai Sabtu, pukul 08.30-15.30 WIB. (ST/JBR)