Jakarta – Perpustakaan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berkolaborasi dengan Universitas Kuningan (Uniku), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggelar acara bedah buku ‘Bicara buku Bersama Wakil Rakyat’. Acara yang diadakan pada Sabtu (6/11/2021) ini secara khusus mengupas buku ‘Integritas Penegak Hukum’ karya Amir Syamsudin.
Kepala perpustakaan MPR, Yusniar SH, mengucapkan terima kasih kepada Uniku atas kerja sama yang telah terjalin hingga saat ini. Gelaran ini merupakan kali kedua, perpustakaan MPR dan Uniku melakukan kerja sama dalam acara bedah buku.
“Tahun lalu kita mengadakan kegiatan di kampus ini dengan tema Pustaka Akademik”, ungkapnya. Ia berharap kerja sama tersebut dapat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
Di sisi lain, Wakil Rektor III Uniku, Haris Budiman, merespons baik dengan digelarnya acara ini. Ia menyebut kedatangan MPR ke kampusnya menjadi kebanggaan tersendiri.
“Selamat datang di Kabupaten Kuningan, khususnya di Uniku. Kampus ini merupakan kebanggaan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawan Syamsudin menuturkan Integritas Penegak Hukum, merupakan suatu kerisauan Amir Syamsuddin melihat banyak persoalan hukum di Indonesia. Menurutnya, meski sudah memasuki era reformasi, namun permasalahan hukum masih tetap ada.
“Penegakan hukum berjalan tidak sesuai dengan harapan. Penegakan hukum masih banyak kekurangan. Nah, dalam buku itulah Amir Syamsuddin mengulas kekurangan-kekurangan yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, tulisan ayahnya tersebut masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Salah satu contohnya supremasi politik masih mempengaruhi terhadap penegakan hukum. Buku itu juga memprediksi bagaimana KPK mengalami goncangan demi goncangan. “Dari sinilah mahasiswa mengerti tak hanya dari teori namun juga memahami apa yang di lapangan”, tuturnya. (Zak/JBR)