Kuningan – Dalam rangka melestarikan dan menyediakan informasi tentang sejarah desa, pemerintah Desa Subang merilis buku bertajuk “Lantaran Carita Baheula Beunghar Ku Makna, Pamugi Catetan Kiwari Ngajadi Harti” bertempat di De jehan Hotel, Senin (28/03/2022).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama,SH.,MH, Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si kemudian Wakil Bupati Cianjur Tubagus Mulyana Syahrudin, S.Pd., M.Si., dan Sekretaris Daerah Kab. Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, selaku Putra Daerah Subang.
Atas dasar keinginan untuk mengenang sejarah berdirinya Desa Subang, Kepala Desa Subang, Irin Ismail menggandeng beberapa rekan untuk menyusun buku tersebut. Buku ini dirilis langsung oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama,SH.,MH. Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan buku dan penyerahan simbolis kepada Bupati, Wakil Bupati Kuningan, Wakil Bupati Cianjur, dan Sekda Kuningan.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.,MH dalam sambutannya, mengatakan atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Kuningan, memberikan apresiasi dan selamat, kepada Pemdes Subang, yakni Kades dan tim penyusun buku sejarah Desa Subang yang telah menginisiasi serta menulis mengabadikan buku sejarah Desa Subang. Sebuah inovasi dan kreatifitas yang patut ditiru dan kita dukung bersama.
Dari buku ini kita dapat mengetahui secara jelas cerita rakyat yang mengandung butir-butir kearifan lokal yang berguna dalam meningkatkan literasi informasi bagi generasi saat ini dan generasi masa depan di Kabupaten Kuningan.
“Saya berharap prestasi ini bisa menular pada insan-insan kreatif lainnya, sehingga nantinya seluruh kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Kuningan bisa berprestasi, bisa menulis sejarah kearifan lokal di wilayahnya masing-masing,” ujar Acep.
Bupati Acep juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, kepada panitia penyelenggara, Kades Subang serta pihak lainnya, seperti tim penyusun sejarah, para donatur, sponsor, penerbit, tim percetakan dan editor, atas kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntasnya, mulai dari tahap penyusunan, penulisan, penerbitan dan pencetakan hingga tersusunnya buku sejarah Desa Subang ini.
Kades Subang, Irin Ismail mengatakan, berawal dari HUT Desa Subang ia ingin memiliki sejarah Desa Subang yang bukan hanya selembar kertas saja tapi ingin lengkap, agar anak cucu khususnya warga desa subang mengetahui seperti apa awalnya Desa Subang ini terbentuk, oleh karena itu ia bermusyawarah kemudian membentuk tim penyusun sejarah sebanyak 11 orang. Penyusunan buku ini berlangsung selama satu tahun. (ST/JBR)