Palu – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura merilis buku “Program Semua Bisa Kerja”, Senin (11/4/2022) di Kantor Gubernur Sulteng, Palu. Buku ini berisi gagasannya mengenai program dan strategi implementasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
“Gagasan yang termuat dalam buku ini program prioritas dalam rangka pengentasan pengangguran dan kemiskinan di wilayah Sulteng. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Sulteng gerak cepat Sulteng lebih maju dan lebih sejahtera ,” ungkapnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulteng pada Februari 2021, tercatat 3,73 persen atau mencapai 58,73 ribu orang. Artinya, dari 100 orang angkatan kerja terdapat 4 orang penganggur. Data Badan Pusat statistic (BPS) Maret 2021, Penduduk miskin di Sulteng sebesar 13 persen.
Berkaitan dengan itu Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, M Ridha Saleh mengemukakan “Program Semua Bisa Kerja” akan mengintegrasikan program kesempatan bekerja yang ada di organisasi perangkat daerah, swasta, perguruan tinggi, dengan perangkat milik pemerintah serta BUMN.
Misalnya, peran pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat diintegrasikan dengan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial (CSR), serta industri yang menjadi tempat peluang kerja dan usaha di kawasan industri, serta perbankan yang menjalankan program kredit usaha rakyat.
Dari peluang tersebut, ia menjelaskan, terdapat dua sasaran skema yang didorong yakni terbukanya lapangan kerja, serta adanya kesempatan kerja bagi tenaga lokal.
Gubernur Sulteng juga bakal menerbitkan kebijakan tentang kuota jumlah tenaga kerja lokal yang saat ini belum bekerja. Tujuannya mengintegrasikan peluang kerja di semua perusahaan nasional dan internasional yang berinvestasi di Sulteng.
“Ini dalam rangka merekrut tenaga kerja, jadi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Sulteng baik regional, nasional dan internasional harus merujuk ke kuota tersebut,” ungkap Ridha. (ST/JBR)