Bengkulu – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd mengatakan pentingnya budaya literasi di lingkungan (Aparatur Sipil Negara) ASN. Hal ini ia sampaikan saat mempimpin Apel Senin Pagi yang diikuti oleh seluruh ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di halaman DKP Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa Literasi dasar yang harus dimiliki ASN, yakni baca-tulis, berhitung, literasi sains, literasi TIK, literasi keuangan, dan literasi budaya serta kewarganegaraan. Dan salah satu upaya meredam hoaks, yakni ASN harus mempunyai budaya literesi membaca.
Selanjutnya, kedepan setiap hari di Dinas Perpustakaan mulai seluruh ASN, THL yang ada dilingkungan Dinas Perpustakaan akan dilaksanakan kegiatan membaca selama kurang lebih 30 menit untuk membaca buku sebelum memulai pekerjaan.
“Kegiatan rutin membaca bersama seluruh ASN dan THL, di lakukan setiap hari Selasa sampai Jumat mulai pukul 07.45 s/d 08.00 bertempat di Ruang Baca Umum dan sekitarnya,” ujar ujarnya.
Sebagai informasi berdasarkan hasil survey dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ditahun 2020, Provinsi Bengkulu dari tingkat literasi kegemaran membaca berada diperingkat delapan besar tertinggi Nasional dari 34 Provinsi se-Indonesia.
Faktor utama yang mempengaruhi tingkat tersebut pertama, frekuensi membaca, kedua, berapa jumlah buku yang dibaca dalam seminggu, ketiga, durasi membaca buku dalam satu hari, dan seminggu.
Ia pun juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk bisa mengangkat minat baca, dan indeks pembangunan literasi di Bengkulu. Karena indeks tersebut dapat menjadi penghargaan tersendiri.
Oleh karena itu untuk upaya-upaya untuk meningkatkan budaya literasi dapat dimulai dari llingkungan DPK terlebih dahulu. (STR/JBR)