Sabtu, 17 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jakarta Book Review (JBR)

Beradaptasi atau Musnah, Masa Depan Toko Buku di Ujung Tanduk?

Oleh Rizal Siddiq
25 Mei 2023
di Berita Buku
A A
masa-depan-toko-buku

Sumber Foto: ekonomi.bisnis.com

Masa Depan Toko Buku – “Beradaptasi atau musnah? Sebuah keniscayaan yang tak bisa ditawar-tawar lagi saat ini.”

Itulah kutipan dari H. G. Wells yang sepertinya cocok untuk direnungi para pegiat insdustri saat ini. Perkembangan teknologi yang sangat pesat tak bisa dihindari lagi. Gagal beradaptasi sama dengan menunggu kehancuran. Hal ini juga berlaku dalam industri perbukuan.

Terbaru, gerai legendaris “Gunung Agung” resmi akan menutup gerainya secara bertahap hingga akhir 2023. Gunung Agung memiliki nilai sejarah yang tinggi. Berdiri sejak 1953, Gunung Agung punya konstribusi besar meningkatkan literasi di Indonesia.

Tutupnya Gunung Agung sangat disayangkan oleh banyak pegiat buku di Indonesia. Dikutip dari republika.co.id, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman Nugraha, menyatakan duka atas tutupnya Gunung Agung setelah 70 tahun berdiri.

Tidak hanya Gunung Agung, Books & Beyond sejak April lalu telah mengumumkan penutupan gerainya di Indonesia secara permanen. Kinokuniya pun telah menutup salah satu gerainya pada tahun 2021.

Sekilas bisa kita prediksi bahwa penyebab penurunan bisnis toko buku ini adalah gagalnya proses adaptasi dari perusahaannya. Sebagaimana tertulis di awal, kegagalan beradaptasi bisa mengantarkan sebuah bisnis menuju kehancuran.

Lalu, apakah ini bisa menjadi tanda awal matinya bisnis toko buku? Apa yang harus dilakukan agar bisa survive dari situasi ini?

 

Perkembangan Teknologi Digital

Penyebab toko buku mulai berguguran yang paling utama adalah gagalnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Dengan itu, kebiasaan orang pun bergeser. Pencarian informasi kini hanya sejauh menggerakkan jari, cukup mengetik kata kunci di google dan semuanya tersedia.

Hal itu juga terjadi pada transaksi jual beli buku. Orang tidak lagi tertarik untuk datang ke toko, cukup dengan membeli secara daring dan menunggu di rumah. Toko buku kini hanya berperan sebagai etalase yang dilihat, proses jual beli tetap terjadi secara daring. Datangnya pandemi COVID-19 pun sangat mendukung kebiasaan baru ini.

Menurut survei Inventure-Alvara pada Februari 2023, 42 persen responden semakin mengurangi pembelian buku di toko. Angka ini lebih tinggi daripada makan di resto dengan 36 persen atau belanja produk health & beauty dengan 22 persen.

Selain kebiasaan pembeli yang berubah, tersedianya e-book yang mempermudah pembaca juga semakin mengurangi minat orang ke toko fisik. Meskipun, angka penjualan e-book saat ini masih kalah jauh dengan penjualan buku fisik.

Survei IKAPI pada 2020 menyebut penjualan e-book di Indonesia masih kurang dari 10 persen. Di seluruh dunia, e-book penjualannya masih berkisar di 20 persen. Jadi, penjualan buku kertas masih mendominasi.

Namun, kasus di Indonesia sedikit berbeda dengan negara lain. Finlandia misalnya, penjualan e-book mereka naik hingga 200 persen, namun penjualan buku fisik mengalami peningkatan yang lebih besar. Sama halnya dengan Jepang dan Amerika, baik e-book maupun buku fisik penjualannya sama-sama melonjak naik.

Lain halnya dengan Indonesia. Meski penjualan e-book meningkat, penjualan buku fisik anjlok drastis sehingga pendapatan toko semakin menurun. Karena hal ini, penerbit pun tidak bisa lagi bertahan dengan hanya bergantung pada produk digital.

 

Bentuk Adaptasi Toko Buku

Dengan beberapa kasus yang telah terjadi, pegiat industri buku tidak punya jalan keluar lain selain beradaptasi. Kita harus sadar bahwa toko buku konvensional lambat laun akan tertinggal, perlu ada perubahan yang signifikan agar bisa tetap eksis.

Poin yang bisa toko fisik unggulkan adalah customer experience, pengalaman berbeda yang ditawarkan kepada pelanggan dan tidak akan mereka dapatkan ketika berbelanja daring. Ada beberapa bentuk yang bisa dicoba sebagai upaya beradaptasi. Pertama, retail-tainment. Konsep ini gabungan antara toko buku dengan coffee shop, restoran, event-space ataupun work-space.

Kedua, Community Hub. Gerai yang berbasis kepada komunitas. Dengan mengakomodasi kegiatan-kegiatan komunitas tertentu bisa membantu menghidupkan toko, seperti bedah buku, diskusi, dll. Pelanggan datang tidak hanya untuk membeli buku, bisa juga untuk mengikuti acara-acara komunitas. Tentu saja, pengelolaan komunitasnya juga perlu kita perhatikan.

Ketiga, Specific Genre Store. Dengan konsep ini, toko fokus menyediakan genre buku tertentu saja. Namun, tidak cukup dengan itu saja. Perlu ada sentuhan berbeda dari konsep toko, seperti dekorasi, gimmick, atau hal-hal lain yang bisa menjadi personal experience yang tidak pengunjung dapatkan  ketika berbelanja buku secara daring.

Tentunya masih ada hal lain yang bisa toko buku upayakan agar bisa bertahan bahkan berkembang. Perlu kesadaran bersama dari para pebisnis di dunia buku agar industri perbukuan di Indonesia terus meningkat. Meningkatnya industri perbukuan juga akan memicu peningkatan literasi masyarakat lebih tinggi.

 

BACA JUGA:

Buka Bersama Insan Perbukuan Jakarta: Menjawab Tantangan Literasi Indonesia 2025

Rene Turos Group Gelar Sosialisasi Reseller: “Reseller Kuat, Ekosistem Perbukuan Hebat”

Yudi Latif: Mimpi tanpa Strategi adalah Omon-omon

“Pesan” Ta-Nehisi Coates tentang Tragedi Palestina

Topik: adaptasiberadaptasi atau musnahgunung agungmasa depan toko bukutoko buku
SendShareTweetShare
Sebelumnya

Alkohol Sumber Kebahagiaan? Begini Menurut Ibnu Sina

Selanjutnya

Penipuan Digital Semakin Marak. Kenali Modus dan Pencegahannya

Rizal Siddiq

Rizal Siddiq

Redaktur Jakarta Book Review

TULISAN TERKAIT

insan perbukuan jakarta

Buka Bersama Insan Perbukuan Jakarta: Menjawab Tantangan Literasi Indonesia 2025

8 Maret 2025
Rene Turos Group Gelar Sosialisasi Reseller: “Reseller Kuat, Ekosistem Perbukuan Hebat”

Rene Turos Group Gelar Sosialisasi Reseller: “Reseller Kuat, Ekosistem Perbukuan Hebat”

9 Januari 2025
Yudi Latif: Mimpi tanpa Strategi adalah Omon-omon

Yudi Latif: Mimpi tanpa Strategi adalah Omon-omon

19 Oktober 2024
“Pesan” Ta-Nehisi Coates tentang Tragedi Palestina

“Pesan” Ta-Nehisi Coates tentang Tragedi Palestina

17 Oktober 2024
Selanjutnya
Selanjutnya
penipuan-digital-semakin-marak

Penipuan Digital Semakin Marak. Kenali Modus dan Pencegahannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Mengupayakan Keadilan di Bumi  [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

Mengupayakan Keadilan di Bumi [Timbangan atas Buku “Just Earth” Tony Juniper ]

23 April 2025
Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

Paus Fransiskus: Antara Keberanian, Kasih, dan Visi Masa Depan

22 April 2025
Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

Perginya Pengusung Agama yang Ekologis Penuh Kasih [Obituari Paus Fransiskus]

22 April 2025
PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

PELAN TAPI SUKSES; FILOSOFI KUNGKANG MIRIP “OJO KESUSU”

21 April 2025
menemukan cinta

PELUKAN HANGAT BAGI YANG “TERSESAT”, PENAT, DAN INGIN MENEMUKAN CINTA

21 April 2025
Ksatria JEDI Bernama Farhan Helmy dan Sepenggal Kisah tentang Pembiayaan Inovatif untuk Disabilitas dan Lansia

JEDI Knight Farhan Helmy and a Story of Innovative Financing for the Disability and Elderly

21 April 2025

© 2024 Jakarta Book Review (JBR) | Kurator Buku Bermutu

  • Tentang
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Masuk
  • Beranda
  • Resensi
  • Berita
    • Berita Utama
    • Berita Buku
  • Kolom
  • Pegiat Buku
  • Ringkasan
  • Kirim Resensi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In