Kita pasti pernah mendengar istilah “Ucapan adalah doa”. Apa yang kamu ucapkan akan berdampak pada kehidupanmu. Memang, istilah ini kerap diremehkan dan dianggap tidak akan berdampak dalam kehidupan. Padahal sejatinya, berangkat dari sebuah ucapan, secara otomatis pikiran akan men-setting kata-kata tersebut, dan alam bawah sadar akan meyakininya.
The Power of Words
Kekuatan kata-kata ini ternyata juga diyakini oleh Anthony Robbins, salah satu motivator top dunia. Menurutnya kata-kata yang dipilih secara konsisten akan membentuk takdir Anda.
Senada dengan Anthony Robbins, Jeff Keller, penulis buku Attitude Is Everything. Dalam bukunya yang dirilis oleh Penerbit Renebook pada bulan November 2022 disebutkan bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar. Kata-kata mampu membangun masa depan yang cerah. Kata-kata juga mampu memperkuat keyakinan, dan keyakinan menciptakan realitas.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, seorang ilmuwan dari Hado Institute, Jepang. Ia meneliti tentang bagaimana reaksi air terhadap kata-kata yang diucapkan padanya. Diketahui bahwa air yang diucapkan kalimat positif akan membentuk kristal-kristal persegi enam yang sangat indah. Sedangkan air yang dibacakan kalimat negatif, kristal pada air tersebut menjadi rusak dan tidak beraturan. Hal ini juga berlaku pada media nasi. Nasi yang diucapkan kata-kata positif selama 27 hari, tidak menjadi basi hanya ditumbuhi jamur yang wangi. Sedangkan media nasi yang diucapkan kata-kata negatif selama 27 hari menjadi basi, menghitam, dan berbau busuk.
Berdasarkan penelitian itu diketahui pada dasarnya apa yang kita ucapkan secara tidak sadar akan mewujudkan realitas. Sebagai contoh, kamu memandang buruk diri sendiri dengan mengatakan kalimat sederhana “Aku tidak bisa menggambar!” Atau “Duh, gambarku jelek”, dan lihatlah bagaimana kamu mempresentasikan keahlianmu dengan kalimat negatif, alih-alih memuji diri karena telah berusaha.
Keadaan tersebut semakin diperparah dengan kamu terlalu fokus pada hal-hal negatif itu. Kemudian mengulanginya berkali-kali, memperkuat keyakinan negatif itu, dan mendapatkan hasil yang lebih negatif lagi. Jika hal ini dibiarkan, maka selamanya kamu akan terjebak di lingkaran hitam ini.
Sebagai makhluk sosial, kata-kata atau ucapan memberi pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Dalam hal pujian misalnya, seseorang akan merasa dirinya memiliki value setelah mendapatkan pujian dari orang lain. Sehingga ia akan merasa bahwa usahanya tidak mengkhianati dan akan berpikir positif sepanjang waktu untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Namun, bagaimana jika yang didapatkan adalah makian? Tentu bukan hanya perasaan dan mentalnya saja yang hancur, bisa jadi, masa depannya juga hancur.
Untuk mengantisipasi hal itu, Jeff Keller dalam buku Attitude is Everything mengemukakan cara agar kita bisa lebih memperhatikan masa depan dmulai dengan memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan. Self-talk metode yang ia tawarkan. Kamu sangat bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku berjumlah 240 halaman ini mengajarkan untuk lebih memperhatikan sikap kita demi masa depan yang lebih baik. Dengan kualitas terjemahan yang sangat baik, pesan yang tertulis pun mampu tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Pada intinya daripada fokus pada hal yang membuatmu merasa down, lebih baik tanamkan dalam diri bagaimana cara mensyukuri dan menghargai diri sendiri.
Deskripsi Buku:
Judul: Attitude Is Everything: Sikap Mental adalah Segalanya. Hidupmu Bakal Sukses, Kalau Mentalmu Beres
Penulis: Jeff Keller
Penerbit: Renebook
ISBN: 978-623-6083-40-6
Peresensi: Salwa Komalasari