Sumatra Barat – Buku pembelajaran yang berisi narasi tentang orang Minangkabau beragama katolik ditarik dari peredaran. Keputusan penarikan ini diambil setelah tim Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan penelusuran terkait buku tersebut. Berdasarkan rapat yang dilakukan dengan pemda, tim menemukan buku tersebut telah tersebar ke sembilan Sekolah Dasar di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat dan sepakat untuk menindaklanjuti peredaran buku tersebut,” ucap Usman Gumanti, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik).
Buku yang bercerita tentang Aminah siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) ini, mengkisahkan tentang empat orang anak dengan latar belakang yang berbeda. Aminah sendiri berasal dari suku jawa yang beragama islam, Ucok berasal dari Batak yang beragama kristen, Ni luh berasal dari Bali yang beragama hindu, sedangkan Kristin berasal dari Minangkabau dan beragama katolik.
Narasi yang menyebutkan toko Kristin berasal dari Minangkabau dan beragama katolik inilah yang menuai kritik, karena tidak mencerminkan masyarakat suku Minangkabau yang semua memeluk agama islam. Akibat ramainya kritik terhadap narasi ini, secara resmi buku narasi tentang Aminah ini ditarik dari edaran.
Saat ini buku pembelajaran narasi tentang Aminah ini tidak boleh lagi digunakan dalam media pembelajaran, hal ini secara resmi disampaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) melalui surat resminya yang diedarkan ke sekolah-sekolah bersangkutan. Dalam pembelajaran selanjutnya, sekolah dianjurkan untuk menggunakan buku lama dengan tema yang sama. (MD/JBR)
![Buku pembelajaran bernarasi orang Minang beragama Katolik beredar di Sijunjung. [foto: Ist/jakartabookreview]](https://jbr.id/wp-content/uploads/buku-aminah-750x536.jpg)








