Menjaga pertahanan negara tak selamanya berbentuk angkat senjata. Mengajar di daerah terluar juga bagian dari membentengi Tanah Air dari ‘serangan asing’. Yang harus Prajurit TNI, terutama TNI AL sampaikan kepada masyarakat daerah terluar adalah literasi. Bentuknya berupa ajakan membaca buku yang memuat ajakan cinta Indonesia. Juga melibatkan anak dan remaja dalam program membangun negeri.
Anak-anak juga mendapatkan buku tulis. Personel TNI AL mengarahkan mereka untuk membaca buku untuk menambah pengetahuan.
Hal itu dilakukan personel TNI Angkatan Laut Jayapura. Mereka membantu tenaga pendidik untuk memberikan pelajaran kepada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Skouw Mabodi. Lokasinya sekitar perbatasan RI-PNG di Kampung Skouw Mabo. Distriknya sekitar Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Membangun SDM unggul
Para personel TNI AL tersebut berada dalam arahan Komandan Personel Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Letda Marinir Argubin. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Salah satunya dengan cara mencerdaskan generasi penerus Papua.
“Keberadaan Pos TNI Angkatan Laut di daerah perbatasan RI-PNG memberikan warna baru dalam melaksanakan tugas dan fungsi Posal. Hal ini berlangsung melalui proses pembinaan potensi maritim (Binpotmar) pada bidang pendidikan,” katanya.
Selain ajakan untuk cinta Tanah Air, personel TNI AL juga mengajarkan sains seperti matematika, dan ilmu alam. Selain itu juga mengajak anak-anak melihat tempat Pos TNI AL sambil menarik Yosim Pancar (Yospan) bersama, serta bermain bola.
“Mereka seperti keluarga, melakukan pengabdian di tapal batas penuh semangat, sambil membantu pembelajaran,” ujarnya.
Apresiasi
Kepala SDN Inpres Negeri Skouw Mabo Melisa Iriani Mandoser mengapresiasi TNI AL. Mereka telah meluangkan waktu membersamai anak didik. Juga memotivasi mereka untuk semangat belajar.
“Kami sangat terbantu dengan adanya para tentara yang mengajar anak-anak, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” katanya pula.